Polres Batu Bara Tangkap Dua Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam dalam Patroli Malam

Selasa, 25 Februari 2025 | 20:08:29 WIB

JAKARTA - Pada Minggu, 23 Februari 2025, dua remaja yang diduga anggota geng motor bersenjata tajam berhasil diamankan oleh tim Unit I Jatanras Polres Batu Bara. Penangkapan berlangsung selama patroli malam sekitar pukul 01.00 WIB di Jalinsum, Desa Binjai Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kanit Jatanras, IPDA Ade Masry, SH, sebagai tanggapan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas geng motor yang meresahkan.

Saat melakukan patroli rutin, tim Unit I Jatanras mencurigai gerak-gerik dua remaja di kawasan tersebut. Setelah dilakukan pengejaran dan pemeriksaan, ditemukan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk hal-hal yang merugikan masyarakat. Kedua remaja tersebut, yang masih berstatus Anak Baru Gede (ABG), langsung diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Peningkatan Keamanan di Jalinsum

Jalinsum, yang merupakan jalur lintas sumatera yang padat lalu lintas, sering kali menjadi tempat berkumpulnya geng motor yang kerap melakukan aksi-aksi kriminal. Aktivitas geng motor ini telah menimbulkan keresahan di kalangan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Polres Batu Bara berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

IPDA Ade Masry, SH, yang memimpin operasi penangkapan, mengatakan bahwa patroli malam ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menekan angka kejahatan jalanan, terutama menjelang akhir pekan di mana aktivitas geng motor sering meningkat. "Kami melakukan patroli rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Batu Bara. Gangguan dari geng motor ini sudah meresahkan masyarakat, dan kami tidak akan memberi ruang untuk kejahatan semacam ini,” tegasnya.

Langkah Lanjut Pascapenangkapan

Pasca penangkapan, kedua remaja tersebut kini masih menjalani pemeriksaan lebih mendalam di Mapolres Batu Bara. Polisi mencoba menggali informasi lebih jauh mengenai jaringan geng motor yang lebih besar yang berada di balik aktivitas mereka. Penemuan senjata tajam juga menjadi fokus dalam penyidikan untuk mengetahui motif sebenarnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat potensi kejahatan jalanan yang dapat terjadi kapan saja dan mengancam keselamatan masyarakat. Polres Batu Bara mengedepankan pendekatan yang menyeluruh dalam menangani kasus ini, termasuk menelusuri rantai pemasok senjata tajam yang kerap digunakan geng motor.

Dukung Partisipasi Masyarakat

Selain tindakan langsung dari aparat kepolisian, peran aktif masyarakat dalam melaporkan segala bentuk kecurigaan dan potensi kejahatan sangat diperlukan. Kepala Polres Batu Bara, AKBP Hadi Wicaksono, mendorong warga untuk tidak ragu-ragu melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan. "Kolaborasi antara polisi dan masyarakat adalah kunci dalam menjaga keamanan bersama. Kami sangat menghargai dukungan dan laporan dari masyarakat. Setiap informasi yang diberikan sangat penting dalam upaya mencegah dan menindak aksi kriminal," ujarnya.

Upaya Preventif dan Edukatif

Polres Batu Bara juga merencanakan berbagai upaya preventif dan edukatif untuk mengurangi angka kriminalitas jalanan, terutama yang melibatkan remaja. Program-program sosialisasi akan digalakkan di sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas lokal untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang bahaya geng motor dan tindakan kriminal.

Kanit Jatanras IPDA Ade Masry, SH menambahkan, "Kami ingin mengajak generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan positif, meninggalkan geng motor dan bergabung dalam kegiatan yang lebih bermanfaat. Sudah saatnya kita melindungi masa depan para generasi muda dari pengaruh buruk."


Peningkatan patroli dan koordinasi dengan masyarakat adalah strategi penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Batu Bara. Penangkapan dua remaja yang diduga anggota geng motor bersenjata tajam merupakan sinyal jelas bahwa Polres Batu Bara tidak akan berkompromi dalam menangani tindakan kriminal. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi kelompok-kelompok lain yang berniat melakukan tindakan serupa. Kolaborasi dengan masyarakat serta fokus pada pendekatan edukatif adalah langkah jangka panjang yang diharapkan dapat mengurangi aktivitas geng motor di kemudian hari.

Terkini