JAKARTA - Kehadiran era digital memaksa berbagai sektor untuk beradaptasi, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kantor Cabang BRI Purwokerto menegaskan komitmennya dalam mendukung digitalisasi transaksi berbasis QRIS bagi pelaku UMKM, khususnya sektor kuliner di Kabupaten Purbalingga. Melalui serangkaian kegiatan dan inisiatif strategis, BRI Purwokerto berusaha memfasilitasi kemudahan transaksi keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Dalam upaya mendukung digitalisasi, BRI Purwokerto mengadakan kegiatan khusus yang berlangsung dari 26 hingga 28 Februari 2025. Bertempat di Pasar Kuliner Sudirman, yang berlokasi di halaman Eka Surya Plasa Purbalingga, acara ini menyuguhkan layanan pembukaan rekening dan pembuatan QRIS untuk 23 tenant UMKM kuliner. Langkah ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha untuk beralih ke transaksi non-tunai yang lebih efisien dan aman.
Pemimpin Cabang BRI Purwokerto, Rizki Farisi, mengungkapkan bahwa keterlibatan pihaknya dalam event Pasar Kuliner Sudirman merupakan salah satu bentuk nyata untuk memperkuat kemitraan dengan para pelaku usaha. "Kami percaya bahwa optimalisasi digitalisasi dan inklusi keuangan di masyarakat sangatlah penting. Dengan menghadirkan layanan QRIS di tempat seperti ini, kami berharap bisa membantu UMKM kuliner agar lebih siap menghadapi tantangan era digital," ujar Rizki.
Manfaat Digitalisasi Transaksi Bagi UMKM
Transformasi digital merupakan kunci penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM. Dengan penerapan QRIS, pelaku usaha dapat menikmati berbagai manfaat, seperti proses pembayaran yang lebih cepat, sederhana, dan tentunya lebih aman, karena mengurangi risiko peredaran uang palsu. Selain itu, penggunaan QRIS juga dapat menekan biaya operasional yang biasanya timbul akibat pengelolaan uang tunai.
Kehadiran solusi digital ini juga membuat UMKM lebih mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas, termasuk mereka yang sudah terbiasa dengan pembayaran digital. Aspek ini sangat penting, terutama di tengah tren konsumen yang semakin beralih ke transaksi elektronik.
Rizki Farisi menambahkan, "Kami ingin pelaku UMKM di Purbalingga melihat ini sebagai peluang untuk berkembang. Bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi benar-benar memaksimalkan potensi mereka di era digital. Kami yakin, dengan akses digital yang lebih luas, usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan skalabilitas dan pertumbuhan."
Tantangan dan Solusi Digitalisasi UMKM
Meskipun manfaatnya jelas, proses digitalisasi UMKM kerap kali dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan digital di kalangan pelaku usaha. Oleh karena itu, BRI Purwokerto berkomitmen tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendukung aspek edukasi dan pembinaan.
Melalui program pelatihan dan workshop yang diadakan secara berkala, BRI Purwokerto berupaya memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan teknologi digital bagi transaksi keuangan dan strategi pemasaran. "Dengan memberikan pengetahuan yang tepat, kami berharap bisa membantu pelaku usaha untuk tidak hanya menggunakan teknologi ini, tetapi juga mengintegrasikannya dalam strategi bisnis mereka," ucap Rizki.
Antusiasme Pelaku UMKM Terhadap Digitalisasi
Para pelaku UMKM kuliner di Purbalingga menyambut baik inisiatif ini. Adalah Siti Rahma, salah satu pelaku usaha kuliner di Pasar Kuliner Sudirman, yang mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Dengan adanya QRIS, saya merasa usaha saya lebih modern. Pelanggan juga jadi lebih senang karena tidak perlu repot menyediakan uang tunai. Semuanya jadi lebih praktis,” jelas Siti.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM semakin menyadari pentingnya bertransformasi menuju digital, dan siap untuk menghadapi tantangan yang datang bersama perkembangan teknologi. Dengan penerapan digitalisasi transaksi, diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat daya saing bisnis di pasar yang lebih luas.
Kontribusi BRI Purwokerto dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Langkah BRI Purwokerto untuk mendukung digitalisasi UMKM di Purbalingga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Kontribusi ini tidak hanya berdampak positif bagi pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian lokal.
Sebagai lembaga keuangan nasional, BRI Purwokerto berupaya untuk terus mendukung inovasi yang dapat menggerakkan roda ekonomi, terutama di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui kemitraan yang kuat dengan pelaku usaha dan pemanfaatan teknologi, diharapkan ekonomi daerah dapat tumbuh lebih dinamis dan inklusif.
Dalam penutupnya, Rizki Farisi menegaskan kembali komitmen BRI Purwokerto terhadap pengembangan UMKM, "Kami akan terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk mendukung UMKM. Tak hanya dalam hal transaksi, tetapi juga dalam aspek strategis lainnya yang bisa meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka."
Dengan seluruh upaya ini, BRI Purwokerto berharap dapat menjadi mitra tepercaya bagi pelaku UMKM di Purbalingga dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.