Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa agar Tetap Sehat dan Bertenaga

Selasa, 04 Maret 2025 | 11:36:39 WIB

JAKARTA - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang berlangsung dari fajar hingga matahari terbenam. Meskipun menjalani puasa berarti menahan diri dari makan dan minum selama sekitar 12-14 jam, hal ini tidak seharusnya menghalangi Anda dari aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan. Faktanya, olahraga yang teratur dan tepat dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, mengatur berat badan, serta mempertahankan metabolisme selama bulan suci ini.

Namun demikian, pilihan waktu yang salah untuk berolahraga dapat berakibat sebaliknya: tubuh bisa menjadi lemas, berisiko mengalami dehidrasi, dan bahkan mengganggu kelancaran ibadah puasa. Ini membuat banyak orang bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk berolahraga saat berpuasa? Artikel ini akan membahas hal tersebut dengan lengkap, sehingga Anda bisa tetap aktif dan bugar selama Ramadhan.

Waktu Olahraga yang Direkomendasikan Selama Puasa

Menurut para ahli kebugaran dan kesehatan, ada beberapa waktu yang dianggap ideal untuk berolahraga saat berpuasa. Setiap pilihan waktu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi dan kondisi kesehatan setiap individu.

1. Sebelum Sahur

Berolahraga sebelum sahur adalah pilihan yang memungkinkan Anda memulai hari dengan penuh semangat. Pada waktu ini, tubuh masih dalam kondisi terhidrasi dari hari sebelumnya, dan Anda bisa langsung mengonsumsi makanan setelah berolahraga untuk memulihkan energi.

2. Sebelum Berbuka Puasa

Salah satu waktu yang paling banyak dipilih untuk berolahraga selama Ramadhan adalah menjelang waktu berbuka puasa. Dengan berolahraga pada waktu ini, Anda bisa segera mengganti cairan dan energi yang hilang dengan berbuka puasa. Menjelang sore, suhu udara juga biasanya lebih dingin, sehingga mengurangi risiko dehidrasi. Suhaib M. Rashid, seorang ahli kebugaran, berpendapat, "Berolahraga menjelang berbuka memberi kesempatan untuk segera menyuplai tubuh dengan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan."

Pilihan ini cocok bagi mereka yang memiliki aktivitas padat di pagi hingga siang hari. Aktivitas fisik yang dilakukan tidak perlu terlalu intens, cukup dengan latihan ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.

3. Setelah Berbuka Puasa dan Salat Tarawih

Pilihan lain yang populer adalah berolahraga setelah berbuka puasa dan menjalankan Salat Tarawih. Pada waktu ini, tubuh baru saja mendapatkan asupan energi dan cairan, membuat Anda lebih bertenaga untuk aktivitas fisik.

Olahraga setelah tarawih bisa dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi, seperti jogging, berenang, atau latihan kekuatan. Namun, perhatikan agar tidak berolahraga terlalu larut malam karena bisa mengganggu kualitas tidur Anda. "Berolahraga setelah berbuka sangat efektif untuk membakar kalori berlebih, asal dilakukan dengan intensitas yang sesuai dan tidak terlalu malam," ungkap Dr. Ahmad Subki, pakar kesehatan olahraga.

 Pertimbangan Utama Saat Berolahraga di Bulan Puasa

Agar olahraga selama puasa berjalan lancar dan tetap memberikan manfaat optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Kondisi Tubuh: Dengarkan sinyal dari tubuh Anda. Jika merasa terlalu lelah atau pusing, sebaiknya istirahat dan tunda berolahraga.

- Jenis Olahraga: Pilih jenis olahraga dan intensitas yang sesuai. Aktivitas ringan hingga sedang lebih disarankan untuk menjaga energi dan menghindari dehidrasi.

- Hidrasi: Meskipun puasa, penting untuk mengatur asupan cairan di luar jam puasa. Minumlah air secukupnya saat sahur dan berbuka untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

- Nutrisi yang Tepat: Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka untuk menyediakan energi yang cukup sepanjang hari. Makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat sangat direkomendasikan.

Manfaat Berolahraga Saat Puasa

Berolahraga selama puasa menawarkan sejumlah manfaat, antara lain:

- Menjaga Kebugaran Fisik: Aktivitas fisik membantu menjaga massa otot dan kebugaran jantung.

- Meningkatkan Mood: Olahraga merangsang produksi endorfin yang dapat membuat suasana hati lebih baik dan mengurangi stres.

- Mengontrol Berat Badan: Dengan aktivitas yang tepat, Anda bisa mencegah kenaikan berat badan meskipun pola makan berubah selama Ramadhan.

Dengan mengikuti panduan waktu dan memperhatikan faktor-faktor penting saat berolahraga, Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar tanpa harus mengorbankan kebugaran fisik. Tetap aktif dan bugar sepanjang bulan Ramadhan adalah kunci untuk meraih manfaat kesehatan maksimal dari puasa.

Terkini