Sektor Pertanian Jadi Motor Ekonomi Indonesia, Lampaui Pertambangan dan Konstruksi

Kamis, 24 April 2025 | 12:42:37 WIB

JAKARTA - Sektor pertanian Indonesia kembali menunjukkan performa yang luar biasa dan menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian negara. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini berhasil mencatatkan kontribusi sebesar 11,31% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang 2024. Pencapaian tersebut menempatkan sektor pertanian di posisi ketiga sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB Indonesia, hanya kalah dari sektor perdagangan dan industri pengolahan.

Dalam perkembangan yang cukup signifikan, sektor pertanian berhasil mengalahkan sektor-sektor lain yang selama ini menjadi andalan perekonomian, seperti sektor konstruksi dan pertambangan. Kontribusi sektor pertanian ini menunjukkan bahwa sektor yang sebelumnya sering dianggap sebagai penyumbang ekonomi yang lambat, kini mampu menghadirkan dampak yang besar bagi perekonomian nasional.

Pertanian Tumbuh Pesat, Lampaui Sektor Lain

Pencapaian yang mengesankan ini terjadi berkat performa yang solid dari beberapa komoditas unggulan pertanian Indonesia, seperti tembakau, kakao, dan kopi. Komoditas-komoditas tersebut tidak hanya memperkuat sektor pengolahan, tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru serta memperkuat industri hilir dalam negeri. Dampaknya pun meluas, memberi pengaruh positif terhadap sektor-sektor lain yang bergantung pada hasil pertanian, seperti perdagangan dan industri pengolahan makanan.

Dengan kontribusi yang mencapai 11,31%, sektor pertanian kini berada di posisi yang sangat signifikan dalam perekonomian Indonesia, bahkan mengungguli sektor pertambangan yang pada masa lalu menjadi salah satu penyumbang terbesar PDB Indonesia. Di samping itu, sektor konstruksi juga tercatat kalah dalam kontribusinya terhadap PDB, meskipun sektor ini memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan infrastruktur negara.

“Kontribusi sektor pertanian yang mencapai 11,31% ini menempatkan sektor pertanian sebagai penyumbang ketiga terbesar terhadap PDB, setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan,” ujar Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 24 April 2025.

Komoditas Unggulan Jadi Pendorong Utama

Beberapa komoditas unggulan yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian adalah tembakau, kakao, dan kopi. Ketiga komoditas tersebut tidak hanya mendukung sektor pengolahan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi banyak orang, terutama petani di daerah-daerah yang bergantung pada hasil pertanian. Keberhasilan komoditas-komoditas ini dalam menembus pasar global semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen utama di dunia.

Sektor pertanian juga memiliki keterkaitan yang erat dengan sektor hilir, yang melibatkan pengolahan dan distribusi produk pertanian. Dalam hal ini, pengolahan hasil pertanian menjadi produk olahan yang siap konsumsi menjadi sektor yang semakin berkembang, memperluas pasar dan membuka peluang investasi dalam industri pengolahan makanan dan minuman. Hal ini juga mendukung peningkatan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan oleh petani Indonesia.

Pemerintah pun menaruh perhatian lebih terhadap sektor pertanian dengan meningkatkan kebijakan yang mendorong pengembangan sektor ini. Salah satunya dengan memberikan fasilitas pembiayaan yang lebih baik bagi para petani serta mempermudah akses mereka terhadap teknologi pertanian yang lebih modern. Upaya ini bertujuan agar hasil pertanian semakin meningkat, dan kualitasnya dapat bersaing di pasar internasional.

Pertanian Sebagai Penyumbang Ketiga Terbesar dalam PDB

Menurut Amalia Adininggar Widyasanti, sektor pertanian kini telah menggantikan posisi sektor konstruksi dan pertambangan sebagai penyumbang terbesar ketiga terhadap PDB Indonesia. Di dalam konteks perekonomian Indonesia, sektor pertanian kini memainkan peran yang sangat penting, terutama dalam hal keberlanjutan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.

“Sektor pertanian saat ini berada di urutan ketiga terbesar setelah perdagangan dan industri pengolahan. Kontribusi ini menunjukkan bahwa pertanian adalah sektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia,” kata Amalia dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis 24 April 2025.

Berdasarkan data BPS, kontribusi sektor pertanian ini juga tidak terlepas dari kinerja positif di sektor subsektor lainnya yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian, seperti peternakan, perikanan, serta kehutanan. Sub-sektor pertanian yang terkait dengan produksi pangan juga mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2024, berkat peningkatan permintaan domestik dan ekspor.

Sektor Pertambangan dan Konstruksi Tertinggal

Meskipun sektor pertambangan dan konstruksi di Indonesia telah lama dikenal sebagai sektor utama yang mendukung perekonomian negara, pada tahun 2024, kedua sektor ini tertinggal di belakang sektor pertanian. Sektor pertambangan, yang biasanya memberikan kontribusi besar melalui komoditas seperti batu bara dan minyak, mengalami penurunan harga dan permintaan di pasar internasional yang turut mempengaruhi kontribusinya terhadap PDB. Begitu juga dengan sektor konstruksi yang terdampak oleh penurunan investasi infrastruktur dan proyek-proyek besar di beberapa wilayah.

Sektor pertambangan, yang pada masa lalu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, saat ini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kontribusinya terhadap perekonomian negara. Menurut analis ekonomi, sektor ini membutuhkan adaptasi terhadap perubahan permintaan global dan perkembangan teknologi untuk tetap kompetitif.

Peran Sektor Pertanian Dalam Ekonomi Berkelanjutan

Pertanian tidak hanya memberikan kontribusi terhadap PDB, tetapi juga berperan dalam pembangunan berkelanjutan. Di era yang semakin memperhatikan isu perubahan iklim dan keberlanjutan, sektor pertanian memiliki potensi untuk memimpin transformasi ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Pengelolaan pertanian yang berbasis pada praktik ramah lingkungan, seperti pertanian organik dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sektor pertanian juga berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang luas, terutama di pedesaan. Dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional, sektor ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan.

Kontribusi sektor pertanian Indonesia terhadap PDB yang mencapai 11,31% di tahun 2024 membuktikan bahwa sektor ini semakin menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Keberhasilan komoditas-komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi dalam mendongkrak performa sektor pertanian juga memberikan harapan untuk masa depan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, sektor pertanian di Indonesia berpotensi untuk terus berkembang dan menjadi motor utama dalam perekonomian Indonesia di masa depan.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB