JAKARTA - Dalam mempersiapkan puncak arus mudik Lebaran tahun 2025, Garuda Indonesia telah menetapkan tanggal 28 Maret 2025 sebagai puncak pergerakan arus mudik, bertepatan dengan H-2 Idulfitri 1446 Hijriyah. Hal ini dilanjutkan dengan prediksi puncak arus balik pada tanggal 6 April 2025. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, mengumumkan rangkaian persiapan yang dilakukan maskapai nasional tersebut untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan terjadi.
"Guna optimalisasi kapasitas penerbangan pada momentum puncak tersebut, kami telah melakukan persiapan. Antara lain, menambah kapasitas penerbangan," kata Ade R Susardi saat diwawancarai pada Kamis 6 Maret 2025. Penambahan ini difokuskan pada rute-rute domestik dan internasional yang diprediksi akan mengalami permintaan tinggi.
Untuk rute domestik, fokus penambahan kapasitas ditujukan ke rute Jakarta-Tanjung Karang PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-Padang PP, dan Yogyakarta-Denpasar. Peningkatan layanan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi para pemudik yang menuju ke berbagai daerah di Indonesia.
Sedangkan untuk rute internasional, Garuda Indonesia meningkatkan kapasitas penerbangan pada rute-rute strategis seperti Jakarta-Jeddah PP, Jakarta-Madinah, Jakarta-Doha PP, serta Sydney-Denpasar dan Denpasar-Narita PP. Langkah ini diambil guna mengakomodasi meningkatnya permintaan perjalanan lintas negara, khususnya bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di luar negeri.
Selain penambahan kapasitas, Garuda Indonesia Group juga berupaya memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui berbagai program komersial yang menarik. "Diantaranya, program Garuda Indonesia Takjil Ramadan yang menawarkan potongan harga spesial hingga Rp1 juta di sejumlah rute domestik dan internasional," ujar Ade. Program diskon ini berlaku untuk periode pemesanan 3-9 Maret 2025, dengan jadwal penerbangan hingga 30 September 2025.
Citilink, sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group, turut mendukung momentum mudik Lebaran ini dengan memperkenalkan program Takbir 2025-Mudik Duluan. Program ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan mudik lebih awal. "Periode pemesanan dibuka hingga 9 Maret 2025, dengan periode penerbangan 1-30 Maret 2025," jelas Ade. Dengan program ini, Citilink berupaya memberikan fleksibilitas dan kenyamanan kepada para penumpang dalam merencanakan perjalanan mudik mereka.
Garuda Indonesia berharap bahwa dengan persiapan matang dan program-program yang ditawarkan, mereka dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode mudik Lebaran. "Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman bagi seluruh penumpang kami, terutama di saat-saat puncak seperti Lebaran ini," tutup Ade.
Dengan segala persiapan dan penawaran yang diberikan, Garuda Indonesia optimis dapat memenuhi ekspektasi masyarakat dan memfasilitasi perjalanan mudik yang aman dan menyenangkan. Semoga segala upaya ini dapat membantu mengurangi tingkat kemacetan dan kepadatan di bandara serta memberikan pengalaman mudik yang lebih lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia.