Ahmad Dhani Beri Saran kepada Erick Thohir untuk Kurangi Naturalisasi Pemain Bule di Timnas Indonesia

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:36:34 WIB

JAKARTA - Ahmad Dhani, anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), memberikan saran kepada Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, untuk mengurangi jumlah pemain bule yang dinaturalisasi ke tim nasional (Timnas) Indonesia. Ahmad Dhani menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja antara Komisi X DPR dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, dan Erick Thohir, yang berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu 5 Maret 2025.

Kritik Ahmad Dhani terhadap Naturalisasi

Ahmad Dhani mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren naturalisasi pemain asing, terutama yang bukan keturunan, untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam rapat tersebut, ia menyarankan agar PSSI lebih memfokuskan perhatian pada pengembangan bakat-bakat lokal. "Kami di Komisi X berharap kebijakan naturalisasi ini lebih selektif. Penting untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain lokal yang memang memiliki potensi," ujar Dhani.

Dhani juga menyoroti pentingnya pembinaan akar rumput demi masa depan sepakbola Indonesia. Dia berpendapat bahwa naturalisasi seharusnya bukan menjadi solusi jangka panjang. "Seharusnya PSSI dan pemangku kepentingan sepak bola Indonesia fokus pada pengembangan pemain usia dini dan infrastuktur," tambahnya.

Naturalisasi Tiga Pemain Baru

Keprihatinan Ahmad Dhani muncul di tengah proses naturalisasi tiga pemain baru untuk Timnas Indonesia yang juga dibahas dalam rapat tersebut. Ketiga pemain tersebut adalah Emil Audero, kiper yang saat ini bermain di Serie A Italia, Dean James, dan Joey Pelupessy, yang semuanya memiliki garis keturunan Indonesia.

Naturalisasi ketiga pemain tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Komisi X DPR RI untuk dibawa ke rapat paripurna DPR. Proses ini menandai langkah awal bagi Emil, Dean, dan Joey untuk bisa memperkuat skuat Garuda di masa mendatang.

Pandangan Erick Thohir

Erick Thohir, dalam tanggapannya, menyatakan bahwa naturalisasi pemain dilakukan tidak lain untuk memperkuat Timnas Indonesia agar lebih kompetitif di tingkat internasional. Thohir menegaskan bahwa keputusan naturalisasi tidak dilakukan sembarangan, tetapi setelah melalui pertimbangan matang oleh tim teknis PSSI. "Kami ingin Timnas Indonesia mempunyai daya saing di tingkat internasional. Naturalisasi adalah salah satu opsi strategis yang kami pilih secara selektif," ucap Erick.

Ia juga mengakui bahwa pembinaan lokal tidak boleh diabaikan dan merupakan prioritas utama. Erick menjabarkan berbagai program yang tengah dijalankan PSSI untuk mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia, salah satunya melalui kompetisi usia dini dan pelatihan pelatih.

Dukungan dari Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, yang turut hadir dalam rapat tersebut, memberikan dukungannya terhadap langkah PSSI yang sedang mengupayakan balance antara naturalisasi dan pengembangan pemain lokal. "Kami di Kementerian sepenuhnya mendukung PSSI dalam usaha menciptakan tim nasional yang kompeten dengan tidak melupakan pembinaan pemain lokal," ujar Taufik.

Reaksi Publik Terhadap Naturalisasi

Pernyataan Ahmad Dhani ini menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian kalangan memandang bahwa naturalisasi merupakan cara instan yang dapat menghambat perkembangan pemain lokal. Sementara yang lain melihat langkah ini sebagai sebuah strategi realistis untuk mendongkrak prestasi Timnas di jangka pendek.

Di media sosial, topik ini ramai diperbincangkan, dengan tagar #Naturalisasi dan #TimnasDiHati menjadi populer. Banyak pecinta sepak bola tanah air yang ikut berkomentar, baik mendukung maupun mengkritik kebijakan tersebut.

Pertemuan antara Komisi X DPR RI, PSSI, dan Wamenpora ini menyoroti isu krusial dalam landscape sepak bola Indonesia: dilema antara pembinaan pemain lokal dan naturalisasi. Saran yang diajukan Ahmad Dhani menambah dimensi baru dalam diskusi panjang mengenai arah kebijakan untuk pembangunan Timnas yang lebih kompetitif.

Diharapkan, dengan berbagai pertimbangan dari semua pihak, masa depan sepakbola Indonesia dapat mencapai keseimbangan antara mengoptimalkan talenta lokal dan menggunakan pemain naturalisasi secara tepat dan bijak. Untuk itu, semua pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Terkini