Nilai Transaksi Saham di Wilayah OJK Malang Tembus Rp3,9 Miliar, Naik 34,25 Persen dari Tahun Sebelumnya

Senin, 10 Maret 2025 | 16:06:33 WIB

JAKARTA - Wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencatatkan nilai transaksi saham yang mencapai Rp3,945 miliar pada Desember 2024. Prestasi ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 34,25% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, di mana nilai transaksi berada di level Rp2,938 miliar.

Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, dalam keterangannya menyebutkan bahwa capaian ini menjadi indikator positif atas pertumbuhan pasar modal di kawasan tersebut. "Jumlah investor di pasar modal wilayah kerja OJK Malang mencapai 297.815 Single Investor Identification (SID) pada Desember 2024," ungkap Biger Adzanna Maghribi dalam pernyataannya pada hari Senin 10 Maret 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,23% secara yoy.

Salah satu hal yang menarik dari data tersebut adalah komposisi investor yang ada di wilayah kerja OJK Malang. Sebanyak 99,86% dari total investor merupakan investor individu, dan 34,68% di antaranya berdomisili di Kota Malang. Fakta ini menunjukkan bahwa ada minat yang besar dari masyarakat individu untuk berpartisipasi secara aktif dalam pasar modal.

Pertumbuhan Investor dan Pendorongnya

Pertumbuhan jumlah investor di wilayah Malang tidak hanya didukung oleh peningkatan transaksi saham, tetapi juga didorong oleh berbagai program edukasi dan literasi keuangan yang dilakukan OJK dan stakeholder lainnya. Peningkatan literasi keuangan masyarakat jelas memberikan dampak positif terhadap kepercayaan dan minat masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas investasi yang lebih variatif.

"OJK Malang secara konsisten melakukan program-program edukasi pasar modal kepada masyarakat, baik melalui seminar, pelatihan, maupun penyebaran informasi yang masif dan aktual," kata Biger. Hal ini tentunya memberikan efek berantai positif bagi perkembangan pasar modal di kawasan tersebut.

Selain itu, kemajuan teknologi informasi turut menjadi pendorong utama dalam peningkatan partisipasi investor individu. Penggunaan aplikasi digital trading semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi saham dengan lebih efisien dan transparan, menjadikannya pilihan investasi yang lebih menarik.

Kota Malang sebagai Pusat Pertumbuhan Investasi

Menilik lebih dalam kepada kontribusi Kota Malang, sebanyak 34,68% dari seluruh investor di wilayah kerja OJK Malang berdomisili di kota ini. Kota Malang semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan investasi di Jawa Timur. Hal ini tidak lepas dari kondisi kota yang semakin berkembang dengan ekonomi yang dinamis, serta lingkungan edukatif yang mendukung kesadaran investasi di kalangan anak muda dan profesional.

Dukungan infrastruktur serta kemudahan akses ke informasi dan teknologi juga turut menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan jumlah investor. Lingkungan universitas serta pusat-pusat pendidikan di Malang yang dikenal memiliki program literasi keuangan turut menjadi fondasi bagi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berinvestasi sejak dini.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Kendati pencapaian ini sangat positif, OJK Malang menyadari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi ke depan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa pertumbuhan jumlah investor dibarengi dengan peningkatan kualitas investasi sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.

"Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa setiap investor memiliki pemahaman yang baik mengenai risiko dan potensi dari setiap investasi yang mereka lakukan," tambah Biger. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan pasar modal di wilayah ini dapat berkontribusi lebih optimal terhadap pembangunan ekonomi daerah.

Di sisi lain, prospek pertumbuhan investasi di wilayah kerja OJK Malang cukup cerah. Dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan interaksi aktif di pasar modal akan terus meningkat. Langkah-langkah strategis dalam pengembangan sektor ini diprediksi dapat semakin memperkuat fungsi dan kontribusi pasar modal terhadap peningkatan ekonomi lokal dan regional.

Nilai transaksi saham di wilayah kerja OJK Malang yang tembus hingga Rp3,9 miliar pada Desember 2024 menjadi salah satu bukti dari pertumbuhan positif pasar modal di kawasan tersebut. Dengan pertumbuhan jumlah investor dan dukungan berbagai program literasi keuangan, harapannya adalah agar tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja di Malang dan sekitarnya. Melalui kolaborasi antara OJK, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat lainnya, momen ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat basis ekonomi yang lebih stabil dan berdaya saing.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB