JAKARTA - Seleksi Terpusat Akademi Kader Bangsa (AKB) 2025 sukses digelar dengan hasil yang sangat memuaskan. Berlangsung selama lima hari penuh, mulai 8 hingga 12 April 2025 di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, proses seleksi ini menjadi sorotan berkat pelaksanaan yang rapi, terorganisir, dan minim kendala.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) dan Yayasan Kemala Taruna Bhayangkara (YKYB). Kunci utama keberhasilan seleksi tersebut tak lain berkat keterlibatan tim panitia yang profesional dan persiapan infrastruktur yang sangat proporsional.
Ketua YPKBI, M. Zaky Ramadhan, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan buah dari perencanaan yang sangat matang. Ia memaparkan, panitia telah menetapkan standar tinggi untuk memastikan kelancaran proses seleksi, mulai dari kesiapan infrastruktur, fasilitas penunjang, hingga sistem pengawasan berlapis.
“Kami menerapkan standar berupa 100% kelengkapan tes diupayakan siap tiga hari sebelum pelaksanaan. Asrama peserta dipantau 24 jam penuh dengan dukungan posko kesehatan yang juga beroperasi 24 jam, dilengkapi 3 hingga 5 tenaga medis. Selain itu, ruang ujian dilengkapi pendingin udara dan diawasi ketat, serta asupan gizi peserta diperhatikan dengan penyediaan tiga kali makan sehari plus snack,” jelas Zaky Ramadhan dalam keterangannya.
Tidak hanya itu, panitia juga menyiagakan ambulans serta sistem transportasi khusus untuk mobilitas peserta selama kegiatan berlangsung. Zaky menambahkan, protokol darurat juga telah dipersiapkan untuk meminimalisir segala kemungkinan gangguan, baik teknis maupun medis.
Lingkungan Ujian Ideal Didukung Tim Multidisiplin
Salah satu keunggulan lain dalam pelaksanaan seleksi ini adalah penerapan lingkungan ujian yang benar-benar ideal. Devie Rahmawati, Wakil Ketua YPKBI, memaparkan bahwa panitia menerapkan sistem database terpusat untuk verifikasi kondisi peserta, serta melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari akademisi, tenaga medis, ahli logistik, dan unsur keamanan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas seleksi secara keseluruhan.
"Seluruh tim berupaya mewujudkan lingkungan ujian ideal di antaranya database terpusat untuk verifikasi kondisi peserta, panitia multidisiplin untuk meningkatkan kualitas seleksi. Sebagaimana riset dari Harvard Graduate School of Education (2024), 90% seleksi siswa berbakat yang sukses didukung oleh tim pelaksana yang profesional dan terlatih," ungkap Devie Rahmawati.
Mengacu pada studi Harvard tersebut, YPKBI juga melakukan pelatihan khusus untuk para pewawancara seleksi. Koordinasi antardivisi pun dijaga setiap hari untuk memastikan kelancaran setiap tahap seleksi. “Kedua praktik seperti ini, menurut studi HGSE, dapat meningkatkan akurasi penilaian hingga 35% serta mengurangi kesalahan administrasi hingga 95%,” tambah Devie.
Itwasum Polri Apresiasi Kesiapan Tim Pelaksana
Apresiasi atas suksesnya pelaksanaan seleksi AKB 2025 juga datang dari pihak internal kepolisian. Inspektur Pengawasan Umum (Itwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, memberikan pujian tinggi terhadap kinerja tim pelaksana yang telah menerapkan standar profesional dan proporsional.
"Keberhasilan seleksi AKB tidak lepas dari kesiapan tim pelaksana yang luar biasa. Kami menerapkan standar yang profesional dan proporsional dalam hal koordinasi, dengan sistem pengawasan berlapis serta protokol kesehatan yang ketat. Hasilnya, seluruh tes berjalan lancar tanpa insiden berarti," ujar Komjen Dedi Prasetyo.
Lebih jauh, Dedi menekankan bahwa seleksi ini tidak sekadar mencari peserta dengan kemampuan akademis terbaik, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan yang kuat sesuai dengan visi AKB. "Kami tidak hanya merekrut tim yang kompeten, tetapi juga membekali mereka dengan pelatihan intensif tentang nilai-nilai kebangsaan yang menjadi DNA AKB," tegasnya.
Sistem Transportasi dan Fasilitas Peserta Mendapat Perhatian Khusus
Faktor lain yang menjadi perhatian utama panitia adalah sistem transportasi dan fasilitas peserta selama seleksi berlangsung. Mengingat jumlah peserta yang cukup besar dan mobilitas yang tinggi antar tempat ujian, panitia menyediakan transportasi khusus agar proses seleksi berjalan tanpa hambatan.
Di sisi fasilitas, setiap asrama peserta diawasi 24 jam penuh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka. Posko kesehatan yang tersedia di tiap titik strategis dilengkapi tenaga medis profesional, serta peralatan medis yang memadai untuk menangani kondisi darurat secara cepat dan tepat.
“Penting bagi kami untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan peserta seleksi. Oleh karena itu, seluruh fasilitas pendukung kami siapkan secara optimal, dari akomodasi hingga layanan kesehatan yang stand-by selama 24 jam,” terang Zaky Ramadhan.
Seleksi AKB 2025 Jadi Contoh Baik Proses Rekrutmen Nasional
Keberhasilan seleksi ini tidak hanya memberi hasil positif bagi peserta dan panitia, tetapi juga menjadi contoh baik bagi pelaksanaan seleksi nasional lainnya di masa depan. Dengan integrasi teknologi, manajemen sumber daya manusia yang unggul, serta kolaborasi lintas lembaga yang solid, seleksi AKB 2025 membuktikan bahwa proses rekrutmen berskala besar dapat berjalan transparan, akuntabel, dan efektif.
“Kami berharap keberhasilan ini menjadi referensi positif bagi pelaksanaan seleksi lain di tingkat nasional. Semangat kolaboratif, standar profesional, serta komitmen pada integritas proses seleksi adalah kunci utama yang perlu dipertahankan,” tutup Devie Rahmawati.
Dengan hasil yang memuaskan ini, diharapkan Akademi Kader Bangsa (AKB) dapat melahirkan kader-kader terbaik yang akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia, membawa semangat nasionalisme dan integritas dalam setiap langkah mereka.