JAKARTA - Kesadaran generasi Z terhadap pentingnya investasi semakin meningkat. Namun, masih banyak di antara mereka yang ragu dalam mengambil langkah pertama untuk mencapai kesehatan finansial. Menyikapi hal ini, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, mengungkapkan bahwa literasi keuangan merupakan kunci utama bagi anak muda agar dapat berinvestasi dengan bijak dan terhindar dari jebakan investasi bodong.
Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini
Menurut Alexandra, generasi muda memiliki potensi besar dalam membentuk masa depan ekonomi bangsa. Namun, tanpa pemahaman yang tepat mengenai investasi, mereka rentan terjebak dalam skema investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. “Tanpa bekal literasi keuangan yang baik, mereka bisa terjebak dalam investasi bodong yang justru merugikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Alexandra menekankan pentingnya edukasi finansial sejak dini agar anak muda dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih strategis dan bertanggung jawab. Ia juga menyoroti perlunya peran lembaga keuangan dan pemerintah dalam menyediakan platform edukasi yang mudah diakses oleh generasi muda.
Strategi Keuangan bagi Gen Z
Bank Mandiri memberikan beberapa strategi agar generasi Z dapat mencapai kesehatan finansial dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik:
1. Menetapkan Tujuan Keuangan
Alexandra menyarankan agar anak muda menetapkan tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang. Dengan adanya tujuan yang jelas, mereka dapat mengatur keuangan secara lebih terstruktur.
2. Memahami Dasar-Dasar Investasi
Generasi Z perlu memahami berbagai jenis investasi, mulai dari saham, obligasi, hingga reksa dana. “Jangan mudah tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan instan tanpa risiko. Selalu lakukan riset sebelum berinvestasi,” kata Alexandra.
3. Mengalokasikan Dana dengan Bijak
Penting bagi anak muda untuk memahami konsep diversifikasi dalam investasi. Tidak menaruh seluruh dana dalam satu instrumen investasi dapat membantu mengurangi risiko kerugian yang besar.
4. Memanfaatkan Teknologi Keuangan
Saat ini, banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu generasi Z dalam mengelola uang mereka dengan lebih efektif. Mulai dari aplikasi pencatatan keuangan hingga platform investasi online yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Mengenali Ciri-Ciri Investasi Bodong
Alexandra juga mengingatkan agar anak muda lebih berhati-hati terhadap investasi bodong. “Jika sebuah investasi menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat, itu bisa menjadi tanda adanya penipuan,” tegasnya.
Peran Bank Mandiri dalam Edukasi Keuangan
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri terus berkomitmen dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Berbagai program edukasi keuangan telah diluncurkan untuk membantu generasi Z memahami pengelolaan keuangan dengan lebih baik.
Alexandra menjelaskan bahwa Bank Mandiri rutin mengadakan seminar, webinar, serta menyediakan konten edukasi di media sosial agar anak muda lebih mudah mengakses informasi tentang investasi dan manajemen keuangan.
Generasi Z memiliki potensi besar dalam membentuk masa depan ekonomi bangsa, tetapi tanpa literasi keuangan yang memadai, mereka dapat menghadapi risiko keuangan yang besar. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan terus belajar tentang investasi, anak muda dapat mencapai kesehatan finansial yang lebih baik dan menghindari jebakan investasi bodong.
Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus berperan dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda agar mereka lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan.