JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro terus berupaya mempererat kerja sama dengan pelaku usaha dan perbankan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam acara silaturahmi yang digelar di Ruang Kerja Wali Kota Metro pada Rabu 19 Maret 2025, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan sektor perbankan demi mewujudkan ekonomi yang lebih maju dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bambang Iman Santoso menyampaikan harapannya agar pertemuan ini membawa manfaat besar bagi pembangunan Kota Metro. “Saya tentunya berterima kasih atas izin dan takdir Allah SWT karena sore hari ini kita ditakdirkan untuk bertemu di Kantor Wali Kota Metro. Mudah-mudahan pertemuan ini senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Bambang menjelaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, Pemkot Metro akan terus berkomitmen membangun iklim investasi yang kondusif bagi pelaku usaha. Menurutnya, kerja sama dengan sektor perbankan menjadi krusial untuk menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas bagi UMKM dan industri lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan perbankan menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif,” tambahnya.
Peran Perbankan dalam Pembangunan Ekonomi
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari sektor perbankan juga turut hadir untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mendukung perekonomian Kota Metro. Salah satu perwakilan bank, Direktur Bank Metro Sejahtera, mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam memberikan kemudahan akses modal bagi para pelaku usaha.
“Kami siap mendukung program-program Pemkot Metro dengan memberikan fasilitas pinjaman yang lebih fleksibel bagi pelaku usaha. Kami percaya bahwa dengan dukungan permodalan yang kuat, UMKM dan sektor industri di Metro dapat semakin berkembang,” ujarnya.
Selain permodalan, perbankan juga berperan dalam memfasilitasi transaksi keuangan digital bagi masyarakat dan pelaku usaha. Dengan perkembangan teknologi, digitalisasi dalam dunia usaha menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis.
Dukungan bagi UMKM dan Sektor Industri
Pemkot Metro juga menegaskan dukungannya terhadap pengembangan UMKM sebagai pilar utama ekonomi daerah. Menurut data yang disampaikan dalam pertemuan ini, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap perekonomian Metro dan menjadi penyedia lapangan kerja terbesar di daerah tersebut.
“Kami akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada UMKM, mulai dari penyediaan pelatihan usaha, kemudahan akses permodalan, hingga pemasaran produk secara digital agar mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” kata Bambang.
Selain UMKM, sektor industri juga menjadi perhatian utama dalam kebijakan ekonomi Metro. Pemerintah akan terus memfasilitasi investasi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing daerah.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, Bambang berharap Kota Metro dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan semakin kuat. Dalam lima tahun ke depan, kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Metro yang lebih inklusif, di mana semua pihak bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara pemerintah, sektor usaha, dan perbankan, demi terciptanya ekosistem ekonomi yang solid di Kota Metro.