JAKARTA - Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur desa yang tangguh dan berkelanjutan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan menjadikan proyek betonisasi jalan desa sebagai prioritas utama dalam program pembangunan infrastruktur pada tahap pertama Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.
Pembangunan jalan tersebut dilaksanakan di Dusun II Desa Sidorejo, dengan total volume pekerjaan mencakup lebar 2,5 meter, panjang 200 meter, dan ketebalan 1,3 meter, menggunakan anggaran sebesar Rp 86.252.150. Proyek ini merupakan bagian dari alokasi Dana Desa tahap awal tahun 2025 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Langkah Pemdes Sidorejo memilih rabat beton sebagai metode pembangunan jalan disambut positif oleh warga dan tokoh masyarakat, mengingat kondisi geografis dan kebutuhan transportasi yang tinggi di wilayah tersebut.
“Untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan, pemerintah desa Sidorejo menjadikan betonisasi sebagai pilihan utama. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi bentuk tanggung jawab kami terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat,” ujar Kepala Desa Sidorejo, Sutiyanto, saat ditemui di lokasi proyek, Rabu 30 April 2025.
Jalan Vital bagi Aktivitas Harian Warga
Jalan yang dibangun ini bukan sekadar akses biasa. Lokasinya yang strategis menjadikannya jalur penghubung vital bagi berbagai aktivitas warga seperti pertanian, perdagangan, hingga akses pelajar menuju sekolah. Oleh karena itu, pemilihan jalan di Dusun II ini sebagai proyek prioritas dianggap tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Ruas jalan ini sangat penting bagi petani, pedagang, maupun para pelajar yang setiap hari melewati jalur ini. Oleh karena itu, pembangunan ini kami masukkan sebagai prioritas utama pada tahap pertama Dana Desa 2025,” tambah Sutiyanto.
Dengan dibangunnya akses jalan yang layak dan kuat, diharapkan aktivitas harian warga menjadi lebih lancar, efisien, dan aman, terutama saat musim hujan yang kerap membuat jalan tanah menjadi licin dan sulit dilalui.
“Mudah-mudahan dengan telah dibangunnya akses jalan ini, dapat memperlancar aktivitas serta mampu meningkatkan roda perekonomian warga masyarakat,” pungkas Sutiyanto.
Dikerjakan Warga Lokal dengan Pengawasan Ketat
Salah satu pendekatan positif yang diterapkan Pemdes Sidorejo adalah memberdayakan masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Seluruh pengerjaan proyek rabat beton ini melibatkan warga desa sendiri, mulai dari tenaga tukang, pengangkut material, hingga tim pengawas lokal.
Langkah ini dinilai mampu meningkatkan partisipasi dan rasa memiliki masyarakat terhadap hasil pembangunan, sekaligus membuka lapangan kerja sementara yang bermanfaat bagi ekonomi lokal.
Selama proses pembangunan, pengawasan dilakukan secara ketat dengan melibatkan pendamping desa dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) guna memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan jadwal yang telah ditentukan.
“Pembangunan rabat beton di Dusun II ini dilaksanakan oleh warga sendiri. Kami dari TPK turut mengawasi langsung proses pengerjaannya agar kualitas jalan benar-benar sesuai standar,” terang Roziqin, Ketua TPK Desa Sidorejo.
Roziqin menambahkan bahwa dengan dimulainya pembangunan jalan rabat beton ini, Pemdes berharap terjadi perubahan signifikan dalam efisiensi transportasi hasil pertanian dan akses logistik warga.
“Kami berharap pembangunan jalan ini dapat meningkatkan ekonomi warga serta memperlancar aktivitas harian masyarakat,” ujarnya.
Dihadiri Unsur Forkopimcam, Wujud Sinergi Antar-Lini
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pembangunan di tingkat desa, proyek betonisasi jalan ini juga mendapat perhatian dari unsur pimpinan kecamatan. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sidomulyo Rohidin S.Sos, Kapolsek Sidomulyo Iptu Sugianto, Danramil 0421-07 SDM Kapten Inf Imron Nata, serta seluruh aparatur desa dan tokoh masyarakat Sidorejo.
Kehadiran unsur Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur desa tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemdes semata, tetapi juga merupakan hasil kerja sama antar-lini pemerintahan dan elemen masyarakat.
Rohidin, selaku Camat Sidomulyo, menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif yang dilakukan Pemdes Sidorejo dalam memprioritaskan pembangunan jalan berbasis beton. Ia menyebut bahwa jalan desa yang kokoh dan berkualitas akan sangat berdampak terhadap daya saing dan mobilitas ekonomi pedesaan.
“Kami sangat mendukung upaya pembangunan jalan dengan rabat beton ini. Semoga desa-desa lain bisa meniru langkah Pemdes Sidorejo dalam mengelola Dana Desa secara akuntabel dan tepat sasaran,” ujar Camat Rohidin dalam sambutannya.
Betonisasi, Solusi Infrastruktur Desa yang Tahan Lama
Pemilihan betonisasi dalam pembangunan jalan desa semakin banyak diterapkan karena dinilai lebih tahan lama dan kuat dibandingkan metode pengerasan lain seperti aspal atau pengerasan batu. Jalan rabat beton memiliki daya tahan lebih baik terhadap cuaca ekstrem dan beban kendaraan berat, sehingga ideal diterapkan di daerah-daerah yang memiliki intensitas mobilitas tinggi.
Dari segi anggaran, meski biaya pembangunan jalan beton sedikit lebih tinggi dibanding metode lainnya, namun dalam jangka panjang biaya perawatan jauh lebih rendah karena umur teknis jalan yang panjang dan minim kerusakan.
Langkah Strategis Bangun Infrastruktur yang Berdaya Guna
Pembangunan jalan rabat beton di Dusun II Desa Sidorejo merupakan contoh konkret dari bagaimana Dana Desa bisa dikelola dengan tepat sasaran dan berdampak luas. Dengan mengutamakan kualitas, keterlibatan masyarakat, dan sinergi antar-pemangku kepentingan, proyek ini diharapkan menjadi model pembangunan infrastruktur desa yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Ke depan, Pemdes Sidorejo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan warga.
“Kami akan terus berupaya maksimal agar pembangunan di Desa Sidorejo benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Kades Sutiyanto.