Investasi Raksasa Mobil Listrik BYD Tambah Kapasitas Produksi Nasional, Pemerintah Optimistis RI Jadi Hub Otomotif Ramah Lingkungan

Kamis, 08 Mei 2025 | 08:33:29 WIB

JAKARTA – Industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin menggeliat dengan masuknya investasi besar dari sejumlah pabrikan otomotif global. Terbaru, PT BYD Motor Indonesia, produsen mobil listrik asal Tiongkok, memperkuat komitmennya untuk membangun fasilitas produksi di Tanah Air, yang akan meningkatkan kapasitas produksi nasional secara signifikan.

Deputi Bidang Koordinator Infrastruktur Dasar di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa hingga saat ini total realisasi investasi dari pabrikan mobil listrik telah mencapai Rp 4,1 triliun. Dana ini berasal dari sejumlah pemain besar yang sudah lebih dahulu beroperasi seperti Hyundai, Wuling, Mitsubishi, Chery, Sokonindo, dan Neta.

"Investasi ini menghasilkan kapasitas produksi mobil listrik sebesar 70 ribu unit per tahun," ujar Rachmat saat ditemui dalam forum industri otomotif di Jakarta, Selasa 7 Mei 2025.

Rachmat menambahkan bahwa tak hanya pemain lama, sejumlah produsen baru juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik EV mereka. Nama-nama besar seperti VinFast, Geely, Citroen, Volkswagen, dan BYD sedang dalam proses membangun atau menyiapkan fasilitas produksi di Indonesia. Total nilai investasi dari proyek-proyek ini mencapai Rp 15,1 triliun, dengan potensi kapasitas produksi mencapai 280 ribu unit kendaraan listrik per tahun.

"Kita akan melihat akselerasi kapasitas produksi mobil listrik nasional secara drastis begitu seluruh fasilitas ini mulai beroperasi. Ini akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara," imbuh Rachmat.

Investasi tersebut juga akan mengoptimalisasi penggunaan fasilitas manufaktur milik National Assemblers, yang akan dimanfaatkan beberapa merek global sebagai basis produksi lokal. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung hilirisasi industri otomotif dan mengurangi ketergantungan impor komponen.

Pemerintah Indonesia telah lama mengincar posisi sebagai hub otomotif berbasis listrik untuk kawasan Asia Pasifik. Langkah-langkah strategis pun terus digencarkan, mulai dari pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, hingga pembangunan ekosistem baterai dan charging station nasional.

"Pemerintah terus membuka ruang kerja sama investasi, terutama dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir," kata Rachmat.

Ia menekankan bahwa visi besar pemerintah adalah membangun rantai pasok EV domestik yang solid, mulai dari penambangan bahan baku baterai, pemurnian, produksi sel, perakitan kendaraan, hingga layanan purna jual.

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat juga menyebut bahwa kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi kendaraan listrik telah mendorong peningkatan minat konsumen dan percepatan realisasi investasi.

"Kebijakan ini terbukti efektif. Kita melihat pertumbuhan signifikan pada permintaan mobil listrik sejak awal 2024 hingga sekarang," ujar Rachmat.

Pemerintah pun mendorong agar seluruh pabrikan EV yang menanamkan modal di Indonesia melakukan transfer teknologi dan menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal. Diharapkan, lonjakan investasi ini akan membuka ribuan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

"Kami ingin agar kehadiran para investor ini juga memberikan manfaat besar bagi pengembangan SDM dan teknologi lokal," tegas Rachmat.

BYD sebagai salah satu pemimpin pasar mobil listrik dunia diperkirakan akan mulai operasional di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Masuknya BYD dan pemain global lain diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta persaingan EV global, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Pemerintah juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan industri EV yang tangguh dan berkelanjutan. "Kita ingin tidak hanya menjadi pasar, tapi juga menjadi pelaku utama dalam industri kendaraan listrik dunia," tutup Rachmat.

Terkini

Somethinc Luncurkan Koleksi Alis Inovatif Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 13:13:56 WIB

8 Rekomendasi Lip Vinyl Lokal 2025 Untuk Bibir Sawo Matang

Kamis, 11 September 2025 | 13:13:54 WIB

SKINTIFIC Luncurkan Serum Vitamin C Anti Oksidasi

Kamis, 11 September 2025 | 13:13:52 WIB

Rekomendasi 5 Serum Avoskin yang Ampuh Atasi Masalah Kulit

Kamis, 11 September 2025 | 13:13:49 WIB

Olahraga Malam, Strategi Efektif Jaga Kesehatan Jantung

Kamis, 11 September 2025 | 13:13:48 WIB