KAI Tambah 54 Kereta Api Hadapi Lonjakan Mudik Lebaran 2025

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:38:03 WIB

JAKARTA - Menyambut musim mudik Lebaran yang selalu dipenuhi dengan peningkatan jumlah penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau biasa disingkat KAI, mengumumkan langkah strategis dengan menambah 54 kereta api baru. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025.

Menurut informasi dari KAI, total perjalanan kereta api yang akan melayani penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2025 bertambah menjadi 9.572 perjalanan. Periode tersebut telah dijadwalkan berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Dengan penambahan kereta ini, KAI berharap dapat mengantisipasi lonjakan penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan layanan kami agar perjalanan mudik Lebaran tahun ini lebih nyaman dan aman bagi masyarakat," kata Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI. Didiek menegaskan bahwa KAI terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran.

Sebagai salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk mudik, penambahan jumlah kereta api ini merupakan bagian dari rencana strategis KAI untuk menerapkan pelayanan yang cerdas dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna jasa. KAI juga memastikan bahwa semua kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang memadai serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Lebih lanjut, Didiek menjelaskan pentingnya pengaturan jadwal dan armada yang optimal agar distribusi jumlah penumpang dapat dikendalikan dengan baik. "Kami ingin memastikan bahwa setiap penumpang memiliki pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman. Dengan menambah kereta baru, kami berharap kepadatan dan antrean panjang bisa berkurang signifikan," ujarnya.

Selain penambahan kereta, KAI juga akan meningkatkan layanan digital untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan melakukan pembelian tiket. “Kemudahan akses informasi dan pembelian tiket secara online menjadi bagian penting dalam pelayanan kami. Kami ingin meminimalisir kerumunan di stasiun, sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang lebih terjamin,” tambahnya.

Dalam rangka menghadapi arus mudik yang meningkat, KAI juga menyatakan telah meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran operasional dan penerapan protokol kesehatan selama masa mudik.

Pengalaman mudik kali ini diharapkan tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga lebih aman dari sisi kesehatan. "Kami tidak hanya fokus menambah kereta, tetapi juga serius dalam hal penerapan protokol kesehatan di semua jalur dan stasiun," ungkap Didiek. Langkah ini dilakukan seiring dengan kebijakan pemerintah yang tetap mewaspadai ancaman penyebaran virus, terutama di tempat-tempat umum.

Selain itu, KAI mempersiapkan tenaga kerja yang cukup untuk mendukung operasional selama masa Lebaran ini, termasuk peningkatan keamanan di stasiun dan dalam kereta. Didiek menyebutkan bahwa KAI telah menyiapkan petugas tambahan di lapangan serta pusat kontrol operasi untuk memantau setiap perjalanan.

Dengan adanya penambahan ini, KAI optimis bahwa mereka dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Harapannya, langkah ini juga dapat mengurangi tekanan pada moda transportasi lain seperti bus antar kota dan penerbangan domestik, yang biasanya juga penuh sesak selama libur Lebaran.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan setia KAI. Berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya, kami yakin bahwa penambahan armada ini akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini," ujar Didiek mengakhiri penjelasannya.

Secara keseluruhan, siapapun yang merencanakan mudik pada Lebaran 2025, akan merasakan perbedaan yang signifikan dengan adanya tambahan armada kereta api ini. Langkah tersebut diharapkan mampu mewujudkan pengalaman mudik yang lebih baik, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

Terkini