JAKARTA - Leyand International (LAPD) menegaskan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur dengan mempercepat pembangunan gudang baru untuk menunjang kebutuhan operasional. Langkah ini menjadi penting setelah gudang milik anak usaha PT Rusindo Eka Raya (RER) mengalami kebakaran pada akhir 2024. Memasuki kuartal III-2025, proyek pembangunan telah mencapai tahap fondasi, menandai progres signifikan setelah proses pembersihan lahan dimulai pada 30 Oktober 2024. Sejak itu, RER tetap beroperasi menggunakan gudang sementara seluas 2.500 meter persegi.
Direktur Utama Leyand International, Bambang Rahardja Burhan, mengungkapkan bahwa proses pembangunan berjalan selaras dengan aktivitas operasional RER. Menurutnya, pembangunan gudang ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam memperkuat kinerja pasca insiden kebakaran.
Rincian Luas dan Lokasi Gudang Baru
Gudang baru yang sedang dibangun memiliki total luas 5.000 meter persegi. Rinciannya, sekitar 3.000 meter persegi memanfaatkan lahan bekas gudang yang terbakar, sementara sisanya sebesar 2.800 meter persegi berada di area yang berdekatan dengan gudang utama. Perluasan ini diharapkan mampu menopang kapasitas operasional RER dalam jangka panjang, sekaligus memberikan ruang tambahan untuk mendukung distribusi produk.
Bambang menegaskan bahwa komitmen Leyand International tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, melainkan juga memastikan proyek tersebut sesuai dengan target penyelesaian pada kuartal II-2026. Dengan demikian, RER dapat kembali beroperasi dengan fasilitas yang lebih optimal dan modern.
Target Penyelesaian dan Proyeksi Bisnis
Perusahaan optimis bahwa penyelesaian gudang baru akan memberikan dorongan signifikan bagi performa keuangan. Leyand International menargetkan pembangunan selesai tepat waktu pada pertengahan 2026. Keyakinan ini juga didukung oleh langkah strategis perusahaan dalam memaksimalkan kinerja anak usaha RER di bidang distribusi consumer goods.
Dengan infrastruktur yang lebih memadai, perusahaan berharap peningkatan kapasitas distribusi akan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan. Selain itu, pembangunan gudang baru dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat fondasi bisnis ke depan.
Capaian Pendapatan Semester Pertama 2025
Hingga semester I-2025, kinerja Leyand International menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perseroan berhasil membukukan realisasi pendapatan sebesar 59,1 persen dari target tahunan Rp234 miliar. Pencapaian ini memberi optimisme bahwa target penuh tahun 2025 dapat direalisasikan, terlebih dengan adanya dukungan kapasitas tambahan dari gudang baru yang sedang dibangun.
Bambang menyebut, tren pertumbuhan yang terjadi menjadi sinyal positif bahwa strategi pemulihan pasca kebakaran berjalan dengan baik. Perusahaan pun semakin percaya diri untuk meningkatkan skala distribusi sekaligus memperluas jangkauan pasar.
Penguatan Permodalan dan Profitabilitas
Selain fokus pada pembangunan gudang, Leyand International juga memperkuat permodalan. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham. Menurut Bambang, penguatan struktur modal menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan di sektor distribusi consumer goods yang semakin ketat.
Dengan basis permodalan yang solid, perusahaan diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan proyek pembangunan gudang, tetapi juga memiliki fleksibilitas dalam mengembangkan lini usaha lain di masa mendatang.
Fokus Bisnis RER di Sektor Consumer Goods
RER, sebagai satu-satunya entitas anak Leyand International, tetap berfokus pada distribusi consumer goods. Portofolio produk yang ditangani mencakup minuman dan makanan ringan, kebutuhan rumah tangga, minyak goreng, personal care, hingga pelumas otomotif. Setelah pembangunan gudang selesai, RER diyakini akan semakin siap dalam mendukung arus distribusi yang lebih besar dan berkelanjutan.
Dengan keberadaan gudang baru, perusahaan berharap efisiensi logistik meningkat, sehingga rantai pasok produk ke konsumen menjadi lebih lancar. Hal ini juga sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat daya saing dan memberikan pelayanan terbaik kepada mitra bisnis maupun pelanggan.