JAKARTA - Dalam rangka terus meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi pelanggan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 8 Surabaya kembali menghadirkan sebuah inovasi penting dalam layanan pemesanan tiket kereta api antar kota. Inovasi terbaru ini hadir dalam bentuk fitur Female Seat Map, yang ditujukan secara khusus untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang perempuan.
Fitur Female Seat Map memungkinkan penumpang wanita untuk memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan sesama perempuan, terutama saat melakukan perjalanan seorang diri. Kehadiran fitur ini menjadi bukti nyata bahwa PT KAI terus mendengar masukan dari pelanggan dan berkomitmen memberikan layanan transportasi publik yang inklusif, ramah gender, dan berorientasi pada kenyamanan.
Fitur Inklusif untuk Perempuan yang Bepergian Sendiri
Fitur Female Seat Map diperkenalkan sebagai bagian dari sistem pemesanan tiket kereta api yang bisa diakses secara online. Dalam sistem ini, jika seorang pelanggan perempuan melakukan pemesanan tiket, maka ia akan memiliki opsi untuk memilih tempat duduk di dekat penumpang perempuan lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman secara psikologis dan memberikan rasa tenang selama perjalanan, terutama bagi perempuan yang bepergian seorang diri.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa fitur ini diluncurkan sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan pelanggan perempuan yang kerap menginginkan ruang yang lebih aman saat melakukan perjalanan jarak jauh.
“Fitur Female Seat Map ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menghadirkan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan ramah perempuan,” ungkap Luqman Arif saat dikonfirmasi, Senin 5 Mei 2025.
“Dengan adanya fitur ini, pelanggan perempuan kini tidak perlu khawatir duduk berdampingan dengan penumpang laki-laki yang tidak dikenal,” tambahnya.
Tersedia di Kereta Api Antar Kota
Fitur Female Seat Map saat ini tersedia untuk layanan kereta api antar kota, yang biasanya memiliki waktu tempuh lebih lama dan melayani rute-rute jauh seperti Surabaya–Jakarta, Surabaya–Bandung, dan sebagainya. Fitur ini tersedia secara otomatis dalam sistem pemesanan, baik melalui aplikasi resmi KAI Access maupun melalui website resmi PT KAI.
Cara kerja fitur ini cukup sederhana. Saat seorang perempuan memesan tiket dan memilih kursi, sistem akan memberikan informasi apakah kursi di sebelahnya telah ditempati penumpang perempuan atau belum. Jika belum, maka sistem secara otomatis menyarankan kursi di area yang lebih banyak ditempati penumpang perempuan.
Langkah Responsif terhadap Aspirasi Publik
Inovasi ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, terutama dari pelanggan perempuan yang selama ini merasa kurang nyaman saat duduk berdampingan dengan penumpang pria yang tidak dikenal. Tidak jarang, penumpang perempuan merasa canggung atau bahkan tidak aman ketika harus duduk di tengah-tengah penumpang pria, terutama dalam perjalanan malam hari atau jarak jauh.
Fitur Female Seat Map ini pun disebut sebagai bentuk keberpihakan PT KAI terhadap keselamatan dan kenyamanan kelompok rentan, sekaligus bukti bahwa penyedia jasa transportasi publik bisa bertransformasi ke arah yang lebih inklusif.
Menurut pengamat transportasi publik dari Universitas Airlangga, Dr. Dian Puspita, langkah PT KAI ini menunjukkan keseriusan operator dalam menyelaraskan layanan dengan kebutuhan pelanggan yang beragam.
“KAI memahami bahwa kenyamanan bukan hanya soal fasilitas fisik, tapi juga rasa aman secara emosional dan psikologis. Fitur ini sangat tepat diterapkan, apalagi di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transportasi publik yang ramah gender,” kata Dian.
Dukungan terhadap Program Transportasi Berbasis Gender
Kehadiran Female Seat Map juga mendukung visi pemerintah untuk menciptakan layanan transportasi publik yang berbasis gender. Selama ini, kebijakan transportasi berbasis gender telah diterapkan di beberapa kota melalui jalur khusus, ruang tunggu khusus, bahkan gerbong khusus wanita. Namun, penerapannya di moda kereta api antarkota masih tergolong baru, sehingga inisiatif PT KAI ini patut diapresiasi.
Selain memberikan rasa aman, fitur ini juga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama, sekaligus menarik lebih banyak penumpang baru yang selama ini ragu menggunakan kereta api karena persoalan kenyamanan sosial.
Tidak Membatasi, Hanya Memberi Opsi
Penting dicatat bahwa fitur Female Seat Map bukan bentuk pembatasan, melainkan hanya opsi tambahan yang bersifat sukarela. Penumpang perempuan tetap bisa memilih duduk di mana saja, namun jika memilih duduk berdekatan dengan sesama perempuan, sistem akan membantu menyesuaikan.
“Fitur ini sepenuhnya opsional. Jadi, pelanggan masih memiliki kebebasan memilih tempat duduk sesuai preferensinya masing-masing. Kami hanya memberikan alternatif bagi mereka yang ingin merasa lebih nyaman,” ujar Luqman Arif.
Langkah Strategis di Tengah Tren Digitalisasi Layanan
Peluncuran fitur ini juga menjadi bagian dari upaya PT KAI untuk terus mengembangkan layanan digital berbasis kebutuhan pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, KAI telah meluncurkan berbagai inovasi digital, mulai dari pemesanan tiket online, boarding pass elektronik, hingga sistem pemantauan jadwal kereta real-time.
Dengan menambahkan Female Seat Map, KAI dinilai semakin mendekatkan diri dengan pelanggan dan memperkuat citranya sebagai operator kereta api modern dan progresif.
Potensi Diterapkan Nasional
Jika fitur ini sukses diterapkan di wilayah Daop 8 Surabaya, bukan tidak mungkin akan diperluas secara nasional. KAI Pusat disebut sedang melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan fitur ini, termasuk melihat respons pelanggan dan efektivitasnya dalam meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Berbagai komunitas perempuan dan organisasi pemerhati transportasi publik juga memberikan dukungan terhadap inisiatif ini, dan berharap agar langkah serupa juga dilakukan oleh moda transportasi lainnya, seperti bus antarkota, angkutan perkotaan, dan bahkan transportasi daring.
Langkah Progresif untuk Kenyamanan Perempuan
Inovasi Female Seat Map dari PT KAI Daop 8 Surabaya bukan hanya sebuah fitur teknis, melainkan langkah nyata dalam mewujudkan layanan transportasi publik yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua kalangan, khususnya perempuan. Dengan mendengarkan aspirasi pengguna, PT KAI telah menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari hal kecil namun berdampak besar.
Dengan fitur ini, diharapkan semakin banyak perempuan merasa nyaman dan aman saat bepergian menggunakan kereta api, tanpa rasa khawatir akan situasi sosial yang tidak nyaman.