Pemkab Banyuwangi Kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 | 15:02:23 WIB

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengimplementasikan berbagai program strategis guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut. Kolaborasi ini fokus pada pengembangan produksi dan distribusi komoditas pangan utama seperti cabai, beras, daging ayam ras, telur, dan bawang merah yang merupakan bagian integral dari kebutuhan pangan masyarakat.

Kerja sama ini melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember yang berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Banyuwangi, yang selama ini dikenal memiliki potensi besar dalam sektor tersebut. Menurut Kepala Perwakilan BI Jember, Gunawan, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan pertumbuhan yang pesat, terutama di sektor pertanian. Oleh karena itu, upaya ini diharapkan bisa mengoptimalkan potensi tersebut untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Kolaborasi Strategis dalam Meningkatkan Produksi Pangan

Pemkab Banyuwangi menyadari pentingnya ketahanan pangan sebagai faktor penentu kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, kolaborasi dengan Bank Indonesia akan menghadirkan berbagai program yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian dengan fokus pada komoditas yang selama ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah yang akan diambil adalah meningkatkan produksi cabai, beras, daging ayam ras, telur, dan bawang merah yang dikenal sebagai bahan pangan utama.

"Program ini sangat strategis karena akan membantu meningkatkan produksi dan distribusi pangan utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ketahanan pangan yang kuat akan memperkuat ekonomi lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi di Banyuwangi," ujar Gunawan dalam keterangan persnya yang dilansir melalui laman Pemkab Banyuwangi pada Rabu 12 Maret 2025.

Dalam program ini, BI Jember akan berperan sebagai fasilitator yang mendukung program-program yang dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Salah satunya adalah memberikan pendampingan kepada petani dalam hal teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, BI juga akan berperan dalam memperkuat akses pasar bagi produk pertanian lokal, agar dapat didistribusikan lebih luas dengan harga yang stabil.

Strategi Penguatan Infrastruktur dan Distribusi Pangan

Peningkatan ketahanan pangan di Banyuwangi tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada distribusi yang efisien. Program yang digagas ini juga mencakup pembangunan infrastruktur yang dapat memperlancar distribusi komoditas pangan dari sentra-sentra produksi ke pasar-pasar lokal maupun luar daerah. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memastikan bahwa distribusi komoditas pangan bisa berlangsung dengan lancar dan harga tetap stabil.

"Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang bagaimana memastikan pangan tersebut bisa sampai dengan harga yang terjangkau ke konsumen. Oleh karena itu, kami bersama Bank Indonesia akan memperhatikan aspek distribusi dan stabilisasi harga agar kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi dengan optimal," jelas Gunawan.

Inovasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Petani

Selain program peningkatan produksi dan distribusi pangan, kolaborasi ini juga akan melibatkan inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan petani. Program pelatihan dan edukasi bagi petani akan diadakan secara berkala untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola pertanian secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Banyuwangi.

Pemberdayaan petani melalui peningkatan kapasitas juga menjadi salah satu fokus utama dari kerja sama ini. Melalui pelatihan teknis dan pendampingan dalam aspek manajerial, diharapkan petani di Banyuwangi dapat mengelola hasil pertanian dengan lebih baik, meningkatkan kualitas produk, serta menjaga kelestarian alam.

Dampak Positif bagi Ekonomi Daerah dan Nasional

Program ketahanan pangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah dan nasional. Dengan memperkuat sektor pertanian, diharapkan dapat tercipta lapangan pekerjaan baru, serta mendongkrak sektor-sektor lain yang terkait, seperti distribusi, perdagangan, dan industri pengolahan pangan.

Gunawan menambahkan, "Banyuwangi memiliki potensi besar di sektor pertanian, dan kami percaya bahwa kerja sama ini akan membantu mewujudkan visi besar kami untuk menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu pusat ketahanan pangan yang memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi perekonomian nasional."

Kolaborasi Ini Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan

Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian kompleks, ketahanan pangan menjadi prioritas utama bagi banyak daerah di Indonesia, termasuk Banyuwangi. Oleh karena itu, kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Bank Indonesia ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi masalah ketahanan pangan dan memperkuat sektor pertanian secara berkelanjutan.

Bank Indonesia, melalui perwakilannya di Jember, siap mendukung program-program yang digagas oleh pemerintah daerah dalam menciptakan ekonomi yang lebih tangguh, termasuk melalui pemberdayaan sektor pertanian yang menjadi pilar utama ketahanan pangan. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor komoditas pangan dan memperkuat kemandirian pangan di tingkat lokal.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Walaupun program ini memiliki prospek yang sangat positif, tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan ketahanan pangan di Banyuwangi tidaklah kecil. Salah satu tantangan utama adalah perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produktivitas pertanian. Oleh karena itu, selain memperkenalkan teknologi baru, penting untuk juga meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Namun, dengan adanya kolaborasi yang kuat antara Pemkab Banyuwangi dan Bank Indonesia, serta dukungan dari berbagai pihak terkait, optimisme untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di Banyuwangi semakin tinggi.

Kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Bank Indonesia ini merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah. Dengan meningkatkan produksi, distribusi, dan pengelolaan sumber daya alam, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Banyuwangi tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional. Seiring dengan perkembangan teknologi pertanian dan pemberdayaan petani, Banyuwangi diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Banyuwangi akan terus didorong untuk menjadi pusat ketahanan pangan yang berperan penting dalam stabilitas ekonomi daerah maupun nasional.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB