JAKARTA - Menjelang gelaran MotoGP Spanyol 2025 yang akan berlangsung pada 25-27 April di Sirkuit Jerez, tim Yamaha mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Meskipun belum berhasil naik podium di seri pembuka musim ini, performa Fabio Quartararo dan kepercayaan diri dari Jack Miller menjadi modal berharga tim Garpu Tala untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP.
Pada seri pembuka di Qatar, Yamaha berhasil menunjukkan peningkatan performa dibandingkan musim lalu. Fabio Quartararo, yang dijuluki El Diablo, sukses mengamankan starting grid ke-3 dalam sesi kualifikasi. Meski pada akhirnya gagal merebut podium dalam sesi sprint dan balapan utama, posisi finis kelima di sprint race dan kedelapan di main race menandakan progres yang patut diperhitungkan.
Optimisme Menjelang Jerez
Menyambut balapan di tanah Spanyol, Yamaha tampaknya sedang dalam mood positif. Tak hanya karena hasil yang cukup baik di Qatar, namun juga karena kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh pembalap anyar mereka, Jack Miller. Mantan pembalap KTM itu melihat adanya potensi besar dari Yamaha untuk kembali mengusik dominasi pabrikan besar lainnya seperti Ducati dan Aprilia.
Dalam wawancara yang dikutip dari media, Miller menegaskan bahwa Yamaha memiliki fondasi kuat yang sedang mereka bangun secara serius.
“Rekrutmen, etos kerja, dan proyek mereka,” ujar Jack Miller saat ditanya mengenai apa yang membuatnya optimistis terhadap masa depan Yamaha.
Miller juga menyebut bahwa meskipun Yamaha pernah menjadi juara dunia di tahun 2021 bersama Fabio Quartararo, kejayaan itu kini terasa seperti sudah sangat lama.
“Mereka menjuarai kejuaraan dunia pada tahun 2021 kemarin, tetapi itu seperti sudah satu dekade yang lalu…”
Bangkit dari Keterpurukan
Setelah mengalami musim yang mengecewakan di 2023 dan 2024, Yamaha melakukan berbagai langkah penting di balik layar. Miller mengungkapkan bahwa proses perbaikan yang dilakukan tidak terjadi secara instan, tetapi bertahap dan terstruktur.
“Mereka melakukan kerja yang bagus di belakang dan jauh dari lintasan. Roma tidak dibuat dalam satu hari dan mereka sadar akan hal tersebut. Masalah tersebut sempat menghambat mereka musim lalu.”
Ia kemudian membandingkan proses pembangunan Yamaha dengan transformasi yang dilakukan oleh Ducati bersama Andrea Dovizioso, yang kini menjelma sebagai tim dominan di grid MotoGP.
“Ducati jadi seperti sekarang bukan karena pil ajaib. Ini semua tentang proses. Itu yang dilakukan Ducati bersama Andrea Dovizioso.”
Menurut Miller, Yamaha kini berada di jalur yang sama seperti Ducati beberapa musim lalu, dan ia berharap bisa ikut berkontribusi dalam proses tersebut bersama Quartararo.
“Saya juga merasakan hal yang sama dengan Yamaha dan Fabio Quartararo, harapannya juga dengan saya.”
Peran Kolaboratif dan Perspektif Berbeda
Jack Miller juga menekankan bahwa kemajuan tim tak hanya bergantung pada performa mesin, tetapi juga pada keterbukaan terhadap masukan dan pendekatan kolaboratif. Ia merasa bahwa Yamaha sangat terbuka terhadap sudut pandang baru yang ia bawa sebagai pembalap baru dengan pengalaman di tim dan motor berbeda sebelumnya.
“Banyak hal yang bisa saya katakan berbekal dari pengalaman serta sepeda motor yang berbeda. Setiap kali saya datang ke komentar, saya selalu mendapatkan respons, sebuah sudut pandang yang berbeda lainnya. Hal tersebut sangatlah membantu.”
Pernyataan Miller ini menunjukkan adanya sinergi positif antara pembalap dan tim teknis Yamaha, sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan motor prototipe MotoGP.
Harapan di Sirkuit Jerez
Sirkuit Jerez yang berlokasi di Spanyol dikenal sebagai salah satu lintasan favorit bagi banyak pembalap, termasuk Fabio Quartararo. Dalam beberapa musim terakhir, Quartararo kerap tampil impresif di sirkuit ini, bahkan sempat meraih kemenangan dominan di musim-musim sebelumnya. Hal ini membuat banyak pengamat memprediksi bahwa Jerez bisa menjadi titik balik bagi Yamaha musim ini.
Jika Yamaha mampu memanfaatkan karakteristik Sirkuit Jerez yang teknikal dan menuntut stabilitas dalam pengereman dan akselerasi, bukan tidak mungkin mereka akan kembali bertarung untuk podium, atau bahkan kemenangan.
Persaingan Sengit Musim Ini
Musim MotoGP 2025 diawali dengan pertarungan sengit di antara para pabrikan besar. Ducati tetap menjadi kekuatan utama dengan performa konsisten dari Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Aprilia dan KTM juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal kecepatan dan daya tahan motor.
Yamaha, yang sempat terpuruk dalam beberapa musim terakhir, kini perlahan mulai bangkit. Kinerja teknis dari YZR-M1 memang belum menyamai kecepatan Ducati, namun konsistensi dan peningkatan dalam setiap sesi menjadi sinyal bahwa Yamaha tidak akan tinggal diam dalam perburuan gelar.
Target Realistis dan Masa Depan Cerah
Walau Yamaha belum menargetkan gelar juara dunia secara langsung, mereka kini fokus pada pembangunan fondasi yang solid. Dengan pembalap berpengalaman seperti Jack Miller dan mantan juara dunia Fabio Quartararo, Yamaha diyakini bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan musim ini.
Keberhasilan Yamaha di Jerez akan menjadi tolok ukur sejauh mana kemajuan mereka di musim ini. Jika mampu tampil kompetitif, maka harapan untuk mengulang kejayaan tahun 2021 bukan lagi sekadar mimpi.
MotoGP Spanyol 2025 menjadi titik krusial bagi tim Yamaha. Dengan hasil menjanjikan di Qatar dan semangat tinggi menjelang Jerez, mereka membawa optimisme untuk kembali menjadi ancaman nyata bagi dominasi pabrikan besar lainnya. Dengan proyek besar yang terus dikembangkan, sinergi tim yang makin solid, dan kepercayaan dari pembalap seperti Jack Miller dan Fabio Quartararo, Yamaha kini berada di jalur yang benar menuju kebangkitan.