Perbankan Nasional Bersiap Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2025: Strategi dan Tantangan

Rabu, 16 April 2025 | 09:40:39 WIB

JAKARTA - Perekonomian Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat ketidakpastian global dan domestik. Penurunan daya beli masyarakat, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta kebijakan perdagangan internasional yang tidak menentu menjadi faktor utama yang memengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Dalam menghadapi situasi ini, sektor perbankan nasional mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kestabilan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Anomali Konsumsi Menjelang Lebaran 2025

Laporan Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia yang dirilis pada Maret 2025 mengungkapkan adanya anomali dalam pola konsumsi masyarakat menjelang Lebaran. Biasanya, periode ini ditandai dengan peningkatan konsumsi, namun data menunjukkan tren deflasi yang mengindikasikan pelemahan daya beli. Badan Pusat Statistik mencatat deflasi sebesar 0,48 persen pada Februari 2025 secara bulanan, dan deflasi tahunan sebesar 0,09 persen. Hal ini menjadi sinyal bahwa momen Ramadhan dan Idul Fitri gagal meningkatkan gairah konsumsi di masyarakat.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyatakan bahwa deflasi pada komoditas makanan dan minuman menjelang Ramadhan merupakan hal yang tidak biasa. "Kalau kita melihat deflasi di makanan dan minuman, itu tidak biasa. Sebab, menjelang Ramadhan semestinya terjadi inflasi di komoditas itu," ujar Faisal .

Respons Perbankan terhadap Ketidakpastian Ekonomi

Menghadapi ketidakpastian ekonomi, perbankan nasional mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank Central Asia (BCA), misalnya, fokus pada fundamental bisnis dan menjaga permodalan serta likuiditas yang solid. Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa risiko keterpaparan valuta asing dikelola secara konservatif dengan menjaga rasio Posisi Devisa Neto (PDN) sebesar 0,3 persen, jauh di bawah batas maksimum 20 persen .

Selain itu, perbankan juga menghadapi tantangan dalam menjaga likuiditas di tengah ketidakpastian global. Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menyatakan bahwa risiko yang timbul akibat ketidakpastian global, seperti fluktuasi perdagangan dan harga komoditas, perlu diwaspadai .

Dampak Kebijakan Global terhadap Ekonomi Domestik

Ketidakpastian ekonomi global turut dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan internasional. Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menunda penerapan tarif lebih tinggi bagi sejumlah negara dalam 90 hari ke depan menambah ketidakpastian pasar keuangan. Meskipun nilai tukar rupiah cenderung menguat secara harian, Bank Indonesia tetap memantau dinamika pasar ke depan .

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kebijakan moneter perlu seimbang antara stabilitas dan pertumbuhan. "Kebijakan moneter tidak hanya stabilitas, tetapi juga sudah seimbang, antara pro-stability dan pro-growth," ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI .

Strategi Pemerintah dan Perbankan Menghadapi Tantangan

Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah untuk mengelola pembiayaan utang di tengah ketidakpastian global. Salah satunya adalah menukar utang Surat Berharga Negara (SBN) pembiayaan pandemi Covid-19 yang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 100 triliun dengan SBN reguler .

Sektor perbankan juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Meskipun menghadapi tantangan, penyaluran kredit perbankan masih mampu tumbuh dua digit, yakni sebesar 10,79 persen secara tahunan per November 2024 .

Ketidakpastian ekonomi yang dihadapi Indonesia pada 2025 menuntut respons yang cepat dan strategis dari berbagai sektor, termasuk perbankan. Dengan menjaga stabilitas keuangan, mengelola risiko dengan hati-hati, dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit yang berkualitas, perbankan nasional berupaya menjadi pilar penting dalam menjaga kestabilan ekonomi di tengah tantangan global dan domestik.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB