JAKARTA - Memasuki hari kelima dari retret kepala daerah yang diadakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, suasana semakin intensif dengan hadirnya 12 menteri dari Kabinet Merah Putih yang memberikan berbagai arahan strategis. Salah satu kepala daerah yang turut berpartisipasi adalah Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, bersama para kepala daerah lainnya, Selasa 25 Februari 2025.
Acara yang dimulai sejak pagi hari ini menampilkan susunan materi yang difokuskan pada pembangunan manusia dan kesehatan, di mana sesi pertama yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 10.30 WIB, dibawakan oleh Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam paparannya, Pratikno memberikan penekanan pada pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan tentang pembangunan manusia bisa benar-benar diimplementasikan hingga ke level desa. Kerja sama yang erat antara setiap level pemerintahan sangat esensial untuk mencapai keberhasilan program," ujar Pratikno.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di setiap daerah sebagai bagian dari strategi nasional meningkatkan indeks kesehatan negara. "Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Kita butuh sistem kesehatan yang mampu menangani tantangan di era modern ini, termasuk pandemi dan penyakit-penyakit baru yang mungkin muncul," kata Budi.
Budi juga menegaskan bahwa distribusi fasilitas kesehatan yang merata hingga ke pelosok adalah salah satu cara untuk mencapai pemerataan ini. "Setiap warga negara, di manapun dia berada, berhak mendapatkan layanan kesehatan yang sama baiknya," tambahnya.
Tidak kalah penting, para kepala daerah juga mendapat arahan dari beberapa menteri lain yang berfokus pada isu-isu kunci yang berbeda. Salah satu materi penting lainnya adalah dari Menteri Pendidikan yang berbicara mengenai transformasi digital di sektor pendidikan. Menurutnya, "Pendidikan di era digital tidak hanya sekadar melakukan pembelajaran jarak jauh, tetapi juga merambah pada penggunaan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran."
Di sisi lain, Menteri Perhubungan memberikan presentasi mengenai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan menggerakkan ekonomi daerah. "Kita butuh infrastruktur yang tidak hanya baik untuk sekarang tapi juga untuk masa depan. Perencanaan jangka panjang sangat dibutuhkan," paparnya.
Suasana semakin aktif ketika sesi diskusi diadakan setelah presentasi dari para menteri. Para kepala daerah diundang untuk memberikan pertanyaan dan masukan. Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, menyampaikan apresiasi atas program ini dan pentingnya pelatihan seperti ini untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan di daerah. "Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami, sebagai kepala daerah, untuk langsung berdialog dan memberi masukan kepada para petinggi di pemerintahan pusat," ujarnya.
Retret ini bukan hanya sebatas pemberian materi, tetapi juga menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk membangun jaringan dan bertukar pengalaman dengan rekan-rekan lain dari berbagai daerah. Hal ini diharapkan dapat membantu mencari solusi-solusi kreatif untuk mengatasi berbagai tantangan di masing-masing wilayah.
Dalam acara yang berlangsung selama seminggu ini, tiap harinya memiliki tema penting yang secara langsung terkait dengan isu-isu tematik dalam pemerintahan daerah. Dengan cara ini, para kepala daerah dapat membangun visi yang lebih jelas dan kuat untuk mengimplementasikan arahan yang diterima.
Retret kepala daerah ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang konkrit dan efektif dalam melanjutkan program pembangunan di daerah-daerah dengan tetap menjunjung nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas.
Dengan adanya retret ini, pemerintah pusat dan daerah menunjukkan komitmen kuat dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global. "Harapan kita semua adalah agar setiap daerah di Indonesia maju berkembang, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat," pungkas Pratikno.
Adapun, kegiatan ini akan berlangsung hingga akhir pekan, dengan jadwal yang padat namun menginspirasi, diharapkan dapat membawa pulang semangat baru bagi para kepala daerah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Para peserta kegiatan berharap bahwa inisiatif ini menjadi agenda rutin yang dapat menjadi landasan dalam menghadapi dinamika tantangan di masa depan. Retret ini menegaskan pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi pemimpin daerah demi Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.