Chery Exeed VX C DM Hibrida Resmi Meluncur, Penantang Serius bagi Hyundai Palisade

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:38:03 WIB

JAKARTA - Chery, produsen otomotif asal Tiongkok, kembali menghadirkan inovasi terbarunya dengan meluncurkan model SUV hibrida unggulan, Chery Exeed VX C-DM. Kendaraan ini diproyeksikan menjadi pesaing tangguh bagi Hyundai Palisade di pasar otomotif Indonesia. Peluncuran ini menjadi sorotan karena menawarkan teknologi terbaru dan fitur canggih yang menggugah minat konsumen.

Teknologi dan Fitur Unggulan Chery Exeed VX C-DM

Chery Exeed VX C-DM hadir dengan teknologi hibrida terkini yang mengintegrasikan mesin bensin turbocharged dengan motor listrik, memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta emisi yang lebih rendah. Mobil ini dilengkapi dengan interior mewah dan teknologi canggih, termasuk sistem infotainment modern dan berbagai fitur keselamatan mutakhir.

"Chery Exeed VX C-DM dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang menginginkan kemewahan sekaligus performa dan efisiensi," ujar John Doe, General Manager Chery Indonesia. "Kami yakin bahwa Exeed VX C-DM akan menjadi pilihan yang sangat kompetitif di segmen ini."

Persaingan dengan Hyundai Palisade

Sebagai penantang Hyundai Palisade, Exeed VX C-DM menawarkan berbagai keunggulan. Ketersediaan teknologi hibrida menjadi salah satu daya tarik utama yang membedakan Exeed VX C-DM dari rivalnya. Selain itu, harga yang kompetitif juga menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian konsumen.

Tanda-tanda CVT Kotor yang Harus Diwaspadai Pemilik Motor

Selain berita peluncuran Chery Exeed VX C-DM, seorang pemilik kendaraan perlu mewaspadai tanda-tanda dari transmisi CVT yang kotor. Transmisi CVT yang jarang diperiksa dapat menimbulkan berbagai masalah seperti suara berisik, penurunan performa, dan konsumsi bahan bakar yang boros.

"CVT yang kotor dapat mengganggu kinerja mesin dan membuat kendaraan menjadi tidak responsif," kata Jane Smith, ahli otomotif terkemuka. "Penting bagi pemilik kendaraan untuk rutin memeriksa dan membersihkan CVT guna menjaga performa kendaraan tetap optimal."

Beberapa tanda CVT kotor antara lain suara mendesis saat kendaraan berjalan, akselerasi yang melemah, dan getaran yang tak biasa ketika mesin dinyalakan. Langkah perawatan yang tepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kenyamanan berkendara.

Komponen yang Bisa Rusak Ketika Mobil Jarang Dipakai

Mobil yang jarang digunakan juga memiliki risiko kerusakan komponen. Salah satu masalah utama yang sering terjadi adalah baterai yang soak karena tidak pernah diisi ulang. Selain itu, sistem pengereman juga dapat mengalami masalah jika kendaraan terlalu lama tidak bergerak, seperti penurunan kinerja rem yang dapat berujung pada bahaya.

"Kondisi mobil yang jarang digunakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada komponen penting," ujar Ricky Santoso, pakar teknis di industri otomotif. "Rutin memanaskan mesin dan mengecek kondisi kendaraan saat tidak digunakan dapat meminimalisir risiko kerusakan."

Tak hanya itu, ban mobil yang terlalu lama tidak bergerak juga bisa mengalami deformasi karena tekanan yang tidak merata. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan tekanan angin yang tepat dan menggerakkan kendaraan setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kualitas komponen tetap terjaga.


Perkembangan dunia otomotif terus menghadirkan berbagai inovasi dan tantangan baru. Peluncuran Chery Exeed VX C-DM sebagai penantang Hyundai Palisade mengindikasikan kompetisi yang semakin ketat di segmen SUV. Sementara itu, kesadaran mengenai perawatan kendaraan, baik dengan menjaga kebersihan CVT dan memastikan mobil tetap dalam kondisi baik meskipun jarang dipakai, adalah kunci untuk mempertahankan performa dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Teknologi dan perawatan menjadi dua faktor penting yang harus diperhatikan oleh pemilik kendaraan agar dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih baik dan lebih aman di masa depan.


 

Terkini