JAKARTA - Kini masyarakat tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengantre di toko emas atau bank hanya untuk membeli logam mulia. Berkat kemajuan teknologi digital, transaksi pembelian emas kini bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, fleksibel, dan aman. Salah satu pelopor layanan ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terus berinovasi dalam menghadirkan layanan pembelian emas digital melalui kanal digital mereka.
Dalam keterangannya, Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menjelaskan bahwa BSI telah menyediakan platform digital bagi masyarakat yang ingin memiliki emas sebagai instrumen investasi, tanpa harus repot mendatangi cabang atau toko emas fisik.
“Masyarakat kini bisa membeli emas cukup dari rumah atau mana saja melalui aplikasi mobile BSI. Tidak perlu antre atau membawa uang tunai dalam jumlah besar. Semua proses dilakukan secara digital, aman, dan terverifikasi,” ujar Anton, dikutip dari pernyataannya dalam siaran resmi, Selasa 15 April 2025.
Emas Digital, Solusi Investasi Fleksibel di Era Modern
BSI menghadirkan layanan emas digital sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia. Layanan ini memungkinkan masyarakat membeli emas mulai dari 0,1 gram, menjadikannya solusi investasi yang terjangkau dan fleksibel untuk semua kalangan, bahkan bagi investor pemula sekalipun.
“Keunggulan emas digital terletak pada fleksibilitas nominal pembelian. Mulai dari 0,1 gram, masyarakat sudah bisa berinvestasi emas secara aman dan mudah,” terang Anton Sukarna.
Dengan minimal pembelian yang rendah dan proses transaksi yang serba digital, emas kini bukan lagi instrumen investasi eksklusif untuk kalangan tertentu. Siapa pun bisa mulai berinvestasi emas, bahkan dengan modal di bawah Rp 200.000, tergantung pada harga emas harian.
Cara Mudah Beli Emas Digital di BSI
Untuk membeli emas digital melalui BSI, pengguna cukup mengakses aplikasi BSI Mobile, lalu masuk ke menu investasi atau pembelian emas. Berikut adalah langkah-langkah umum yang disarankan oleh BSI:
1. Buka Aplikasi BSI Mobile dan login menggunakan user ID dan password.
2. Pilih menu "Emas Digital" atau "Investasi" di tampilan utama.
3. Masukkan jumlah pembelian emas dalam gram atau nominal rupiah.
4. Konfirmasi transaksi dan lakukan pembayaran sesuai instruksi.
5. Emas akan langsung masuk ke akun emas digital pengguna, lengkap dengan informasi nilai dan jumlah gram.
Layanan ini terintegrasi dengan sistem penyimpanan emas digital yang aman dan tersertifikasi, memberikan rasa aman kepada nasabah dalam menyimpan aset berharga mereka.
Keamanan dan Sertifikasi Emas Digital BSI
BSI memastikan bahwa semua transaksi emas digital yang dilakukan nasabah bersifat real-time dan didukung oleh sistem keamanan tingkat tinggi. Selain itu, emas yang dibeli dalam bentuk digital tetap dapat dikonversikan menjadi emas fisik, jika nasabah menghendaki.
“Kami bekerja sama dengan penyedia layanan logam mulia yang tersertifikasi dan terpercaya. Emas digital yang dimiliki nasabah bisa dicetak menjadi fisik, baik dalam bentuk batangan maupun kepingan, sesuai permintaan,” jelas Anton.
Konversi dari emas digital ke emas fisik ini menjadi nilai tambah tersendiri. Hal ini memungkinkan nasabah memiliki dua opsi dalam menyimpan kekayaan mereka, baik secara digital maupun fisik, sesuai kebutuhan masing-masing.
Menjawab Kebutuhan Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Emas telah lama dikenal sebagai safe haven asset, yaitu instrumen investasi yang tetap stabil bahkan saat kondisi ekonomi global mengalami gejolak. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, seperti ketegangan geopolitik, inflasi tinggi, hingga fluktuasi pasar keuangan, emas kerap menjadi pilihan utama investor untuk menjaga nilai aset mereka.
“Di tengah tantangan ekonomi global, minat masyarakat terhadap emas cenderung meningkat. Emas digital menjadi solusi cerdas yang menggabungkan stabilitas nilai dan kemudahan teknologi,” ujar Anton.
BSI optimistis bahwa tren investasi emas, khususnya emas digital, akan terus berkembang ke depannya. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi, emas digital hadir sebagai instrumen yang menjanjikan dari segi keuntungan, stabilitas, dan aksesibilitas.
Dukungan terhadap Ekonomi Syariah dan Inklusi Keuangan
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menempatkan investasi emas digital sebagai bagian dari strategi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan memperluas inklusi keuangan di Tanah Air.
BSI menyadari bahwa tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap instrumen investasi konvensional yang cenderung kompleks dan memerlukan modal besar. Oleh karena itu, melalui layanan digital yang mudah dan ramah pengguna, BSI berharap masyarakat dari berbagai kalangan dapat memiliki kesempatan yang sama dalam mengelola keuangan mereka secara cerdas dan sesuai prinsip syariah.
“BSI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan investasi yang mudah, terjangkau, dan sesuai prinsip syariah. Emas digital adalah bagian dari upaya kami untuk membangun masa depan keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambah Anton Sukarna.
Potensi Pertumbuhan dan Inovasi Selanjutnya
Melihat respons positif dari masyarakat, BSI terus berupaya melakukan pengembangan fitur-fitur baru dalam layanan emas digital. Beberapa inovasi yang sedang disiapkan antara lain:
- Integrasi dengan fitur cicilan emas berbasis syariah.
- Penambahan opsi penarikan fisik ke berbagai denominasi gram.
- Sistem pengingat pembelian berkala (auto investment).
- Dashboard visualisasi pertumbuhan nilai emas milik nasabah.
Fitur-fitur ini diharapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih personal dan membantu nasabah dalam merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih baik.
Dengan menghadirkan layanan pembelian emas digital, BSI kembali menunjukkan komitmennya dalam menjadi pionir perbankan syariah yang inovatif, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Tanpa perlu antre, tanpa kerepotan, masyarakat kini bisa membeli emas dengan mudah dan aman hanya lewat genggaman tangan.
Ke depan, BSI bertekad untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanannya agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa menikmati kemudahan berinvestasi secara syariah. Di tengah ketidakpastian global, emas tetap menjadi primadona, dan BSI siap menjadikannya semakin mudah diakses untuk semua.
“Kami ingin menjadikan BSI bukan hanya bank, tapi partner investasi masyarakat. Dengan emas digital, kami membuka gerbang investasi yang modern, fleksibel, dan terpercaya,” pungkas Anton Sukarna.