Sartono Anwar: Karakter Building Jadi PR Terbesar Sepak Bola Indonesia Usai Piala Asia U 17

Rabu, 16 April 2025 | 11:25:52 WIB

JAKARTA - Tim Nasional Indonesia U-17 baru saja merampungkan perjalanan mereka di Piala Asia U-17 yang berlangsung di Arab Saudi dengan hasil yang menggambarkan potensi besar, namun juga menunjukkan kelemahan yang harus segera diperbaiki. Dari empat pertandingan yang dilakoni, tim asuhan Nova Arianto berhasil menunjukkan permainan yang mengejutkan dan mencuri perhatian, namun pada akhirnya mereka harus mengakui kekalahan telak di babak perempat final.

Melaju dengan sempurna di fase grup, Timnas Indonesia U-17 berhasil mencatatkan tiga kemenangan beruntun yang luar biasa. Pada laga pertama, mereka berhasil menumbangkan tim tangguh Korea Selatan U-17 dengan skor tipis 1-0, sebuah kemenangan yang memberi sinyal bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing dengan negara-negara besar sepak bola Asia. Setelah itu, timnas muda Indonesia melanjutkan performa impresif mereka dengan menggulung Yaman U-17 4-1 dan mempermalukan Afganistan U-17 dengan skor 2-0.

Namun, perjalanan Timnas Indonesia U-17 terhenti di babak perempat final setelah mereka takluk dengan skor telak 0-6 dari Korea Utara U-17. Kekalahan ini menjadi cerminan dari masalah mendalam yang harus segera diperbaiki, terutama dalam hal karakter dan mentalitas pemain yang terlihat goyah saat menghadapi tekanan tinggi.

Pentingnya Karakter Building dalam Sepak Bola Indonesia

Sartono Anwar, salah satu tokoh penting dalam sepak bola Indonesia, menilai bahwa kekalahan besar di perempat final Piala Asia U-17 menunjukkan bahwa karakter pemain Indonesia masih perlu dibangun dan ditingkatkan. Meskipun timnas U-17 sudah menunjukkan kemajuan dari segi teknis dan taktis, masalah mental dan karakter menjadi tantangan terbesar yang harus segera diperbaiki.

“Karakter pemain adalah pekerjaan rumah terbesar bagi sepak bola Indonesia saat ini. Kita sudah melihat bagaimana Timnas Indonesia U-17 dapat tampil luar biasa di fase grup, namun ketika menghadapi tim yang lebih kuat dan berpengalaman, mereka gagal untuk tetap tenang dan solid di lapangan. Ini adalah masalah yang harus segera dibenahi,” ungkap Sartono Anwar.

Sartono menjelaskan bahwa dalam sepak bola, karakter bukan hanya sekedar kemampuan bertahan atau menyerang di lapangan, namun juga bagaimana pemain dapat mengatasi tekanan, bertindak dengan kepala dingin, dan tetap menjaga konsistensi dalam situasi sulit. Kekuatan mental inilah yang menjadi pembeda antara tim yang mampu melaju jauh dalam turnamen besar dan tim yang hanya sekadar tampil baik di babak penyisihan.

Membangun Karakter untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Selain aspek teknis dan fisik, Sartono menekankan pentingnya pengembangan karakter pemain sejak usia dini. Program pembinaan yang berfokus pada penguatan mental dan karakter pemain harus menjadi prioritas dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Menurutnya, pelatihan yang lebih intensif dalam aspek psikologi olahraga perlu digalakkan untuk memastikan para pemain muda Indonesia memiliki mentalitas yang kuat, yang akan sangat berguna saat mereka menghadapi tim-tim yang lebih berpengalaman dan lebih matang.

“Karakter building adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan dalam sepak bola. Ini adalah fondasi yang harus dibangun dari usia dini. Pemain muda harus diberi pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengelola tekanan, bagaimana bermain dengan percaya diri meski menghadapi tim yang lebih kuat,” ujar Sartono.

Menurutnya, keberhasilan dalam turnamen-turnamen internasional seperti Piala Asia U-17 bukan hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh mentalitas pemain. Tim yang mampu mengatasi tekanan, menjaga fokus, dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi buruk di lapangan, memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan.

Evaluasi dan Perbaikan di Semua Aspek

Melihat perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek permainan perlu dilakukan. Nova Arianto sebagai pelatih tim, bersama dengan staf pelatih lainnya, harus mengevaluasi bagaimana mereka dapat mengoptimalkan permainan tim, terutama dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat seperti Korea Utara U-17.

Selain karakter dan mentalitas, perbaikan juga perlu dilakukan dalam hal taktik dan strategi. Walaupun timnas Indonesia U-17 berhasil mencatatkan kemenangan impresif di fase grup, pada saat menghadapi tim yang lebih berpengalaman, mereka kesulitan dalam bertahan dan mengatasi serangan gencar dari lawan. Hal ini menunjukkan perlunya penguatan dalam aspek pertahanan, baik dari segi organisasi permainan maupun teknik individual pemain dalam bertahan.

Sartono Anwar menyarankan agar pelatih dan pengelola timnas Indonesia U-17 mengintensifkan pelatihan dalam situasi tekanan tinggi, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial. Mereka juga harus mengajarkan para pemain untuk tetap disiplin dalam menerapkan taktik yang telah disiapkan, meskipun dalam situasi yang penuh dengan tekanan.

Langkah Selanjutnya untuk Meningkatkan Sepak Bola Indonesia

Selain pembenahan karakter dan mentalitas pemain, Sartono juga menekankan pentingnya dukungan yang lebih besar dari seluruh elemen sepak bola Indonesia, mulai dari pemerintah, federasi, hingga masyarakat. Pengembangan sepak bola yang berkelanjutan membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Dengan adanya fasilitas pelatihan yang memadai, serta pembinaan yang berfokus pada perkembangan karakter dan mentalitas pemain, maka diharapkan masa depan sepak bola Indonesia dapat lebih cerah.

“Sepak bola Indonesia memiliki potensi besar, namun kita perlu terus meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda. Timnas U-17 ini adalah awal yang baik, namun untuk mencapai level yang lebih tinggi, kita harus fokus pada pembangunan karakter, teknik, dan mentalitas yang kuat,” kata Sartono.

Ke depan, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak pemain muda yang tidak hanya unggul dalam teknik, tetapi juga memiliki karakter yang matang dan mentalitas yang tak tergoyahkan di lapangan. Dengan cara ini, Timnas Indonesia dapat lebih bersaing di level internasional dan mencapai prestasi yang lebih gemilang dalam turnamen-turnamen mendatang.

Terkini