OJK Perkuat Sinergi GRC untuk Menjaga Stabilitas Finansial Indonesia

Jumat, 02 Mei 2025 | 09:58:29 WIB

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan upaya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak di sektor Governance, Risk, and Compliance (GRC). Dalam forum yang digelar pada Selasa 29 April 2025 di Jakarta, OJK menegaskan pentingnya penguatan tata kelola yang baik dan integritas tinggi dalam sektor jasa keuangan (SJK) sebagai salah satu pilar utama dalam memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan dengan Kolaborasi

Di tengah dinamika perkembangan sektor keuangan yang terus berkembang pesat, OJK menggandeng berbagai asosiasi profesi dan lembaga yang terkait dengan bidang GRC untuk menciptakan ekosistem tata kelola yang efektif. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pengambilan keputusan di sektor keuangan dapat dilakukan dengan penuh pertimbangan profesional dan integritas yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas finansial Indonesia.

“Penguatan tata kelola sangat diperlukan dalam mendorong penguatan sektor jasa keuangan dan pendalaman pasar keuangan agar dapat memberikan dampak yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit OJK, dalam sambutannya pada acara Forum Penguatan Fungsi GRC.

Forum Penguatan Fungsi GRC yang digelar ini merupakan bagian dari rangkaian program yang menuju acara tahunan OJK, Risk and Governance Summit (RGS) 2025. Forum ini menjadi wadah kolaborasi aktif bagi berbagai pemangku kepentingan di sektor keuangan untuk mendiskusikan isu-isu strategis mengenai tata kelola dan manajemen risiko di sektor jasa keuangan.

RGS 2025: Katalisator Penguatan Tata Kelola Keuangan

Risk and Governance Summit (RGS) 2025 direncanakan untuk menjadi event puncak dari serangkaian forum GRC OJK yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2025. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2013, RGS menjadi ajang penting bagi para pelaku industri, regulator, serta asosiasi profesi untuk berbagi wawasan dan merumuskan kebijakan yang mendukung sektor keuangan yang lebih kuat dan lebih tangguh. Pada RGS 2025 nanti, tema yang diangkat akan sejalan dengan kebijakan prioritas OJK dan pembangunan nasional, dengan kontribusi besar dari berbagai asosiasi profesi bidang GRC.

“RGS 2025 akan menjadi momentum penting untuk menggali dan menyelaraskan berbagai kebijakan yang mendukung arah pembangunan sektor keuangan nasional. Kami berharap forum ini dapat menghasilkan sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, agar sektor jasa keuangan bisa berperan optimal dalam mendukung ekonomi nasional,” kata Sophia Wattimena.

Kegiatan ini juga menandai peran aktif yang semakin besar dari berbagai asosiasi terkait, seperti Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Kementerian Keuangan. Semua pihak berkomitmen untuk berkolaborasi dalam rangka menguatkan governance dan manajemen risiko di sektor keuangan.

Forum GRC OJK: Kolaborasi yang Meningkatkan Fungsi Tata Kelola

Pada Forum Penguatan Fungsi GRC, para peserta menyampaikan apresiasi mereka terhadap OJK yang terus berupaya mengedepankan kolaborasi dalam sektor jasa keuangan. Forum ini tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan aman.

“Forum ini sangat penting bagi kami untuk bertukar pikiran dan menjalin kerjasama yang erat antar berbagai lembaga di sektor jasa keuangan. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendukung tercapainya tujuan bersama untuk menjaga stabilitas sektor keuangan nasional,” ujar salah satu perwakilan asosiasi profesi di bidang GRC yang hadir dalam forum tersebut.

Penguatan Tata Kelola di Sektor Keuangan: Sebuah Keperluan Urgent

Tata kelola yang baik (good governance) dan integritas yang tinggi sangat dibutuhkan untuk memastikan sektor keuangan Indonesia mampu menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Seiring dengan semakin kompleksnya risiko yang dihadapi oleh sektor jasa keuangan, baik dari sisi operasional maupun regulasi, penting untuk terus memperkuat fungsi-fungsi GRC di seluruh lini industri.

Menurut data yang dihimpun oleh OJK, sektor keuangan Indonesia telah mengalami berbagai tantangan, mulai dari krisis global, ketidakpastian ekonomi, hingga ancaman terhadap sistem pembayaran dan perbankan digital. Dengan adanya GRC yang kuat, perusahaan dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko, menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta memastikan bahwa perusahaan tetap bisa beroperasi dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi.

“Kami di OJK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan semua pemangku kepentingan agar sektor keuangan Indonesia tetap tumbuh dengan baik dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Sinergi ini sangat penting, apalagi dalam menghadapi tantangan global yang semakin dinamis,” kata Sophia Wattimena.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Tantangan besar bagi sektor keuangan Indonesia adalah bagaimana memastikan sektor ini tetap tumbuh, namun dengan pengelolaan risiko yang memadai. Seiring dengan peningkatan digitalisasi dan globalisasi ekonomi, sektor jasa keuangan Indonesia harus siap beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dan sering kali tidak terduga.

OJK, bersama dengan semua pemangku kepentingan, akan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Sinergi antar lembaga dan asosiasi profesi GRC ini diharapkan akan mendorong sektor keuangan menuju arah yang lebih transparan, akuntabel, dan terhindar dari risiko-risiko sistemik yang dapat merugikan perekonomian nasional.

“Kami percaya bahwa penguatan tata kelola dan integritas dalam sektor keuangan akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai kestabilan ekonomi yang berkelanjutan. Forum ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memastikan sektor keuangan Indonesia terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Sophia Wattimena.

Mewujudkan Indonesia Maju Melalui Sinergi GRC

Transformasi dalam tata kelola sektor jasa keuangan Indonesia sangat dibutuhkan untuk menciptakan fondasi yang kokoh bagi perekonomian nasional. OJK, melalui Forum Penguatan Fungsi GRC dan RGS 2025, berupaya untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sektor keuangan, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang erat antar berbagai pihak terkait, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi ekonomi maju yang inklusif dan stabil.

Ke depannya, OJK akan terus mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan integritas dalam setiap aspek pengawasan dan pengaturan sektor keuangan, guna memastikan sektor ini dapat berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB