JAKARTA - Dunia bisnis properti kehilangan salah satu tokoh paling berpengaruhnya. Lee Shau-Kee, taipan properti asal Hong Kong yang pernah menyandang predikat pria terkaya se-Asia, meninggal dunia di usia 97 tahun. Kabar duka ini diumumkan langsung oleh perusahaan yang ia dirikan, Henderson Land Development, pada Selasa 18 Maret 2025.
Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun
Lee Shau-Kee menghembuskan napas terakhirnya dikelilingi oleh keluarga. Namun, dalam pernyataan resmi Henderson Land Development, tidak disebutkan penyebab pasti meninggalnya miliarder yang telah memimpin perusahaan selama lebih dari 40 tahun tersebut.
"Kami sangat berduka atas kepergian Lee Shau-Kee, seorang pemimpin visioner yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri properti dan masyarakat Hong Kong," tulis pernyataan resmi perusahaan, seperti dikutip dari BBC, Selasa 18 Maret 2025.
Lee dikenal sebagai sosok yang membawa Henderson Land Development menjadi salah satu raksasa properti di Asia. Berkat visinya, perusahaan ini berkembang pesat dan memiliki portofolio properti yang mencakup gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga perumahan mewah di Hong Kong dan beberapa negara lain.
Dari Nol hingga Jadi Orang Terkaya di Asia
Lee Shau-Kee lahir pada tahun 1928 di Guangdong, Tiongkok, sebelum akhirnya pindah ke Hong Kong pada tahun 1948. Berawal dari kondisi ekonomi yang sulit, Lee berhasil membangun kerajaan bisnisnya dari nol hingga mencapai kesuksesan luar biasa di sektor properti.
Ia mendirikan Henderson Land Development pada tahun 1976 dan menjadikannya salah satu perusahaan properti terbesar di Hong Kong. Berkat kepiawaiannya dalam berbisnis, Lee beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Pada puncak kejayaannya, kekayaannya bahkan sempat melampaui taipan Hong Kong lainnya, seperti Li Ka-shing, menjadikannya pria terkaya di Asia.
Hingga akhir hayatnya, Lee masih tercatat sebagai salah satu miliarder dunia dengan kekayaan mencapai USD 33 miliar atau sekitar Rp 514 triliun.
Jejak Bisnis Properti yang Mengubah Hong Kong
Kontribusi Lee Shau-Kee di dunia properti Hong Kong sangatlah besar. Ia berperan dalam pembangunan berbagai proyek ikonik yang mengubah wajah kota metropolitan tersebut.
Henderson Land Development memiliki portofolio yang mencakup berbagai sektor, termasuk properti residensial, komersial, serta investasi di berbagai perusahaan keuangan dan energi. Beberapa proyek terkenalnya antara lain:
International Finance Centre (IFC) – Salah satu gedung pencakar langit paling terkenal di Hong Kong.
Pembangunan Perumahan Mewah – Henderson Land dikenal sebagai pengembang properti high-end yang menyediakan hunian eksklusif bagi kalangan elite Hong Kong.
Investasi Global – Selain di Hong Kong, Lee juga melakukan ekspansi bisnisnya ke luar negeri, termasuk Tiongkok daratan dan beberapa negara lainnya.
"Lee Shau-Kee adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam membentuk lanskap properti modern di Hong Kong. Dia tidak hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang dermawan yang banyak berkontribusi bagi masyarakat," ujar salah satu eksekutif Henderson Land Development dalam wawancara dengan South China Morning Post.
Sosok Dermawan yang Sering Disebut "Warren Buffett dari Hong Kong"
Tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, Lee juga memiliki reputasi sebagai filantropis. Ia banyak menyumbangkan kekayaannya untuk berbagai kegiatan sosial, terutama di bidang pendidikan.
Lee mendirikan berbagai yayasan dan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa di Hong Kong dan Tiongkok daratan. Ia juga sering disebut sebagai "Warren Buffett dari Hong Kong" karena kebiasaannya dalam memberikan donasi besar untuk kepentingan sosial.
"Beliau percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan. Itu sebabnya, beliau banyak menyumbangkan dana untuk pembangunan sekolah dan universitas," ujar seorang akademisi dari Universitas Hong Kong.
Warisan yang Ditinggalkan
Di usianya yang sudah lanjut, Lee Shau-Kee memutuskan untuk mundur dari operasional perusahaan pada tahun 2019 dan menyerahkan kepemimpinan Henderson Land Development kepada kedua putranya, Peter Lee Ka-kit dan Martin Lee Ka-shing.
Kepemimpinan mereka diharapkan dapat meneruskan warisan Lee dalam mengembangkan industri properti di Hong Kong dan sekitarnya. Meski telah berpulang, pengaruh dan jejak Lee Shau-Kee dalam dunia bisnis dan sosial tetap akan dikenang.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia properti dan masyarakat Hong Kong, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang bagaimana kerja keras dan visi besar dapat mengubah hidup dan memberikan dampak besar bagi banyak orang.