IHSG Berpotensi Koreksi Jangka Pendek dengan Saham Pilihan

Senin, 25 Agustus 2025 | 10:25:38 WIB
IHSG Berpotensi Koreksi Jangka Pendek dengan Saham Pilihan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah menghadapi potensi pergerakan yang penuh tantangan. Menurut analisis MNC Sekuritas, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami koreksi jangka pendek dalam kisaran 7.815 hingga 7.831. Meski ada peluang penguatan menuju level 8.025 hingga 8.102, investor tetap diminta waspada terhadap tekanan koreksi yang mungkin terjadi. Pandangan ini menegaskan bahwa kondisi pasar tidak hanya bergerak satu arah, melainkan terus dipengaruhi oleh sentimen teknikal serta aktivitas jual beli investor.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG sempat ditutup melemah sebesar 0,40 persen dan berada di level 7.858. Koreksi tersebut memperlihatkan tekanan jual yang masih mendominasi, sehingga menjadi catatan penting bagi pelaku pasar untuk lebih berhati-hati dalam mengambil langkah.

Peluang Rebound di Tengah Koreksi

Meskipun potensi koreksi jangka pendek masih terbuka, MNC Sekuritas juga menilai terdapat ruang penguatan yang bisa diuji IHSG. Target penguatan itu berada pada level 8.025 hingga 8.102, sebuah sinyal bahwa pasar saham masih memiliki peluang untuk pulih dalam waktu dekat. Dengan kata lain, investor perlu mencermati setiap momentum pergerakan indeks agar dapat memanfaatkan potensi rebound yang muncul setelah tekanan koreksi.

Kondisi ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang sehat, di mana pergerakan indeks tidak stagnan namun mencerminkan respons dari berbagai faktor eksternal dan internal. Sentimen global maupun domestik akan sangat mempengaruhi arah indeks, termasuk kebijakan ekonomi, nilai tukar, hingga arus dana asing.

Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Selain memberikan gambaran teknikal IHSG, MNC Sekuritas juga menyampaikan rekomendasi saham yang dinilai berpotensi memberikan keuntungan bagi investor. Rekomendasi ini disusun dengan strategi buy on weakness, yakni membeli saham ketika harga mengalami pelemahan, dengan harapan harga kembali menguat sesuai tren teknikal yang terbentuk.

Beberapa saham pilihan tersebut di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), serta PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS). Keempat saham ini dinilai memiliki peluang penguatan yang menarik bila investor mampu masuk pada level harga yang tepat sesuai dengan analisis teknikal.

EXCL Berada dalam Tren Positif

Untuk saham EXCL, pergerakan harga menunjukkan penguatan ke level 2.930 yang masih didukung oleh volume pembelian signifikan. Menurut catatan MNC Sekuritas, posisi EXCL saat ini berada pada bagian wave [iv] dari wave 5, sebuah pola teknikal yang menunjukkan adanya ruang untuk kembali menguat.

Strategi buy on weakness direkomendasikan pada rentang harga 2.810 hingga 2.870. Sementara itu, target harga yang diproyeksikan berada pada kisaran 3.020 hingga 3.110. Investor juga diingatkan untuk menetapkan batas stoploss di bawah level 2.780 agar risiko dapat terkendali bila terjadi pembalikan arah.

KLBF dalam Tekanan Jual

Berbeda dengan EXCL, saham Kalbe Farma (KLBF) justru mengalami koreksi cukup signifikan sebesar 3,90 persen dan ditutup di level 1.355. Tekanan jual yang muncul memperlihatkan adanya tantangan dalam pergerakan saham ini. MNC Sekuritas memperkirakan posisi KLBF tengah berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), yang berarti masih dalam fase koreksi teknikal.

Meski begitu, peluang pembelian tetap terbuka dengan strategi buy on weakness di level 1.295 hingga 1.355. Target harga jangka menengah ditetapkan pada 1.440 hingga 1.530, sementara batas stoploss perlu diperhatikan di bawah level 1.280.

NCKL Menunjukkan Momentum Kuat

Saham Trimegah Bangun Persada (NCKL) memperlihatkan tren positif setelah menguat 2,04 persen ke level 1.000. Kenaikan tersebut juga didukung oleh volume pembelian yang signifikan, menjadi indikator bahwa minat investor terhadap saham ini cukup besar. Menurut MNC Sekuritas, posisi NCKL berada pada wave (iv) dari wave [iii], yang memberi sinyal masih adanya potensi penguatan lebih lanjut.

Strategi pembelian direkomendasikan pada rentang harga 925 hingga 980, dengan target penguatan di level 1.025 hingga 1.085. Untuk mengendalikan risiko, investor disarankan menetapkan stoploss bila harga turun di bawah 905.

Terkini