Perombakan Besar di ID Food, Erick Thohir Angkat Ghimoyo Jadi Direktur Utama

Rabu, 19 Maret 2025 | 18:25:34 WIB

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan perombakan besar dalam jajaran direksi dan komisaris di PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food. Dalam perubahan terbaru ini, Erick menunjuk Ghimoyo sebagai Direktur Utama ID Food menggantikan Sis Apik Wijayanto. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada Selasa 18 Maret 2025, menandai langkah strategis dalam memperkuat peran holding BUMN pangan di Indonesia.

Ghimoyo Gantikan Sis Apik Wijayanto

Ghimoyo, yang kini dipercaya sebagai nakhoda baru ID Food, sebelumnya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan pengusaha ternama Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama ID Food, Ghimoyo pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Jhonlin Group, perusahaan besar yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan, dan transportasi.

"Kami percaya bahwa dengan pengalaman panjangnya di sektor industri strategis, Ghimoyo mampu membawa ID Food ke arah yang lebih baik dan memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya.

Perombakan Jajaran Direksi dan Komisaris

Selain mengangkat Ghimoyo sebagai Direktur Utama, Erick Thohir juga melakukan sejumlah perubahan dalam jajaran direksi dan komisaris ID Food. Namun, hingga berita ini diturunkan, rincian lengkap mengenai susunan baru dewan direksi dan komisaris masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian BUMN.

Perubahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi ID Food sebagai holding pangan nasional. Dengan perombakan ini, diharapkan perusahaan dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Tantangan Besar Menanti Ghimoyo

Sebagai Direktur Utama ID Food yang baru, Ghimoyo menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satu fokus utama yang harus segera ditangani adalah meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, serta memastikan harga pangan tetap stabil di tengah fluktuasi pasar global.

"Kami akan bekerja keras untuk memastikan ID Food dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Efisiensi dan inovasi akan menjadi kunci utama dalam pengelolaan ID Food ke depan," kata Ghimoyo dalam konferensi pers usai pengangkatannya.

Selain itu, Ghimoyo juga diharapkan mampu membawa ID Food ke level yang lebih kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekosistem pangan nasional yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Strategi Penguatan Holding Pangan Nasional

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mendorong transformasi di sektor pangan melalui ID Food. Sebagai holding BUMN yang menaungi sejumlah perusahaan pangan, ID Food memiliki peran penting dalam memastikan distribusi pangan yang merata dan stabil di seluruh Indonesia.

Sejak pembentukannya, ID Food telah berupaya memperkuat perannya dengan mengembangkan berbagai program strategis, termasuk peningkatan produksi dalam negeri, optimalisasi teknologi dalam distribusi pangan, serta kolaborasi dengan petani dan pelaku usaha lokal.

Dengan perombakan terbaru ini, diharapkan ID Food dapat semakin berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta memperkuat industri pangan Indonesia agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada impor.

Reaksi Publik dan Harapan ke Depan

Perubahan kepemimpinan di ID Food ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Sejumlah ekonom dan pengamat industri pangan menilai bahwa perombakan ini merupakan langkah positif yang dapat membawa perubahan signifikan bagi industri pangan nasional.

"Perubahan kepemimpinan ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi ID Food. Dengan pengalaman yang dimiliki Ghimoyo, kami optimistis perusahaan dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan di sektor pangan," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira.

Sementara itu, perwakilan Asosiasi Petani Indonesia berharap bahwa kepemimpinan baru di ID Food dapat lebih berpihak pada petani lokal dan memperkuat ekosistem pangan berbasis dalam negeri.

"Kami berharap ID Food lebih fokus dalam membantu petani lokal agar hasil produksi mereka dapat terserap dengan baik di pasar domestik. Kebijakan yang berpihak pada petani akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia, Suwardi.

Dengan berbagai tantangan dan harapan yang menyertai perombakan ini, kepemimpinan Ghimoyo di ID Food akan menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan ke depan. Semua pihak menantikan bagaimana strategi dan langkah konkret yang akan diambil untuk memperkuat peran ID Food dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Terkini

Film Sukma: Teror Gaib dan Obsesi Kecantikan

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:10 WIB

BYD M6: MPV Listrik Modern dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:09 WIB

Daihatsu Ayla Tipe M: Harga Terjangkau dan Spesifikasi Lengkap

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:07 WIB

New Honda ADV160 RoadSync, Skutik Petualang Fitur Canggih

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:03 WIB