JAKARTA - Keselamatan penerbangan dan kebandaraan merupakan isu penting yang tidak hanya perlu dipahami oleh insan aviasi, tetapi juga oleh masyarakat luas. Atas dasar itu, PT Angkasa Pura Indonesia melalui Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar mengambil langkah strategis dengan memberikan pembekalan khusus kepada siswa sekolah dasar. Pendekatan edukasi sejak dini ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran baru di kalangan generasi muda mengenai pentingnya peran bandara serta budaya keselamatan dalam dunia penerbangan.
Komitmen Mendukung Program Pendidikan Nasional
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara SIM, Setiyo Pramono, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi perusahaan dalam mendukung program pendidikan nasional.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi nyata perusahaan dalam rangka mendukung program pendidikan, agar pencapaian target pembangunan berkelanjutan bisa merata di seluruh tanah air,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Angkasa Pura menunjukkan bahwa tanggung jawab perusahaan tidak hanya sebatas pada pelayanan transportasi udara, tetapi juga mencakup misi sosial untuk pemerataan pendidikan.
Pelaksanaan Melalui Program Peduli Pendidikan
Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan dalam kerangka Program Injourney Airports Peduli Pendidikan. Sebanyak 50 siswa dari SD Negeri Bueng Cala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, berkesempatan mengikuti pembekalan secara langsung.
Para siswa diperkenalkan dengan berbagai aspek kebandaraan, termasuk tata cara menjaga keselamatan dan disiplin saat berada di lingkungan bandara. Kehadiran siswa dalam program ini menjadi bukti nyata bahwa sektor transportasi udara mampu berperan aktif dalam menanamkan wawasan kebangsaan sekaligus keterampilan dasar yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Bagian dari Program BUMN Mengajar
Edukasi ini juga merupakan bagian dari Program BUMN Mengajar Inisiatif Inspiratif yang telah digagas oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara sejak beberapa tahun lalu. Program ini dirancang untuk menghadirkan para profesional muda BUMN agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para pelajar di berbagai daerah.
“Program ini menghadirkan kesempatan bagi para profesional muda BUMN untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka kepada para siswa siswi di seluruh penjuru negeri khususnya di Aceh Besar,” ujar Setiyo Pramono. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan ruang belajar yang lebih luas, melampaui batas kelas formal.
Penanaman Nasionalisme dan Nilai Positif
Lebih dari sekadar edukasi teknis, program BUMN Mengajar juga bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme, serta nilai-nilai positif lainnya kepada generasi muda. Melalui interaksi langsung dengan pengajar dari BUMN, siswa memperoleh inspirasi baru tentang arti penting membangun negeri melalui bidang masing-masing.
Menurut Setiyo, para pengajar BUMN tidak hanya menyampaikan materi dengan metode menarik, tetapi juga tampil sebagai sosok teladan yang bisa memotivasi siswa untuk mengejar cita-cita mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapat pengetahuan praktis, tetapi juga dorongan moral yang berharga.
Membangun Generasi Penerus Bangsa
Kegiatan Angkasa Pura Indonesia ini sejalan dengan visi membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Memberikan pemahaman tentang dunia kebandaraan sejak sekolah dasar berarti membuka cakrawala baru bagi anak-anak tentang profesi, disiplin, serta peluang masa depan.
Di samping itu, keterlibatan perusahaan dalam pendidikan membuktikan bahwa dunia usaha dapat bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat fondasi pembangunan manusia. Dari langkah kecil berupa edukasi kepada 50 siswa, lahirlah harapan besar akan terciptanya generasi yang sadar pentingnya keselamatan, cinta tanah air, dan siap berkontribusi bagi bangsa.