DPRD Berau Dorong Peningkatan Infrastruktur untuk Atasi Banjir yang Terus Melanda Bumi Batiwakkal

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:02:16 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi III DPRD Berau, Rahman, mengungkapkan kekhawatirannya terkait masalah banjir yang terus mengancam wilayah Bumi Batiwakkal. Dalam rangka mengatasi masalah ini secara menyeluruh, Rahman menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur dasar, termasuk jalan, drainase, dan gorong-gorong, untuk mengurangi dampak banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Sambaliung.

Pernyataan tersebut disampaikan Rahman usai meninjau langsung lokasi banjir di Meraang, Kampung Tumbit Melayu, pada Rabu, 7 Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Rahman bersama tim teknis DPRD Berau mempelajari situasi lapangan dan mengidentifikasi area-area yang paling terdampak banjir.

Banjir yang Terus Mengancam

Banjir di Berau telah menjadi masalah yang berlangsung cukup lama dan meresahkan banyak pihak. Setiap tahun, sejumlah wilayah di Berau, khususnya yang terletak di dataran rendah, selalu terendam air saat musim hujan. Salah satu kawasan yang paling sering terdampak adalah Kampung Tumbit Melayu, yang berada di Kecamatan Sambaliung.

“Banjir yang terjadi di Meraang, Kampung Tumbit Melayu, menjadi indikasi bahwa kita harus segera bertindak lebih tegas dalam hal perbaikan infrastruktur. Banjir ini bukan hanya merusak ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak pada aksesibilitas dan keselamatan warga,” kata Rahman.

Solusi Infrastruktur yang Berkelanjutan

Menurut Rahman, solusi untuk mengatasi banjir tidak cukup hanya dengan melakukan perbaikan sesaat. Dibutuhkan peningkatan infrastruktur yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan untuk memastikan sistem drainase dan saluran air bekerja dengan optimal. Salah satu prioritas utama yang ditekankan adalah peningkatan kualitas jalan, drainase, dan gorong-gorong yang ada, serta membangun fasilitas baru yang dapat menangani kenaikan debit air yang signifikan.

“Peningkatan kualitas drainase dan pembuatan gorong-gorong yang lebih baik harus menjadi langkah awal yang harus segera diambil. Kita juga perlu memastikan bahwa jalan-jalan di wilayah rawan banjir dapat tetap berfungsi dengan baik meskipun terendam air. Infrastruktur yang tahan terhadap kondisi alam ekstrem seperti ini akan sangat membantu mengurangi dampak banjir,” ungkap Rahman.

Peran Pemerintah dan DPRD dalam Menanggulangi Banjir

Sebagai anggota DPRD Berau, Rahman menegaskan bahwa pihak legislatif akan terus mendukung inisiatif peningkatan infrastruktur di daerah-daerah yang rawan banjir. Menurutnya, pihaknya akan berusaha keras untuk mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, terutama di wilayah yang sering dilanda bencana banjir.

“Kami di DPRD akan mendorong agar pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, terutama yang berkaitan dengan penanggulangan banjir. Tidak hanya itu, kami juga berharap ada kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi yang lebih efektif,” tambah Rahman.

Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur

Walaupun peningkatan infrastruktur menjadi solusi yang sangat penting, Rahman juga menyadari adanya tantangan besar yang harus dihadapi dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran yang tersedia untuk membangun infrastruktur besar seperti drainase dan jalan yang kokoh. Selain itu, proses pembangunan yang melibatkan berbagai pihak juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

“Memang, pembangunan infrastruktur bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, jika kita tidak mulai sekarang, masalah banjir ini akan terus berlanjut dan berdampak buruk pada kehidupan warga. Kami akan terus berupaya agar anggaran untuk infrastruktur ini dapat dialokasikan dengan tepat dan efisien,” jelasnya.

Partisipasi Masyarakat dalam Mengatasi Banjir

Selain dorongan untuk peningkatan infrastruktur dari pemerintah, Rahman juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan agar banjir tidak semakin parah. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan bersih-bersih saluran air, pemeliharaan drainase, serta menghindari pembuangan sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air.

“Peran serta masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan saluran air dan drainase. Jika masyarakat sadar dan peduli dengan lingkungan sekitar, dampak banjir dapat ditekan. Tentunya ini harus menjadi kesadaran bersama,” katanya.

Harapan untuk Masa Depan

Rahman berharap dengan adanya peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, wilayah-wilayah rawan banjir seperti Kampung Tumbit Melayu akan lebih siap menghadapi musim hujan berikutnya. Ia juga menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur bukan hanya untuk mengatasi banjir, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga di daerah tersebut.

“Dengan perbaikan infrastruktur yang berkualitas, kita tidak hanya mengatasi masalah banjir, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk masyarakat. Ini adalah langkah yang harus segera diwujudkan untuk masa depan Berau yang lebih baik,” tutup Rahman dengan penuh harapan.

Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat, serta dengan perbaikan infrastruktur yang tepat, diharapkan Bumi Batiwakkal dapat lebih tangguh dalam menghadapi ancaman banjir dan bencana alam lainnya di masa depan.

Terkini

Rekomendasi 5 Wisata di Bandung yang Buka 24 Jam

Kamis, 11 September 2025 | 11:12:02 WIB

7 Manfaat Bawang Putih Tunggal untuk Kesehatan Manusia

Kamis, 11 September 2025 | 11:12:00 WIB

7 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh

Kamis, 11 September 2025 | 11:11:59 WIB