Mengenal Ancaman Karhutla di Tarakan: Batu Bara Aktif Jadi Pemicu Kebakaran yang Memprihatinkan

Kamis, 24 April 2025 | 12:09:49 WIB

JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kerap menimbulkan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat. Namun, masalah ini tidak hanya disebabkan oleh faktor kelalaian manusia, melainkan juga oleh adanya batu bara aktif yang tersebar di sejumlah wilayah. Batu bara yang aktif menjadi salah satu pemicu kebakaran yang sulit dikendalikan dan memerlukan teknologi canggih serta biaya tinggi untuk memadamkannya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Yonsep, mengungkapkan bahwa ancaman kebakaran akibat batu bara aktif ini menjadi tantangan besar bagi upaya penanggulangan karhutla di daerah tersebut. Meskipun upaya penutupan permukaan batu bara yang aktif sudah sering dilakukan, ternyata batu bara tersebut tetap memiliki potensi untuk memicu kebakaran. Salah satu contoh kejadian yang terjadi di Pasir Putih dan Kampung Bugis, yang sudah berulang kali ditutupi, namun tetap menyimpan risiko kebakaran.

Batu Bara Aktif Sebagai Ancaman Lingkungan

Yonsep menjelaskan bahwa batu bara aktif yang terdapat di beberapa wilayah Tarakan tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga sangat sulit untuk dipadamkan. Batu bara aktif ini memiliki sifat yang memungkinkan api terus menyala meskipun telah ditutupi dengan tanah atau bahan lainnya. Di Pasir Putih, yang terletak dekat dengan salah satu kafe populer, batu bara aktif masih tetap menyala meskipun sudah berulang kali ditutup.

Yonsep menambahkan bahwa jika tidak ada hujan dalam waktu yang cukup lama, seperti seminggu, potensi batu bara aktif ini untuk memicu kebakaran menjadi sangat besar. Fenomena ini berbahaya, karena api yang muncul dari batu bara aktif dapat dengan mudah menyebar dan menyebabkan kebakaran hebat yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga sekitar.

"Kebakaran akibat batu bara aktif terjadi di wilayah seperti Kampung Bugis dan Pasir Putih. Meski sudah berulang kali ditutup permukaannya, batu bara ini tetap berpotensi menyala. Contohnya, di Pasir Putih, dekat salah satu kafe, batu bara aktif masih ada. Jika tidak ada hujan selama seminggu, batu bara ini bisa memicu api," kata Yonsep, Kamis 24 April 2025.

Tantangan Besar dalam Penanggulangan Karhutla

Karhutla di Tarakan menjadi masalah yang semakin kompleks dengan adanya batu bara aktif. Selain faktor kelalaian manusia, yang seringkali menjadi penyebab kebakaran, keberadaan batu bara aktif menambah tingkat kesulitan dalam mengatasi kebakaran. Batu bara yang sudah aktif di bawah permukaan tanah membutuhkan peralatan khusus dan teknologi tinggi untuk dapat dipadamkan secara efektif. Bahkan, biaya yang diperlukan untuk menangani kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif sangat besar.

Di daerah-daerah seperti Kampung Bugis dan Pasir Putih, kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif bukanlah kejadian yang baru. Masyarakat setempat dan pihak berwenang telah berulang kali melakukan upaya penutupan dengan menggunakan berbagai metode, namun tetap saja batu bara yang aktif bisa menyala kembali saat kondisi cuaca mendukung. Perubahan iklim yang menyebabkan musim kemarau berkepanjangan membuat risiko kebakaran semakin tinggi.

Batu Bara Aktif: Menyebabkan Kebakaran yang Tidak Terduga

Batu bara aktif berbeda dengan kebakaran biasa yang dapat segera dipadamkan dengan menggunakan air atau alat pemadam api. Batu bara yang masih aktif di dalam tanah memiliki sifat unik, di mana meskipun permukaannya ditutup, ia tetap bisa menyala dalam waktu yang lama, bahkan hingga beberapa minggu. Kondisi ini menjadikan penanggulangan kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif sangat sulit, terutama ketika cuaca sangat panas dan minim hujan.

Salah satu contoh kasus yang terjadi di Pasir Putih menunjukkan bagaimana kebakaran yang berasal dari batu bara aktif dapat membahayakan. Meskipun pihak berwenang sudah melakukan penutupan permukaan, api dari batu bara yang aktif terus menyala dan bisa memicu kebakaran lagi. Bahkan, ketika tidak ada hujan selama beberapa hari, api yang disebabkan oleh batu bara aktif dapat membesar dan menyebar dengan cepat.

Upaya Penanggulangan Karhutla di Tarakan

Dalam menghadapi ancaman karhutla yang semakin kompleks, BPBD Tarakan bersama dengan pihak-pihak terkait terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kampanye untuk tidak membakar lahan sembarangan, serta menghimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran.

Yonsep menambahkan bahwa meskipun penutupan permukaan batu bara aktif sudah dilakukan, pihaknya tetap memerlukan bantuan teknologi yang lebih canggih untuk menangani kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif. Selain itu, pihak BPBD Tarakan juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan sistem pemantauan dan deteksi dini terhadap potensi kebakaran.

Pemerintah Kota Tarakan juga telah meminta bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pihak-pihak yang memiliki teknologi canggih dalam penanggulangan kebakaran untuk membantu menangani masalah kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari kebakaran yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat setempat.

Perlunya Solusi Inovatif dalam Penanggulangan Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Tarakan menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran. Selain faktor kelalaian manusia, keberadaan batu bara aktif yang tersebar di beberapa wilayah juga menjadi pemicu kebakaran yang sangat sulit untuk dikendalikan.

Dengan adanya teknologi yang lebih canggih dan kerja sama yang lebih erat antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait, diharapkan penanggulangan kebakaran yang disebabkan oleh batu bara aktif bisa lebih efektif. Pemerintah juga harus terus melakukan upaya preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap potensi penyebab kebakaran.

Kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh batu bara aktif memang membutuhkan perhatian khusus. Seiring dengan semakin kompleksnya tantangan ini, solusi inovatif dan kerjasama lintas sektor akan sangat diperlukan untuk melindungi lingkungan serta masyarakat Tarakan dari dampak kebakaran yang merusak.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB