BEI Jateng II Siapkan Program Edukasi dan Literasi Pasar Modal di Soloraya Pasca Lebaran

Rabu, 19 Maret 2025 | 16:12:19 WIB

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah II telah merancang serangkaian program edukasi dan literasi pasar modal yang akan dilaksanakan di berbagai kabupaten dan kota di wilayah Soloraya setelah Lebaran 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi yang aman dan legal, serta mencegah maraknya investasi ilegal yang merugikan masyarakat.

Komitmen BEI dalam Edukasi Pasar Modal

Kepala Kantor BEI Jawa Tengah II, Muhammad Wira Adibrata, menegaskan bahwa setiap kabupaten di Soloraya memiliki program edukasi yang telah disusun oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). "Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari berbagai kabupaten ini masing-masing ada program," ujar Wira dalam acara Gathering dan Buka Bersama Jurnalis Solo Raya di Surakarta pada Selasa 18 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa program edukasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman dasar tentang pasar modal hingga strategi investasi yang bertanggung jawab. "Kami ingin masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang investasi di pasar modal sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak mudah tergiur dengan investasi ilegal," imbuhnya.

Penambahan Galeri Investasi untuk Edukasi Masyarakat

Sebagai bagian dari upaya memperluas edukasi pasar modal, BEI Jawa Tengah II menargetkan penambahan empat galeri investasi pada tahun ini. Salah satunya adalah galeri investasi nonkampus yang akan bekerja sama dengan komunitas organisasi kepemudaan JCI (Junior Chamber International) Surakarta. Selain itu, galeri investasi juga akan dibuka di Institut Islam Mamba'ul 'Ulum di Surakarta dan UNS Vokasi Madiun.

"Satu lagi kami ingin ada galeri investasi di tingkat SMA. Tahun 2024 kami telah menambah satu galeri investasi di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo, dan harapannya tahun ini ada lagi galeri edukasi di SMA lain," jelas Wira.

Menurutnya, pengenalan pasar modal sejak usia sekolah sangat penting agar generasi muda dapat memahami pentingnya investasi jangka panjang. "Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan mengatakan bahwa edukasi investasi kalau bisa dikenalkan sejak SD. Di SMA kami fokus karena di tahap ini siswa sudah mulai memiliki pemahaman dasar tentang keuangan dan ekonomi," tambahnya.

Peran Strategis Galeri Investasi dalam Literasi Keuangan

Galeri Investasi BEI berfungsi sebagai pusat edukasi yang berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan komunitas. Program edukasi yang dilakukan di galeri ini meliputi seminar, pembuatan konten edukatif, serta sekolah pasar modal.

"Galeri investasi bukan hanya untuk menambah jumlah investor, tapi lebih kepada edukasi. Jika nantinya masyarakat tertarik dan menjadi investor, itu adalah bonus. Tujuan utama kami tetap menyebarluaskan informasi dan pemahaman tentang investasi yang aman," tegas Wira.

Upaya Pencegahan Investasi Ilegal

Selain meningkatkan literasi keuangan, BEI Jawa Tengah II juga aktif dalam mencegah penyebaran investasi ilegal. Pada Oktober 2024, BEI Jawa Tengah II menerima penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo atas inisiatifnya dalam pencegahan investasi bodong di wilayah Solo Raya.

"Minimnya informasi masyarakat membuka peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk menawarkan produk investasi bodong. Oleh karena itu, edukasi merupakan langkah dasar untuk melindungi masyarakat dari investasi ilegal," jelas Wira.

Menurut data OJK, sepanjang tahun 2024, setidaknya ada lebih dari 100 laporan investasi ilegal yang diterima dari masyarakat Solo Raya. Melalui program edukasi ini, diharapkan jumlah kasus penipuan investasi dapat ditekan secara signifikan.

Peningkatan Jumlah Investor di Solo Raya

Upaya edukasi yang dilakukan oleh BEI Jawa Tengah II menunjukkan hasil positif. Hingga Mei 2024, jumlah investor pasar modal di Solo Raya telah mencapai 1.246.638 investor, dengan peningkatan 2.500 hingga 3.000 investor baru setiap bulannya. Secara nasional, jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 13 juta single investor identification (SID), dengan pertumbuhan lebih dari 863.000 SID baru sepanjang tahun 2024.

Optimalisasi Program Edukasi dengan Teknologi

Selain melalui galeri investasi, BEI juga mengoptimalkan edukasi pasar modal dengan pemanfaatan teknologi. Aplikasi IDX Mobile menjadi salah satu media yang diperkenalkan kepada masyarakat sebagai referensi dalam berinvestasi.

"Kami ingin masyarakat bisa mengakses informasi pasar modal dengan lebih mudah dan cepat melalui teknologi digital. Aplikasi IDX Mobile dapat membantu investor pemula memahami pergerakan pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih baik," kata Wira.

Hingga 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883, mengalami peningkatan 47 persen sejak 31 Desember 2023. Tren positif ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pasar modal semakin meningkat.

Program edukasi dan literasi pasar modal yang dijalankan oleh BEI Jawa Tengah II menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi yang aman dan bertanggung jawab. Dengan penambahan galeri investasi serta berbagai inisiatif edukatif lainnya, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya investasi di pasar modal dan terhindar dari jebakan investasi ilegal.

Dengan adanya program ini, masyarakat Solo Raya diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang investasi yang legal dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB