Bupati Pati Sudewo Paparkan Gebrakan Pembangunan Infrastruktur dan Pendidikan di Hadapan Muslimat NU

Senin, 05 Mei 2025 | 12:19:49 WIB

JAKARTA - Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Kabupaten Pati dalam sebuah acara Rapat Koordinasi (Rakor) yang dirangkai dengan Halalbihalal dan pelepasan calon jamaah haji, yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Muslimat NU (PCMNU) se-Kabupaten Pati. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu 4 Meii 2025 di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an (PPTQ) Al Kahfi, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong.

Acara ini dihadiri oleh ratusan kader Muslimat NU dari berbagai kecamatan, jajaran Pengurus Anak Cabang Muslimat NU (PACMNU), serta para tokoh masyarakat dan santri setempat. Dalam forum tersebut, Sudewo memanfaatkan momentum silaturahmi untuk menyampaikan langsung gebrakan nyata yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, terutama di sektor pembangunan infrastruktur dasar serta penguatan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

Kedekatan Emosional dan Ideologis dengan Muslimat NU

Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Muslimat NU bukan sekadar relasi politik atau acara formal, melainkan bentuk kedekatan emosional dan ideologis yang telah terbangun sejak lama.

“Saya selalu berada di hatinya Muslimat NU Kabupaten Pati. Jika kangen karena pertemuan, maka kangen itu harus ditebus dengan kerja nyata dalam merespons masukan dan harapan masyarakat,” ujar Sudewo yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa ia melihat Muslimat NU sebagai bagian penting dari jaringan sosial-keagamaan yang turut menopang stabilitas dan pembangunan daerah, serta sebagai mitra strategis dalam mengakselerasi kemajuan di Pati.

Infrastruktur sebagai Pondasi Kesejahteraan

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan berbagai pencapaian dan prioritas pembangunan yang tengah digalakkan oleh pemerintah daerah, khususnya di bidang infrastruktur jalan dan jembatan. Ia menyebut bahwa Pemkab Pati terus berupaya menuntaskan sejumlah proyek strategis yang menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi antarwilayah.

“Kita tidak boleh membiarkan desa-desa terisolasi karena akses jalan rusak. Tahun ini, kami fokus pada perbaikan jalan-jalan poros desa dan penghubung antar kecamatan, agar pelayanan publik, sektor pendidikan, dan ekonomi bisa berjalan optimal,” terang Sudewo dalam sesi pidatonya.

Ia juga menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan dan tokoh masyarakat, diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan tidak berhenti hanya pada laporan proyek.

Pendidikan Qurani Jadi Prioritas

Tak hanya fokus pada infrastruktur fisik, Sudewo juga menekankan pentingnya infrastruktur sosial, khususnya bidang pendidikan keagamaan. Menurutnya, Kabupaten Pati memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan Qurani berbasis pesantren, dan Pemkab siap mendorong hal itu dengan memberikan dukungan fasilitas maupun program yang mendukung santri dan lembaga pendidikan Islam.

“Kita ingin Pati menjadi kabupaten yang bukan hanya maju secara fisik, tetapi juga spiritual. Maka dari itu, program-program untuk pesantren, madrasah, hingga pendidikan tahfiz akan terus kita kembangkan,” kata Sudewo.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkab telah menyiapkan alokasi anggaran khusus untuk mendukung sarana pendidikan berbasis Islam serta memberikan insentif bagi guru ngaji dan tenaga pendidik di pesantren-pesantren kecil.

Kolaborasi Pemerintah dan Organisasi Keagamaan

Dalam kesempatan tersebut, Sudewo juga mengapresiasi peran Muslimat NU dalam membina keluarga dan masyarakat, terutama dalam menjaga moralitas, pendidikan anak, serta kesehatan ibu dan balita. Ia menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah daerah dengan organisasi keagamaan merupakan modal sosial penting dalam membangun Pati yang unggul dan religius.

“Muslimat NU adalah garda depan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Pemkab Pati akan terus bersinergi agar setiap program pembangunan menyentuh langsung kebutuhan dasar perempuan dan anak-anak,” ungkapnya.

Sudewo menyampaikan bahwa program peningkatan gizi keluarga, pemberdayaan ekonomi mikro perempuan, hingga pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga akan terus dilanjutkan dengan melibatkan Muslimat NU sebagai mitra utama.

Pelepasan Calon Jamaah Haji

Acara Rakor tersebut juga dirangkai dengan pelepasan calon jamaah haji dari jajaran Muslimat NU se-Kabupaten Pati. Dalam prosesi ini, Bupati Sudewo turut menyampaikan pesan dan doa agar seluruh jamaah diberikan keselamatan, kesehatan, serta kemudahan selama menjalankan ibadah haji.

“Saya titip doa untuk Kabupaten Pati, agar terus diberi keberkahan dan masyarakatnya senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” ucap Sudewo dengan suara haru saat melepas secara simbolis para jamaah haji.

Para calon haji yang hadir merasa terhormat mendapatkan perhatian langsung dari kepala daerah. Momentum ini memperkuat semangat persatuan dan ukhuwah Islamiyah antara pemimpin daerah dengan umat Islam di wilayahnya.

Aspirasi Umat Jadi Pegangan Pemerintah

Di akhir sambutannya, Sudewo menegaskan bahwa setiap kebijakan pemerintah daerah yang ia pimpin selalu berangkat dari aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat. Oleh karena itu, forum-forum silaturahmi seperti ini menjadi sangat penting sebagai wadah menyerap langsung keluhan dan harapan rakyat.

“Jangan pernah ragu untuk menyampaikan masukan kepada kami. Pemerintah yang kuat adalah yang hadir di tengah rakyatnya, bukan yang hanya duduk di balik meja,” pungkas Sudewo.

Komitmen Mewujudkan Pati yang Maju dan Religius

Dengan semangat yang mengakar pada nilai-nilai Islam, kerja nyata, dan pendekatan dari hati ke hati, Bupati Pati Sudewo kembali menegaskan komitmennya membangun Pati yang lebih baik – sebuah kabupaten yang tak hanya maju secara fisik melalui infrastruktur, tapi juga kuat secara moral dan spiritual lewat penguatan pendidikan keagamaan.

Melalui sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat, termasuk Muslimat NU, diharapkan Pati mampu menjadi contoh keberhasilan daerah dalam membangun secara inklusif dan berkelanjutan.

Acara yang berlangsung dengan khidmat tersebut ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, menjadi simbol kuatnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun masa depan Kabupaten Pati yang lebih sejahtera dan religius.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB