JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan proyek strategis nasional dengan merumuskan strategi logistik yang efektif untuk Proyek Abadi, sebuah proyek gas alam cair (LNG) yang dikelola oleh Inpex Masela Ltd dan diawasi oleh SKK Migas.
Kajian ini bertujuan untuk memastikan sistem logistik yang efisien, mulai dari transportasi, distribusi, hingga penyimpanan dalam proyek yang bernilai miliaran dolar tersebut. Dengan sistem logistik yang terencana dengan baik, potensi kendala teknis dan risiko dapat diminimalkan, sehingga proyek dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
ITS Berkontribusi dalam Efisiensi Logistik Proyek Abadi
Ketua Tim Studi Logistik ITS, Sutopo Purwono Fitri, ST, MEng, PhD, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki kompleksitas tinggi, sehingga memerlukan perencanaan logistik yang matang. Kajian yang dilakukan ITS bertujuan untuk menganalisis berbagai aspek pengelolaan rantai pasok dalam proyek tersebut.
"Dengan perencanaan logistik yang matang, potensi terjadinya kendala teknis dan risiko dapat diminimalkan," jelas Sutopo dalam pemaparannya.
Ia menambahkan bahwa sistem logistik yang diterapkan harus mampu menjamin kelancaran transportasi dan distribusi material, serta mendukung operasional proyek secara keseluruhan. Selain itu, aspek keberlanjutan dan efisiensi biaya juga menjadi fokus utama dalam kajian ini.
Apresiasi dari SKK Migas: ITS Berperan dalam Pengambilan Keputusan Strategis
Ketua Pokja Unit Percepatan Proyek Abadi SKK Migas, Benny Sianturi, mengapresiasi kontribusi ITS dalam kajian logistik ini. Menurutnya, studi yang dilakukan ITS akan menjadi referensi penting bagi pemangku kebijakan dalam menentukan keputusan strategis terkait logistik proyek.
"Studi ini dapat menjadi bahan rujukan untuk menentukan keputusan yang tepat di kemudian hari," ujar Benny.
Dengan adanya kajian ini, diharapkan pemangku kepentingan dapat mengadopsi sistem logistik yang lebih efisien, hemat biaya, dan sesuai dengan kebutuhan proyek.
Peran Inpex Masela Ltd dalam Pengelolaan Rantai Pasok
Sebagai operator utama Proyek Abadi, Inpex Masela Ltd juga turut serta dalam pembahasan strategi logistik ini. Senior Manager Supply Chain Management Inpex Masela Ltd, Rudi Imran, menjelaskan bahwa logistik dalam proyek LNG berskala besar seperti Proyek Abadi membutuhkan koordinasi yang ketat dan efisien.
"Efisiensi logistik sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan tidak mengalami keterlambatan yang bisa berdampak pada biaya," ujar Rudi.
Menurutnya, tantangan utama dalam logistik proyek ini adalah jarak lokasi eksplorasi yang jauh dari pusat industri, sehingga diperlukan strategi distribusi yang optimal. Oleh karena itu, peran ITS dalam kajian ini sangat membantu dalam merancang solusi yang tepat.
Tantangan Logistik dalam Proyek Abadi
Proyek Abadi yang berlokasi di Blok Masela, Laut Arafura, merupakan salah satu proyek LNG terbesar di Indonesia. Karena lokasinya yang berada di wilayah perairan terpencil, tantangan logistik dalam proyek ini cukup kompleks, antara lain:
1. Jarak Transportasi yang Jauh
Pengiriman peralatan dan material dari pusat industri ke lokasi proyek membutuhkan waktu yang lama.
2. Kondisi Cuaca yang Tidak Menentu
Cuaca ekstrem di wilayah perairan dapat mempengaruhi jadwal pengiriman dan operasional proyek.
3. Keterbatasan Infrastruktur
Karena lokasi proyek berada di tengah laut, fasilitas penyimpanan dan distribusi harus dirancang secara khusus agar dapat beroperasi dengan efisien.
Untuk mengatasi tantangan ini, ITS memberikan rekomendasi berbasis data yang dapat membantu Inpex Masela Ltd dan SKK Migas dalam merancang sistem logistik yang optimal.
ITS Dorong Implementasi Teknologi dalam Logistik Proyek
Salah satu solusi yang diusulkan oleh ITS adalah pemanfaatan teknologi digital dalam manajemen rantai pasok. Dengan menerapkan Internet of Things (IoT) dan Big Data Analytics, pengelolaan logistik dapat dilakukan secara lebih akurat dan real-time.
Menurut Sutopo, penerapan teknologi ini akan membantu dalam:
- Memantau pergerakan barang dan material secara real-time
- Mengoptimalkan rute pengiriman untuk efisiensi waktu dan biaya
- Mengurangi risiko keterlambatan akibat faktor eksternal, seperti cuaca buruk
"Teknologi digital dapat membantu dalam perencanaan logistik yang lebih presisi, sehingga risiko keterlambatan dapat diminimalkan," tambahnya.
Dampak Positif bagi Proyek dan Perekonomian Nasional
Efisiensi logistik dalam proyek ini tidak hanya berdampak pada keberhasilan Proyek Abadi, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas bagi perekonomian nasional. Dengan berjalannya proyek ini secara efektif, Indonesia akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri LNG global.
Selain itu, keberhasilan Proyek Abadi akan meningkatkan peluang investasi di sektor energi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan industri terkait, seperti manufaktur dan transportasi.
Kajian yang dilakukan ITS dalam merumuskan strategi logistik efektif untuk Proyek Abadi mendapat apresiasi dari SKK Migas dan Inpex Masela Ltd. Dengan sistem logistik yang lebih terencana, proyek LNG ini diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan mengurangi potensi keterlambatan serta risiko lainnya.
Dukungan teknologi digital dalam rantai pasok juga menjadi salah satu solusi yang ditawarkan ITS untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan logistik dalam proyek berskala besar ini. Dengan demikian, Proyek Abadi dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan kontribusi besar bagi sektor energi nasional.