Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Bertahap, Prioritas Seksi Sicincin–Bukittinggi

Kamis, 01 Mei 2025 | 09:28:24 WIB

JAKARTA - Proyek strategis Jalan Tol Padang–Pekanbaru yang telah lama dinantikan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) kembali menunjukkan kemajuan. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun anggaran 2026 untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Padang–Pekanbaru, khususnya pada Seksi Sicincin–Bukittinggi. Kabar ini membawa angin segar bagi masyarakat dan dunia usaha di Sumbar yang telah lama menanti kelanjutan proyek yang dapat memperkuat konektivitas antardaerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Seksi Sicincin–Bukittinggi Jadi Prioritas

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu 30 April 2025, Andre Rosiade menegaskan bahwa setelah berdiskusi dengan Menteri BUMN dan Menteri PUPR, mereka sepakat untuk melanjutkan pembangunan Tol Padang–Pekanbaru, dengan fokus utama pada Seksi Sicincin–Bukittinggi. "Kami bersama Menteri BUMN dan Menteri PUPR telah sepakat bahwa pembangunan jalan tol ini, khususnya Seksi Sicincin–Bukittinggi, akan dilanjutkan. InsyaAllah, pemerintah akan mengajukan PMN 2026 ke DPR RI," ujar Andre Rosiade, seperti dikutip dari Antara.

Pengajuan PMN untuk tahun anggaran 2026 diharapkan dapat mempercepat kelanjutan proyek tol yang telah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat dan dunia usaha di wilayah Sumbar. Tol Padang–Pekanbaru diyakini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan konektivitas antar kota besar di Sumatera Barat dan sekitarnya, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat.

Proyek Tol Padang–Pekanbaru Dimulai Sejak 2018

Proyek Tol Padang–Pekanbaru dimulai pada tahun 2018 dengan tujuan untuk mempercepat arus transportasi darat antara dua kota besar di Sumatera tersebut. Namun, perjalanan proyek ini tidaklah mulus. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah masalah pembebasan lahan, yang memperlambat proses konstruksi jalan tol tersebut. Hingga kini, hanya ruas Padang–Sicincin sepanjang 36,6 kilometer yang berhasil diselesaikan dan telah melalui dua kali uji coba, meski demikian, ruas ini belum sepenuhnya dioperasikan.

Masyarakat Sumbar tentu berharap proyek ini segera dilanjutkan karena tol tersebut sangat penting untuk meningkatkan daya saing daerah serta mengurangi kemacetan di jalur-jalur utama yang menghubungkan Padang, Bukittinggi, dan Pekanbaru. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, industri, serta membuka lapangan kerja bagi warga lokal.

Pembangunan Bertahap Menuju Payakumbuh

Andre Rosiade menambahkan bahwa pembangunan Tol Padang–Pekanbaru akan dilaksanakan secara bertahap. Setelah Seksi Sicincin–Bukittinggi selesai, tahap selanjutnya akan diarahkan ke Kota Payakumbuh, yang merupakan kota penting di jalur utama menuju Pekanbaru. “Kita kerjakan secara bertahap. Setelah Sicincin–Bukittinggi selesai, pembangunan akan diteruskan ke Payakumbuh,” jelas Andre. Tahapan-tahapan tersebut diharapkan dapat mempercepat pencapaian proyek secara keseluruhan, dengan fokus awal pada bagian yang paling vital, yaitu Seksi Sicincin–Bukittinggi.

Pembangunan tol ini akan menjadi kunci dalam memperlancar mobilitas barang dan orang di Sumatera Barat. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh antar kota dapat dipersingkat, yang tentunya akan mempengaruhi efisiensi distribusi barang, khususnya bagi sektor perdagangan dan industri yang ada di kawasan tersebut.

Prioritas Pembangunan Tol Trans Sumatera Lainnya

Meskipun proyek Tol Padang–Pekanbaru sangat diharapkan untuk segera dilanjutkan, Andre Rosiade juga mengingatkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah bersama PT Hutama Karya akan lebih memprioritaskan pembangunan jalan tol Trans Sumatera lainnya, terutama Seksi Jambi–Rengat. Prioritas ini diberikan untuk mendukung kelancaran arus transportasi antar provinsi di Sumatera dan mendukung konektivitas antar daerah yang lebih luas.

Namun, ia juga menegaskan bahwa meskipun ada prioritas pembangunan tol lainnya, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Tol Padang–Pekanbaru secara bertahap. “Pembangunan Tol Sumatera lainnya tetap menjadi prioritas kami. Namun, kami akan terus memantau dan mendukung kelanjutan proyek Tol Padang–Pekanbaru agar dapat selesai sesuai rencana,” tambah Andre.

Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelesaian Masalah Lahan

Di sisi lain, Andre juga menyoroti perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang masih menjadi kendala besar dalam kelancaran pembangunan proyek tol ini. Ia mengungkapkan bahwa meskipun ada dukungan dari pemerintah pusat, penyelesaian masalah lahan di tingkat daerah masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan.

“Masalah pembebasan lahan menjadi hambatan terbesar dalam percepatan pembangunan proyek tol ini. Kami berharap pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan persoalan ini agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” ujar Andre.

Pentingnya Proyek Tol Padang–Pekanbaru bagi Ekonomi Daerah

Proyek Tol Padang–Pekanbaru memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Jalan tol ini akan mempercepat akses transportasi dari dan menuju Padang, yang merupakan ibu kota provinsi, serta menghubungkan daerah-daerah potensial lainnya seperti Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pekanbaru. Dengan adanya jalan tol, biaya logistik yang selama ini tinggi dapat ditekan, dan waktu tempuh yang lama dapat dipersingkat.

Lebih jauh lagi, keberadaan jalan tol juga akan membuka peluang bagi sektor pariwisata, dengan memudahkan akses menuju berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak, Bukittinggi, dan kawasan wisata lainnya. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Harapan untuk Masa Depan Proyek Tol Padang–Pekanbaru

Dengan pengajuan PMN untuk tahun anggaran 2026 yang akan segera diajukan, diharapkan pembangunan Seksi Sicincin–Bukittinggi dapat segera dilanjutkan. Proyek ini akan membuka jalan bagi kelanjutan pembangunan tol lainnya hingga mencapai Payakumbuh dan Pekanbaru, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumatera Barat.

Andre Rosiade menutup pernyataannya dengan optimisme mengenai kelanjutan proyek ini. "Kami berharap dengan adanya dukungan pemerintah dan DPR, serta penyelesaian masalah lahan di daerah, proyek Tol Padang–Pekanbaru bisa selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumatera Barat," pungkasnya.

Pembangunan tol ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal kemajuan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Sumatera Barat. Keberlanjutan proyek ini menjadi kunci dalam mempercepat pertumbuhan kawasan dan meningkatkan konektivitas antar daerah.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB