PELNI Dorong Desa Mandiri untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:59:23 WIB
PELNI Dorong Desa Mandiri untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) tidak hanya berperan sebagai perusahaan pelayaran nasional, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).  

Salah satu langkah nyata yang baru saja diresmikan adalah program Desa Mandiri di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Program ini menjadi simbol bahwa peran BUMN tidak sekadar berfokus pada profit, melainkan juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat di tingkat desa.

Kolaborasi Pemerintah Daerah dan PELNI

Peresmian Desa Mandiri ini dilakukan oleh Wali Kota Batu Nurochman bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati. Kehadiran berbagai pihak penting, mulai dari Direktur Utama PELNI Services Sukendra, Vice President Treasury dan TJSL PELNI Fauziah Ferryna, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, perwakilan DPRD, hingga akademisi Universitas Brawijaya, memperlihatkan bahwa inisiatif ini mendapat dukungan luas. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.

Dampak Ekonomi untuk Petani Lokal

Salah satu gagasan utama Desa Mandiri adalah memberikan peluang nyata bagi petani untuk mengoptimalkan hasil panen mereka. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati, menegaskan bahwa produk pertanian dari Desa Pandanrejo akan diserap untuk kebutuhan pangan kapal penumpang PELNI. 

“Dasar pembentukan Desa Mandiri adalah memberikan peluang nyata bagi petani. Hasil panen mereka akan diserap untuk kebutuhan pangan kapal penumpang PELNI, yang pada 2024 melayani hingga 5,1 juta penumpang,” ujarnya. Dengan adanya pola distribusi langsung ini, petani mendapatkan pasar yang pasti, sementara PELNI memastikan ketersediaan bahan pangan untuk jutaan penumpangnya.

Peningkatan Kemandirian Desa dan Keberlanjutan
Program Desa Mandiri tidak hanya membantu petani dalam aspek pemasaran, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di tingkat desa. Dengan akses pasar yang jelas, petani akan lebih percaya diri meningkatkan produktivitas dan kualitas panen mereka. 

Di sisi lain, masyarakat desa berkesempatan memperkuat peran mereka sebagai pelaku ekonomi lokal. Program ini sekaligus mendorong penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas dan memperkecil ketergantungan terhadap pemasok luar daerah.

Penguatan Peran BUMN dalam Pembangunan Sosial

Inisiatif PELNI ini menjadi contoh bagaimana BUMN hadir tidak hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga agen pembangunan. Melalui TJSL, PELNI berperan aktif dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera. 

Kehadiran tokoh masyarakat, perwakilan legislatif, serta akademisi memperlihatkan bahwa Desa Mandiri adalah program yang memiliki legitimasi sosial yang kuat. Dengan memadukan kepentingan bisnis dan sosial, PELNI berhasil menunjukkan bahwa perusahaan bisa berkontribusi lebih dari sekadar penyedia layanan transportasi laut.

Keberhasilan Desa Pandanrejo sebagai Desa Mandiri diharapkan bisa menjadi model yang direplikasi di daerah lain. Potensi pertanian yang dimiliki desa-desa di Indonesia sangat besar, dan dengan dukungan pasar dari perusahaan sebesar PELNI, kesejahteraan petani dapat lebih terjamin. 

Program ini juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan antara BUMN dan masyarakat secara langsung. Dengan memperluas implementasi program Desa Mandiri, PELNI tidak hanya membangun rantai pasok yang berkelanjutan untuk kebutuhan perusahaannya, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi desa-desa di seluruh Nusantara.

Terkini