Garuda Indonesia Layani 78.685 Penumpang Selama Arus Balik Lebaran, Proyeksikan Lonjakan hingga 152 Ribu

Selasa, 08 April 2025 | 00:31:43 WIB
Garuda Indonesia Layani 78.685 Penumpang Selama Arus Balik Lebaran, Proyeksikan Lonjakan hingga 152 Ribu

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Group mencatat pencapaian signifikan dalam arus balik Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selama masa puncak arus balik Idulfitri, Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink, berhasil mengangkut total 78.685 penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 19 persen dibandingkan awal fase arus balik yang dimulai sejak 2 April 2025.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa pertumbuhan signifikan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan layanan udara sebagai moda transportasi utama kembali ke kota tujuan pascalibur Lebaran.

“Pada hari Rabu (2/4) yang merupakan awal periode arus balik, Garuda Indonesia Group telah melayani sebanyak 65.823 penumpang. Jumlah ini terus meningkat hingga mencapai 78.685 penumpang pada puncak arus balik,” ujar Wamildan.

Peningkatan tersebut dikontribusikan oleh dua entitas di bawah Garuda Indonesia Group, yakni 41.059 penumpang dari Garuda Indonesia dan 37.626 penumpang dari Citilink. Secara total, kedua maskapai melayani 480 penerbangan, dengan rincian 256 penerbangan oleh Garuda Indonesia dan 224 oleh Citilink.

Lebih lanjut, Wamildan menjelaskan bahwa puncak arus balik diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir periode libur Lebaran. Garuda Indonesia Group memproyeksikan total pergerakan penumpang selama dua hari puncak arus balik mencapai 152.363 orang.

“Permintaan untuk rute menuju kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar sangat tinggi. Ini menunjukkan tren positif bagi pemulihan dan pertumbuhan sektor penerbangan domestik,” kata Wamildan.

Dari total pergerakan penumpang tersebut, sedikitnya 34.132 orang tercatat kembali ke Jakarta, terdiri dari 20.172 penumpang Garuda Indonesia dan 13.960 penumpang Citilink. Rute-rute dengan trafik tertinggi menuju Ibu Kota berasal dari Denpasar, Surabaya, Medan, Semarang, Batam, hingga Singapura.

“Untuk hari ini, Garuda Indonesia melayani 110 penerbangan dari dan menuju Jakarta, sementara Citilink melayani 133 penerbangan,” tambahnya.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran operasional selama arus balik, Garuda Indonesia telah mengambil berbagai langkah strategis. Salah satu di antaranya adalah pengoperasian penerbangan tambahan (extra flight) untuk rute-rute favorit seperti Denpasar–Jakarta, Batam–Jakarta, Padang–Jakarta, dan Medan–Jakarta.

“Garuda Indonesia terus mengoptimalkan kesiapan seluruh aspek layanan operasional, termasuk kesiapan tim lapangan, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan layanan kepada seluruh penumpang,” kata Wamildan.

Tak hanya itu, maskapai juga memperkuat koordinasi dengan otoritas bandara serta pihak terkait lainnya guna memperlancar proses check-in, boarding, dan penanganan bagasi, terutama di bandara-bandara dengan lalu lintas tertinggi.

Kinerja operasional maskapai selama periode puncak arus balik juga tercermin dari tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP). Garuda Indonesia Group mencatatkan rata-rata OTP sebesar 89 persen. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas penerbangan berhasil berangkat dan tiba sesuai jadwal, sebuah pencapaian yang penting dalam menjaga kepercayaan penumpang.

“Kami bangga menyampaikan bahwa Garuda Indonesia Group berhasil menjaga ketepatan waktu rata-rata sebesar 89 persen selama arus balik. Kami optimistis angka ini bisa terus meningkat hingga selesainya fase puncak arus balik pekan mendatang,” jelasnya.

Menurut Wamildan, capaian ini menjadi bukti dari komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan layanan penerbangan yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga mengedepankan efisiensi dan ketepatan waktu.

“Momentum Lebaran ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi seluruh penumpang. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan menjaga performa operasional agar tetap optimal di tengah tingginya mobilitas masyarakat,” tutur Wamildan.

Ia juga menegaskan bahwa Garuda Indonesia akan terus mengikuti dinamika arus balik dan siap menyesuaikan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran mobilitas nasional pasca-Lebaran dan memastikan semua penumpang dapat kembali ke tempat aktivitas dengan lancar dan nyaman.

Sebagai informasi tambahan, Garuda Indonesia juga terus mendorong upaya pemulihan sektor penerbangan nasional pascapandemi melalui berbagai inisiatif, termasuk digitalisasi layanan dan peningkatan efisiensi operasional. Maskapai milik negara ini juga berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan melalui peremajaan armada dan penguatan pelayanan berbasis teknologi.

Dengan pencapaian selama masa arus balik Lebaran ini, Garuda Indonesia tidak hanya menunjukkan kesiapan menghadapi lonjakan penumpang dalam waktu singkat, tetapi juga membuktikan kapabilitasnya sebagai tulang punggung transportasi udara nasional.

“Garuda Indonesia akan terus berkomitmen menjaga standar layanan tinggi dan tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam masa-masa penting seperti musim mudik dan arus balik Lebaran,” pungkas Wamildan.

Garuda Indonesia Group kini berharap tren positif ini dapat terus berlanjut sepanjang tahun, seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat dan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan penerbangan nasional.

Terkini