JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini semakin mempermudah akses transportasi umum bagi warganya melalui peluncuran Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob) yang resmi diluncurkan oleh Bank DKI. Peluncuran kartu ini bertujuan untuk mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan transportasi umum gratis bagi sejumlah golongan masyarakat yang membutuhkan. Kartu JakMob menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempermudah mobilitas warganya, sekaligus mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan dalam menggunakan moda transportasi umum di Jakarta.
Kartu JakMob kini dapat digunakan oleh 15 golongan masyarakat yang berhak atas layanan transportasi umum gratis, yang mencakup berbagai moda transportasi seperti Transjakarta, MikroTrans (bagian dari sistem JakLingko), LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit), dan KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line. Dengan kartu ini, warga Jakarta dapat menikmati akses gratis pada berbagai moda transportasi tersebut, yang selama ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di ibu kota yang dikenal dengan tingkat kemacetan tinggi.
Meningkatkan Aksesibilitas untuk Berbagai Golongan Masyarakat
Kartu JakMob diperuntukkan bagi berbagai golongan masyarakat yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan Pemprov DKI, tenaga kontrak, siswa penerima KJP Plus (Kartu Jakarta Pintar Plus), penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) atau Jumantik, buruh bergaji UMP (Upah Minimum Provinsi), serta warga lanjut usia (lansia). Dengan adanya kartu ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan mobilitas mereka yang membutuhkan, tanpa harus terbebani dengan biaya transportasi.
Menurut Direktur Utama Bank DKI, Feri Kurniawan, peluncuran kartu JakMob ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan kemudahan akses transportasi kepada masyarakat berpenghasilan rendah serta kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Feri menjelaskan bahwa kartu ini tidak hanya memberikan kemudahan akses transportasi gratis, tetapi juga mendukung program-program sosial yang dijalankan oleh Pemprov DKI, seperti pemberian bantuan kepada pelajar, buruh, lansia, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Fasilitas Terintegrasi di Berbagai Moda Transportasi
Dengan JakMob, masyarakat yang berhak menerima fasilitas ini dapat menggunakannya pada berbagai moda transportasi di Jakarta tanpa harus khawatir tentang biaya perjalanan. Salah satu keuntungan utama dari kartu ini adalah kemudahannya yang terintegrasi dengan sistem transportasi yang ada di Jakarta, termasuk layanan bus Transjakarta, MikroTrans (bagian dari JakLingko), LRT, MRT, dan KRL Commuter Line.
Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya, Bank DKI dan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai operator transportasi untuk memastikan bahwa kartu ini dapat digunakan di seluruh jaringan transportasi umum di Jakarta. Pengguna dapat memanfaatkan kartu JakMob untuk berpindah antar moda transportasi dengan lancar, mulai dari menggunakan bus Transjakarta hingga melanjutkan perjalanan dengan KRL atau MRT. Hal ini menjadikan JakMob sebagai solusi praktis bagi warga Jakarta yang membutuhkan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari mereka.
Memudahkan Warga yang Membutuhkan
Program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kelompok masyarakat tertentu yang sering kali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses transportasi yang terjangkau. Misalnya, siswa penerima KJP Plus yang berhak mendapatkan layanan transportasi gratis, yang sering kali menghadapi kendala biaya saat bepergian untuk kegiatan sekolah. Selain itu, buruh bergaji UMP yang bekerja di berbagai sektor industri di Jakarta juga dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengurangi beban biaya transportasi mereka, yang selama ini menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam kehidupan mereka.
“Melalui JakMob, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan warganya, khususnya mereka yang membutuhkan. Dengan kemudahan akses transportasi ini, diharapkan bisa mengurangi kesenjangan sosial, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam acara peluncuran JakMob.
Program Ini Berjalan Seiring dengan Upaya Pengurangan Kemacetan dan Polusi Udara
Peluncuran JakMob juga sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara yang menjadi persoalan utama di kota ini. Salah satu strategi yang diambil adalah dengan meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Dengan semakin banyaknya warga yang menggunakan transportasi umum, diharapkan volume kendaraan pribadi di jalan dapat berkurang, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
Melalui program JakMob ini, Pemprov DKI juga ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti bus listrik Transjakarta dan MRT yang menggunakan teknologi ramah lingkungan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon di Jakarta dan mendukung target Jakarta dalam mencapai kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
JakMob Diharapkan Menjadi Solusi Berkelanjutan untuk Jakarta
Peluncuran JakMob ini tidak hanya akan mempermudah akses transportasi bagi masyarakat, tetapi juga akan membuka peluang baru dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya golongan masyarakat yang bisa memanfaatkan transportasi umum tanpa biaya, diharapkan akan terjadi pergeseran pola pikir di kalangan warga Jakarta untuk lebih memilih transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
“Melalui kartu JakMob, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan bahwa warga Jakarta dapat memiliki akses yang lebih mudah dan lebih terjangkau untuk bepergian, sehingga mereka bisa mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Ini adalah langkah positif yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi Jakarta,” tutup Feri Kurniawan, Direktur Utama Bank DKI.
Dengan demikian, kartu JakMob bukan hanya sebuah inisiatif untuk memberikan kemudahan transportasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi besar untuk menciptakan Jakarta yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan inklusif, dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan.