Optimisme Bangkit di Tengah Volatilitas Pasar Wamen BUMN dan Menko AHY Nilai Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Nyata

Senin, 07 April 2025 | 16:34:40 WIB
Optimisme Bangkit di Tengah Volatilitas Pasar Wamen BUMN dan Menko AHY Nilai Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Nyata

Jakarta – Meskipun pasar modal Indonesia sempat terguncang oleh volatilitas tinggi dan koreksi tajam pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pemerintah tetap optimistis terhadap pemulihan ekonomi nasional. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo menegaskan bahwa sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan, mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik dalam waktu dekat, Senin, 7 April 2025.

Dalam keterangannya di Jakarta, Kartiko mengungkapkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen dan Purchasing Managers' Index (PMI) menjadi bukti awal membaiknya aktivitas ekonomi masyarakat. “Indikator-indikator ekonomi, mengenai indeks keyakinan konsumen dan PMI (Purchasing Managers' Index/Indeks Manajer Pembelian) itu kita lihat sudah mulai ada perbaikan,” ujar Kartiko, Senin (6/4).

Pasar Modal Pulih, Kepercayaan Publik Meningkat

Selain indikator makroekonomi, Kartiko juga menyoroti tren positif yang mulai tampak di pasar modal. Dalam dua hari terakhir, IHSG mencatat penguatan yang dianggap luar biasa setelah sempat tertekan selama beberapa pekan sebelumnya.

“Kalau kita lihat di pasar modal, ini kita lihat 1-2 hari terakhir terjadi perbaikan yang luar biasa,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa tren ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi nasional, baik dari sisi domestik maupun global.

“Jadi kita melihat, baik di sisi sektor riil maupun di pasar modal sudah ada tanda-tanda bahwa masyarakat semakin confident,” tambah Kartiko.

Pemulihan ini dinilai sangat penting karena menunjukkan keseimbangan antara sektor riil dan sektor keuangan yang selama ini menjadi fondasi utama kestabilan ekonomi nasional. Kepercayaan yang tumbuh di masyarakat, menurut Kartiko, akan menjadi pendorong utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.

Menko AHY: Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam pernyataannya, AHY menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global yang masih penuh tantangan.

“Kami berharap tentunya ekonomi juga tumbuh dengan baik, daya beli terjaga, sehingga kalaupun ada sedikit penurunan ya tidak terlalu signifikan,” ujar AHY.

AHY menyatakan bahwa tantangan global saat ini memerlukan pendekatan yang seimbang antara kewaspadaan dan optimisme. Menurutnya, ekonomi akan selalu bersifat dinamis, sehingga penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk terus membangun keyakinan dan menjaga momentum pertumbuhan.

“Dan kita tahu namanya ekonomi akan terus dinamis ya, tetapi kita juga tetap harus membangun optimisme. Indonesia di tengah-tengah situasi global yang saat ini juga tidak mudah secara ekonomi,” tegasnya.

Optimisme Diperkuat oleh Stabilitas Makro dan Reformasi Struktural

Penguatan sentimen pasar juga tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi serta pelaksanaan reformasi struktural di berbagai sektor. Langkah-langkah seperti deregulasi, percepatan infrastruktur, serta transformasi digital di sektor publik dan BUMN dinilai sebagai faktor pendorong utama perbaikan kondisi ekonomi.

Konsistensi pemerintah dalam mengelola fiskal dan moneter, serta kolaborasi erat antara otoritas keuangan dan pelaku usaha, turut menciptakan ruang bagi pemulihan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.

Harapan Investor dan Masyarakat

Dengan sinyal positif dari pasar modal dan indikator ekonomi, pelaku pasar dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan produktivitas dan investasi. Kartiko berharap optimisme ini dapat terus dijaga agar Indonesia mampu bangkit lebih kuat di tengah gejolak global.

“Ini waktunya kita optimis, jangan terlalu khawatir dengan volatilitas sesaat. Fundamental kita kuat dan masyarakat juga sudah mulai pulih secara psikologis dan ekonomi,” pungkas Kartiko.

Terkini