JAKARTA - Menjelang dua laga krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, rumor soal tambahan pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia kembali mencuat. Meskipun Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menyatakan bahwa tidak ada nama baru yang akan masuk skuad, media asal China tetap menyebut Indonesia akan diperkuat tiga pemain naturalisasi tambahan.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi dua lawan tangguh, yakni China dan Jepang, dalam laga terakhir fase grup. Dua pertandingan ini sangat menentukan langkah skuad Garuda untuk bisa melangkah ke putaran selanjutnya. Saat ini, Indonesia menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan raihan sembilan poin, sementara China berada di dasar klasemen dengan enam poin.
Kabar mengenai tambahan tiga pemain naturalisasi tersebut menjadi sorotan media China. Mereka menilai, kehadiran pemain naturalisasi adalah strategi yang dapat memperkuat skuad Garuda dan berpotensi mempersulit lawan, terutama China yang masih berjuang dari posisi terbawah.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa tidak ada penambahan pemain baru untuk skuad yang akan berlaga di dua pertandingan tersebut. "Tidak ada nama baru yang masuk dalam skuad Timnas untuk laga kontra China dan Jepang. Semua pemain sudah dipersiapkan jauh-jauh hari," ujar Erick Thohir dalam keterangannya kepada awak media, Senin 21 April 2025.
Menurut Erick, Timnas Indonesia telah melalui proses seleksi ketat dan strategi tim sudah disusun berdasarkan kemampuan pemain yang telah menjalani pemusatan latihan dan pertandingan sebelumnya. Ia menambahkan bahwa rumor tersebut tidak berdasar dan bisa mengganggu fokus tim nasional yang tengah berkonsentrasi penuh untuk mendapatkan hasil maksimal.
Sementara itu, laporan dari media China tidak menyebutkan secara spesifik siapa saja pemain yang dimaksud akan dinaturalisasi. Mereka hanya mengungkap bahwa langkah Indonesia menambah amunisi pemain asing merupakan salah satu bentuk strategi kompetitif untuk mengimbangi kekuatan tim-tim besar seperti Jepang dan China.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini. Namun, selama masa kepemimpinannya, Shin dikenal cukup selektif dalam memilih pemain, baik lokal maupun naturalisasi. Ia lebih mengedepankan kesiapan mental dan fisik serta integrasi pemain dalam taktik permainan.
Timnas Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan performa dalam beberapa tahun terakhir. Program naturalisasi yang dijalankan PSSI dinilai berhasil mendongkrak kualitas tim dan menciptakan atmosfer kompetitif di dalam skuad. Beberapa nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama menjadi contoh sukses pemain naturalisasi yang kini menjadi tulang punggung tim.
Dalam konteks kualifikasi, kemenangan atas China akan menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya. Pertandingan melawan Jepang di laga terakhir diprediksi akan menjadi tantangan berat, mengingat Jepang adalah salah satu tim kuat di Asia yang selalu konsisten di turnamen internasional.
Dari sisi statistik, skuad Garuda mencatatkan hasil cukup impresif sepanjang fase kualifikasi. Dengan sembilan poin dari enam pertandingan, Indonesia hanya terpaut tipis dari posisi ketiga yang dihuni tim lain di grup. Satu kemenangan tambahan bisa mengubah peta persaingan dan memperbesar peluang lolos.
Pertandingan antara Indonesia kontra China dan Jepang dijadwalkan akan berlangsung pada awal Mei 2025. Kedua laga tersebut akan digelar secara kandang dan tandang sesuai dengan regulasi AFC.
PSSI sendiri terus menghimbau masyarakat untuk memberikan dukungan positif kepada tim nasional, termasuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum terverifikasi. "Fokus kami saat ini adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Kami harap masyarakat ikut menjaga semangat dan memberikan doa untuk hasil terbaik," kata Erick Thohir.
Dengan tensi yang semakin meningkat jelang akhir putaran kualifikasi, skuad Garuda dituntut tampil maksimal. Konsistensi permainan, kekompakan tim, dan strategi jitu dari jajaran pelatih akan menjadi penentu apakah Indonesia bisa melangkah lebih jauh dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2026.