JAKARTA - Memasuki usia ke-61 tahun, Bank Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, memperkuat fondasi bisnis, dan meningkatkan perannya sebagai institusi keuangan yang bertanggung jawab. Mengusung tema “Satu Naungan, Tumbuh Berkelanjutan”, perayaan ulang tahun yang digelar di Aula Kantor Pusat Bank Kalbar, Selasa 15 April 2025, menjadi momen penting refleksi perjalanan panjang bank daerah tersebut serta langkah-langkah strategis ke depan.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia 61 tahun menjadi titik krusial bagi Bank Kalbar untuk melakukan transformasi kelembagaan. Dalam waktu dekat, Bank Kalbar berencana mengubah bentuk badan hukumnya dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
“Tanpa terasa 61 tahun sudah usia Bank Kalbar yang dilahirkan pada tanggal 15 April 1964. Kini Bank Kalbar tumbuh berkembang dan semakin dewasa. Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, Bank Kalbar juga akan berubah bentuk hukum dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda),” ujar Rokidi.
Transformasi ini dinilai penting guna memperkuat tata kelola perusahaan serta memperluas jangkauan layanan keuangan, terutama dalam mendukung pembangunan daerah di seluruh Kalimantan Barat.
Refleksi Sejarah dan Amanah Pendiri
Dalam refleksinya, Rokidi juga mengenang kembali amanah dari JC. Oevaang Oeray, Gubernur Kalimantan Barat pertama sekaligus tokoh sentral yang membidani lahirnya Bank Kalbar. Semangat kemandirian ekonomi daerah yang diwariskan oleh Oevaang Oeray menjadi pijakan penting dalam mendorong pertumbuhan bank daerah ini hingga hari ini.
“Bank Kalbar berdiri atas semangat kedaulatan ekonomi daerah. Kami terus menjaga amanah itu, sekaligus memperkuat peran kami dalam membangun inklusi keuangan di Kalimantan Barat,” ungkap Rokidi.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Perayaan HUT Bank Kalbar ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, termasuk Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Bank Kalbar dalam mendorong pembangunan dan stabilitas ekonomi daerah. Ia menilai eksistensi Bank Kalbar selama lebih dari enam dekade menjadi bukti kemampuan bank ini dalam beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan zaman.
“Kami mengapresiasi komitmen dan kontribusi Bank Kalbar yang selama ini telah membantu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Kami berharap Bank Kalbar ke depan dapat menjadi bank yang lebih modern, profesional, dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat daerah,” kata Ria Norsan.
Pemerintah Provinsi Kalbar juga siap mendukung penuh transformasi kelembagaan Bank Kalbar agar dapat lebih kompetitif di tengah persaingan industri keuangan yang kian dinamis.
Komitmen pada Keuangan Berkelanjutan
Tema “Satu Naungan, Tumbuh Berkelanjutan” menjadi cerminan komitmen Bank Kalbar dalam menjalankan prinsip keuangan berkelanjutan. Bank ini tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan (ESG). Langkah ini selaras dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong seluruh lembaga keuangan untuk menerapkan keuangan berkelanjutan dalam kegiatan bisnisnya.
Bank Kalbar dalam beberapa tahun terakhir aktif mendukung pembiayaan sektor-sektor hijau, seperti pertanian ramah lingkungan, energi terbarukan, serta usaha mikro dan kecil (UMK) yang berkelanjutan. Selain itu, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Bank Kalbar berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, tetapi sebuah keharusan. Bank Kalbar ingin menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya besar secara aset, tapi juga bermanfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Rokidi.
Inovasi Layanan Digital dan Inklusi Keuangan
Di usia yang ke-61, Bank Kalbar juga terus mempercepat transformasi digital untuk menjawab kebutuhan nasabah di era teknologi. Inovasi dalam layanan digital banking, termasuk mobile banking dan internet banking, menjadi prioritas utama agar layanan Bank Kalbar semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.
Selain digitalisasi, Bank Kalbar juga memperluas jangkauan layanan dengan menambah jaringan kantor cabang dan agen bank di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat inklusi keuangan serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan akses layanan perbankan kepada masyarakat unbanked dan underbanked.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Meski mencatat pertumbuhan positif, Bank Kalbar juga dihadapkan pada berbagai tantangan eksternal, mulai dari ketidakpastian ekonomi global hingga dinamika kebijakan moneter nasional. Untuk itu, manajemen Bank Kalbar menegaskan akan terus memperkuat manajemen risiko, menjaga kesehatan keuangan, serta meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam aspek permodalan, Bank Kalbar juga terus memperkuat struktur modal guna memenuhi persyaratan regulasi dan mendukung ekspansi bisnis jangka panjang. Menurut laporan keuangan terakhir, Bank Kalbar mencatatkan pertumbuhan aset dan laba bersih yang stabil sepanjang tahun 2024, dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang berada di atas rata-rata industri.
Harapan untuk Masa Depan
Perayaan HUT ke-61 Bank Kalbar tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga momentum untuk menetapkan visi masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan profesional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan, Bank Kalbar optimistis mampu menjadi bank daerah yang tangguh, inovatif, dan terpercaya.
“Kami ingin membawa Bank Kalbar ke arah yang lebih baik dan lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Ke depan, kami berharap Bank Kalbar bisa menjadi contoh bank pembangunan daerah yang unggul di tingkat nasional,” tutup Rokidi.