JAKARTA - Di tengah bulan suci Ramadhan, banyak orang berusaha lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka, sebuah langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan finansial dan mencegah diri terjerumus dalam jerat pinjaman online (pinjol). Firman, seorang warga Depok, Jawa Barat, menjadi salah satu contoh nyata bagaimana strategi pengelolaan keuangan yang baik bisa menghindarkannya dari jeratan pinjol pada Ramadhan tahun ini.
Tahun lalu, Ramadhan menjadi periode yang menantang bagi Firman. Kondisi keuangannya yang kurang stabil memaksanya untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman online. Firman memilih menggunakan layanan dari platform pinjol resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Saat itu, saya memang terpaksa berutang karena kebutuhan mendesak," ungkap Firman dalam perbincangannya.
Beberapa keperluan mendesak yang dihadapi Firman termasuk kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya, membeli baju baru untuk Lebaran, serta mengadakan acara buka puasa bersama teman-temannya. Pengeluaran tersebut mengharuskan Firman mencari solusi finansial cepat. "Pinjaman online menjadi pilihan karena prosesnya cepat dan praktis, meski dengan bunga yang tidak sedikit," jelasnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Firman menyadari pentingnya menjaga kondisi keuangan agar tidak menjadi beban di kemudian hari. Tahun ini, ia memutuskan untuk lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan sehingga tidak perlu lagi bergantung pada pinjol. "Saya berusaha membuat anggaran yang lebih ketat dan menahan diri agar tidak belanja berlebihan," tambah Firman.
Menyikapi keadaan finansial yang lebih baik di tahun ini, Firman berhasil menghindari pinjaman online selama Ramadhan. Keberhasilan ini tidak lepas dari upayanya dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan dengan lebih bijaksana. Beberapa langkah yang diterapkannya termasuk merencanakan anggaran belanja jauh hari sebelum Ramadhan tiba. Langkah ini membuatnya lebih siap secara finansial untuk menyambut bulan suci.
Di sisi lain, peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sangat signifikan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait layanan pinjol. OJK terus mengingatkan untuk hanya menggunakan jasa dari platform pinjol yang terdaftar dan diawasi secara resmi, guna menghindari risiko penipuan dan masalah hukum yang tidak diinginkan.
Pinjol memang dapat menjadi solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak. Namun, seperti yang diungkapkan Firman, penting untuk memahami bahwa pinjaman ini juga membawa risiko apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui cara efektif untuk mengatur keuangan dan mempertimbangkan baik-baik sebelum meminjam.
Firman memberikan beberapa tips bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan finansial selama Ramadhan. Pertama, buatlah anggaran yang jelas dan realistis. Tentukan prioritas pengeluaran, terutama untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan transportasi. Hindari membeli barang yang tidak terlalu diperlukan dan prioritaskan kebutuhan mendesak.
Kedua, menabunglah dengan konsisten. Meski penghasilan mungkin pas-pasan, cobalah untuk menyisihkan sedikit uang setiap bulannya. Simpanan tersebut bisa menjadi penolong di saat-saat yang tidak terduga, seperti Ramadhan ini. Ketiga, manfaatkan diskon atau promosi yang biasanya banyak ditawarkan selama Ramadhan. Namun, tetaplah bijak dalam belanja dan jangan terjebak dengan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Keempat, tingkatkan literasi keuangan. Memahami keuangan dasar, termasuk bagaimana bunga pinjaman bekerja, dapat membantu seseorang membuat keputusan yang lebih tepat mengenai keuangan. Firman menyebutkan bahwa dirinya kini rajin mengikuti seminar dan membaca artikel tentang pengelolaan keuangan. Pengetahuan ini membantunya mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan lebih efektif.
"Bulan Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual dan keluarga, bukan justru dibebani dengan masalah finansial," ujar Firman menutup percakapan. Keberhasilan Firman mengelola keuangannya memberikan inspirasi bagi banyak orang yang ingin menjalani Ramadhan dengan lebih tenang dan damai, tanpa tekanan finansial.
Menghindari pinjol dan menjaga stabilitas keuangan selama Ramadhan bisa dilakukan dengan strategi yang tepat serta disiplin yang kuat dalam pengelolaan anggaran. Dengan perencanaan yang matang dan sikap yang bijak terhadap penggunaan uang, Ramadhan bisa dilalui dengan penuh ketenangan dan fokus pada ibadah. Semua ini bergantung pada komitmen untuk menjaga kesehatan finansial, baik selama bulan suci maupun sepanjang tahun.