Berapa Lama Waktu Charging Mobil Listrik? Ini Penjelasan Lengkap dan Tips Praktis dari Ahli

Selasa, 15 April 2025 | 08:40:57 WIB

JAKARTA - Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik (electric vehicle/EV), salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya (charging) mobil listrik? Jawaban atas pertanyaan ini ternyata tidak tunggal, karena sangat tergantung pada berbagai faktor penting seperti jenis kendaraan, kapasitas baterai, serta jenis stasiun pengisian daya yang digunakan.

Mobil listrik kini menjadi pilihan utama dalam transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Namun, meskipun menawarkan keunggulan efisiensi dan emisi karbon yang lebih rendah, waktu pengisian daya masih menjadi pertimbangan utama bagi calon pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja yang memengaruhi durasi charging serta bagaimana strategi terbaik untuk mengoptimalkannya.

Jenis Charging: Dari Colokan Rumah Hingga Fast Charging

Salah satu faktor kunci yang menentukan waktu pengisian mobil listrik adalah jenis stasiun pengisian daya (charging station). Secara umum, ada tiga jenis utama pengisian daya yang digunakan di Indonesia dan secara global:

1. Charging Level 1 (Slow Charging):

- Menggunakan colokan listrik rumah tangga (daya 220V).

- Waktu pengisian: 8–24 jam, tergantung kapasitas baterai kendaraan.

- Cocok untuk pengguna yang memiliki waktu charging semalam atau tidak membutuhkan mobil untuk perjalanan jauh setiap hari.

2. Charging Level 2 (Medium Charging):

- Menggunakan daya listrik yang lebih tinggi, biasanya di kisaran 3,3 kW hingga 22 kW.

- Tersedia di rumah dengan instalasi khusus atau di fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan.

- Waktu pengisian: 4–8 jam.

- Ideal untuk pengisian daya selama bekerja atau di rumah dengan wall charger.

3. DC Fast Charging (Quick Charging):

- Menggunakan arus searah (DC) dan daya tinggi hingga 150 kW bahkan lebih.

- Tersedia di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

- Waktu pengisian: 30 menit hingga 1 jam untuk mengisi 80 persen daya baterai.

- Cocok untuk perjalanan jarak jauh dan kondisi darurat.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Waktu Charging

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kecepatan pengisian daya mobil listrik tidak hanya tergantung pada stasiun pengisiannya saja, tetapi juga:

- Kapasitas baterai mobil: Semakin besar kapasitas baterainya (dalam kWh), semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh.

- State of Charge (SOC) saat memulai: Jika baterai sudah terisi sebagian, waktu pengisian akan lebih singkat dibanding dari nol persen.

- Batas maksimum daya pengisian kendaraan: Beberapa kendaraan hanya dapat menerima daya pengisian hingga batas tertentu meskipun stasiun mendukung daya lebih tinggi.

- Kondisi suhu baterai: Pengisian pada suhu ekstrem bisa melambat karena sistem pendingin atau pemanas baterai aktif.

Simulasi Waktu Pengisian Berdasarkan Kendaraan

Sebagai gambaran, berikut estimasi waktu pengisian daya berdasarkan jenis mobil listrik populer:

1. Hyundai Ioniq 5 (baterai 58 kWh):

- Level 1: 18–24 jam

- Level 2: 6–8 jam

- Fast Charging: 18 menit (hingga 80%)

2. Wuling Air EV (baterai 26,7 kWh):

- Level 1: 8–10 jam

- Level 2: 4–6 jam

- Tidak mendukung fast charging

3. Tesla Model 3 (baterai 75 kWh):

- Level 1: >24 jam

- Level 2: 8–10 jam

- Fast Charging: 20–30 menit (hingga 80%)

Tips Efisien Mengisi Daya Mobil Listrik

Bagi pengguna baru kendaraan listrik, mengatur strategi pengisian daya bisa sangat membantu dalam menghemat waktu dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Berikut beberapa tips dari pakar otomotif dan sumber resmi:

1. Manfaatkan waktu non-aktif: Lakukan charging saat malam atau saat bekerja, agar tidak mengganggu aktivitas berkendara.

2. Gunakan wall charger di rumah: Dengan wall charger, pengisian lebih cepat dibanding colokan biasa dan lebih aman.

3. Isi daya sebelum baterai habis: Hindari pengisian dari nol persen karena akan memakan waktu lebih lama dan bisa memperpendek umur baterai.

4. Pilih SPKLU terdekat saat perjalanan: Gunakan aplikasi peta seperti Charge.IN atau PLN Mobile untuk mencari SPKLU terdekat.

Ketersediaan Infrastruktur Pengisian Semakin Luas

Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 telah menetapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik, termasuk pembangunan ribuan SPKLU di seluruh Indonesia. PLN sebagai operator utama telah membangun ratusan titik pengisian cepat di jalur strategis, rest area tol, dan area kota besar.

“Kami terus menambah jumlah SPKLU dan memperluas jangkauan pengisian daya, agar pengguna kendaraan listrik merasa aman dan nyaman dalam berkendara jauh,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dalam berbagai kesempatan.

Perencanaan adalah Kunci Nyaman Berkendara dengan EV

Meski waktu pengisian mobil listrik bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan mengisi BBM, namun dengan perencanaan yang tepat, pengalaman menggunakan EV bisa sangat nyaman dan efisien. Seiring dengan kemajuan teknologi baterai dan pembangunan infrastruktur, kecepatan charging pun akan terus meningkat.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi waktu pengisian serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia, pengguna dapat memaksimalkan penggunaan kendaraan listrik mereka dalam kehidupan sehari-hari tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tengah jalan.

Transisi menuju kendaraan listrik bukan hanya soal efisiensi energi, tetapi juga gaya hidup baru yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB