Pemerintah Kota Tasikmalaya dan PT KAI Bahas Strategi Penataan Stasiun Tasikmalaya

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:36:31 WIB

JAKARTA - Upaya penataan dan pengembangan fasilitas infrastruktur di Kota Tasikmalaya mendapatkan momentum baru dengan pertemuan penting antara Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, dan Wakil Wali Kota, Diky Candra, bersama jajaran PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Fokus utama pertemuan ini adalah strategi penataan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya yang menjadi salah satu pusat transportasi vital bagi masyarakat kota dan sekitarnya.

Dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari pemerintah kota, termasuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pertemuan yang berlangsung di Stasiun Kereta Api Tasikmalaya ini bukan hanya sekedar ajang perkenalan antara pemerintah daerah dengan manajemen PT KAI. Lebih dari itu, pertemuan ini diharapkan menjadi titik tolak sinergi baru untuk meningkatkan layanan dan fasilitas transportasi kereta api yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Langkah Awal Kolaborasi

"Kunjungan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT KAI, guna mendukung pengembangan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan di Kota Tasikmalaya," ungkap Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, selepas pertemuan tersebut. "Kami ingin Stasiun Tasikmalaya tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas kota yang baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," tambahnya.

Berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi selama ini dalam operasional stasiun menjadi agenda bahasan utama. Di antaranya, masalah kepadatan penumpang terutama pada jam sibuk, lalu lintas di sekitar stasiun, serta kebutuhan akan peningkatan fasilitas yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Visi Menghadirkan Stasiun yang Lebih Baik

Dalam diskusi dengan PT KAI, Viman Alfarizi dan Diky Candra menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kenyamanan penumpang dengan penambahan fasilitas serta renovasi beberapa bagian stasiun. "Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kereta api, dari infrastruktur hingga layanan yang berkualitas," tegas Diky Candra.

Pemerintah Kota Tasikmalaya dan PT KAI berencana melakukan analisis bersama untuk memahami kebutuhan penumpang dan area mana saja yang memerlukan perhatian segera. Pengembangan fasilitas tak hanya menjangkau peningkatan kenyamanan, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan aksesibilitas, terutama bagi penyandang disabilitas.

PT KAI Sambut Positif

Pihak PT KAI, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyambut baik niat dan komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah kota. "Kami sangat terbuka dan mendukung upaya pemerintah Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan kualitas layanan kereta api. Ini sejalan dengan visi kami dalam memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat," ujar Manajer Area PT KAI yang turut menemani kunjungan.

Lebih lanjut, dalam waktu dekat, kedua belah pihak akan membentuk tim khusus untuk mempercepat proses perencanaan dan eksekusi rencana penataan. Studi kelayakan dan berbagai survei lapangan akan menjadi bagian dari proses ini guna memastikan perencanaan yang matang dan terukur.

Harapan Masa Depan

Tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik, pertemuan ini juga mencakup bagaimana stasiun dapat berkontribusi lebih jauh dalam branding kota. Wali Kota Tasikmalaya mengimpikan stasiun yang tidak hanya efisien, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata baru. "Kami berharap Stasiun Tasikmalaya bisa menjadi landmark lain di kota ini yang menarik dan merepresentasikan karakteristik budaya lokal," tutur Viman Alfarizi.

Seiring dengan tren peningkatan minat masyarakat pada transportasi publik, terutama kereta api, Viman-Diky menganggap momentum ini sebagai kesempatan emas untuk membangun infrastruktur yang lebih tanggap terhadap kebutuhan zaman, serta ramah lingkungan.

Komitmen Kerja Sama Berkelanjutan

Penataan stasiun Tasikmalaya diharapkan tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan layanan transportasi publik, tetapi juga turut merangsang perekonomian sekitar. Diharapkan fasilitas baru yang dikembangkan nanti dapat memberikan kesempatan bagi tumbuhnya usaha-usaha kecil di sekitar stasiun sebagai bagian dari revitalisasi lingkungan ekonomi.

Dalam jangka panjang, pemerintah Kota Tasikmalaya membidik bukan hanya pengembangan stasiun, tetapi juga integrasi moda transportasi di kota tersebut. "Mimpi kami adalah memiliki sistem transportasi terintegrasi dengan baik yang dapat mengakomodasi kebutuhan perjalanan masyarakat yang beragam," tutup Diky Candra.

Pertemuan ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan kenyamanan dan kesejahteraan bersama sedang dalam proses. Semua pihak diharapkan terlibat aktif, memberikan masukan serta mendukung setiap kebijakan yang akan diambil demi kemajuan Kota Tasikmalaya.

Terkini