JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), maskapai penerbangan nasional Indonesia, mengambil langkah taktis dengan menambah 68 penerbangan tambahan pada periode libur panjang Imlek dan Isra Mi'raj yang berlangsung dari 24 Januari hingga 2 Februari 2025. Penambahan penerbangan ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan perjalanan udara selama liburan tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang, serta mengoptimalkan kenyamanan dan keberangkatan tepat waktu. “Kami bertekad memastikan pelanggan kami dapat melakukan perjalanan dengan lebih fleksibel dan nyaman selama periode liburan ini. Oleh karena itu, kami menambah 43 penerbangan, termasuk pengoperasian empat pesawat berbadan lebar yang akan melayani rute-rute dengan permintaan tinggi,” kata Wamildan.
Selain itu, anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, menambah 25 frekuensi penerbangan domestik. Citilink berfokus pada rute-rute populer yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang selama liburan. Peningkatan ini diharapkan dapat mengakomodasi pergerakan wisatawan yang meningkatkan permintaan perjalanan udara, terutama pada rute domestik favorit.
Persiapan Matang untuk Mengantisipasi Lonjakan Penumpang
Penambahan penerbangan ini merupakan bagian dari strategi Garuda Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang selalu terjadi pada libur panjang. Wamildan menyatakan bahwa perencanaan telah dilakukan jauh hari untuk memastikan kesiapan operasional. "Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait supaya pelaksanaan penerbangan tambahan ini dapat berjalan lancar," ujarnya.
Garuda Indonesia juga mengoptimalisasi kapasitas pesawat pada rute-rute tertentu dengan menggunakan armada berbadan lebar. "Penggunaan pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330 memungkinkan kami untuk mengangkut lebih banyak penumpang dalam satu kali terbang, sehingga kami dapat memaksimalkan efisiensi operasional," tambahnya.
Fokus pada Peningkatan Layanan Pelanggan
Selain menambah frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Beragam inisiatif telah diterapkan untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan penumpang. Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan layanan di bandara, termasuk kemudahan akses check-in dan penanganan bagasi yang lebih cepat.
“Kami ingin memastikan penumpang mendapatkan pengalaman terbaik mulai dari saat check-in hingga tiba di destinasi. Oleh karena itu, aspek pelayanan menjadi prioritas utama kami selama periode liburan ini,” kata Wamildan.
Respons Pasar dan Harapan Kedepan
Penambahan penerbangan ini juga mencerminkan adaptasi Garuda Indonesia terhadap kondisi pasar yang dinamis. Pertumbuhan pariwisata dan perjalanan domestik yang cukup signifikan menjadi pendorong utama keputusan maskapai untuk memperluas jangkauan penerbangannya. "Dengan meningkatnya tren perjalanan, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pemulihan industri pariwisata nasional," tambahnya.
Sebagai bagian dari langkah jangka panjang, Garuda Indonesia berencana untuk terus mengembangkan rute dan meningkatkan frekuensi penerbangan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya jumlah wisatawan terserap karena successfully.
Keputusan Garuda Indonesia untuk menambah jumlah penerbangan pada periode libur panjang Januari 2025 mencerminkan respons proaktif dari maskapai terhadap peningkatan permintaan perjalanan udara di Indonesia. Dengan memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan penumpang, serta bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, Garuda Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui sektor pariwisata dan perjalanan.
Seiring dengan komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh penumpang, Garuda Indonesia optimis menyambut periode liburan kali ini dengan berbagai persiapan matang. Para penumpang diharapkan dapat merasakan manfaat dari penerbangan tambahan tersebut, baik dari segi ketersediaan pilihan penerbangan maupun kualitas layanan yang semakin ditingkatkan.