Rencana Pembangunan Jembatan Penyeberangan Bawah Tanah di Kota Batu Ditunda Hingga 2026

Senin, 03 Maret 2025 | 16:16:10 WIB

JAKARTA - Rencana ambisius pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah di Kota Batu harus tertunda hingga tahun 2026. Proyek yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki ini tidak dapat terealisasi sesuai jadwal awal yang ditetapkan pada 2025.

Rintangan utama yang membuat proyek ini tertunda adalah tidak tersedianya anggaran pada tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menyampaikan bahwa anggaran untuk proyek ini belum dapat dialokasikan pada tahun 2025. "Belum masuk anggaran tahun ini," ujar Alfi Nurhidayat pada pernyataannya, Minggu 2 Maret 2025.

Kebutuhan dan Manfaat Jembatan Penyeberangan Bawah Tanah

Jembatan penyeberangan bawah tanah ini direncanakan sebagai solusi untuk mengatasi lalu lintas padat dan meningkatkan keselamatan pejalan kaki di sejumlah titik rawan di Kota Batu. Kota ini terkenal dengan arus wisatawan yang tinggi, sehingga infrastruktur penunjang seperti ini dianggap sangat penting. Melalui proyek ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan pejalan kaki dan meningkatkan aliran lalu lintas.

Para pejalan kaki sering kali merasa khawatir ketika harus menyeberang di area dengan lalu lintas padat, dan hadirnya jembatan penyeberangan bawah tanah memberikan rasa aman lebih. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mempercantik wajah Kota Batu dengan desain modern dan ramah lingkungan yang direncanakan.

Proses Perencanaan dan Kendala yang Dihadapi

Proyek ini digagas berdasarkan kajian pemerintah daerah yang menunjukkan kebutuhan mendesak untuk perbaikan fasilitas penyeberangan umum. Kendati perencanaannya sudah berjalan, Alfi mengungkapkan bahwa penundaan ini memberikan waktu ekstra bagi pihaknya untuk mematangkan persiapan, mulai dari desain hingga penyelesaian masalah tanah.

"Persiapan yang lebih matang menjamin bahwa pembangunan dapat dilaksanakan dengan efisiensi dan tidak ada hambatan berarti," jelas Alfi. Beliau menekankan pentingnya tahap awal yang komprehensif agar proyek ini kelak dapat berfungsi optimal tanpa kendala berarti.

Selain permasalahan anggaran, proses pembebasan lahan juga menjadi faktor yang mempengaruhi penundaan ini. Pembebasan lahan seringkali memerlukan waktu lebih lama dari yang direncanakan, terutama jika harus berhadapan dengan berbagai kepentingan pemilik tanah.

Respons Masyarakat dan Pihak Terkait

Keputusan penundaan ini memunculkan beragam tanggapan dari masyarakat dan pelaku usaha di sekitar lokasi yang direncanakan. Sebagian warga Kota Batu merasa kecewa karena harus menunggu lebih lama untuk fasilitas publik yang lebih baik, tetapi ada pula yang memahami kompleksitas proyek ini.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat menangani segala permasalahan dengan cepat agar tidak ada lagi penundaan di masa mendatang. "Kami berharap ini benar-benar diprioritaskan, karena fasilitas ini sangat dibutuhkan," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak pelaku usaha seperti toko dan restoran di sekitar lokasi menyatakan dukungannya terhadap proyek ini. Mereka percaya bahwa jembatan penyeberangan dapat meningkatkan kemudahan akses bagi konsumen, yang pada akhirnya mendorong peningkatan ekonomi daerah.

Langkah Selanjutnya yang Diharapkan

Seiring dengan penundaan ini, pemerintah daerah bersama dinas terkait berkomitmen untuk menyelesaikan tantangan yang ada serta mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik. Diharapkan, pelaksanaan proyek dapat dimulai tepat waktu pada 2026 dengan seluruh aspek teknis dan administratif sudah terselesaikan.

Alfi Nurhidayat menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat agar proyek ini dapat berjalan lancar di masa mendatang. "Kami butuh dukungan semua pihak untuk merealisasikan proyek ini. Semoga penundaan ini bisa digunakan untuk persiapan yang lebih baik," tutupnya.

Dengan penundaan ini, pemerintah Kota Batu diharapkan dapat mengantisipasi segala kendala yang mungkin muncul di masa mendatang, sehingga proyek jembatan penyeberangan bawah tanah ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memenuhi harapan masyarakat dan berfungsi maksimal dalam menunjang aktivitas harian.

Proyek ini menjadi penting tidak hanya bagi pengembangan infrastruktur Kota Batu tetapi juga bagi pola hidup urban yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang beraktivitas di kota ini. Dengan perencanaan dan persiapan yang lebih matang, diharapkan pembangunan ini akan membawa Kota Batu menjadi kota yang lebih ramah pejalan kaki dan berdaya saing di bidang pariwisata.

Terkini