JAKARTA - Upaya menjaga ketahanan pangan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk jajaran TNI. Di Kabupaten Sumba Timur, seorang Babinsa dari Koramil 06/Karera, Pratu Aldith Umar, turun langsung ke sawah untuk membantu para petani mencabut bibit padi. Kehadiran Babinsa dalam aktivitas pertanian ini tidak sekadar simbol, melainkan bentuk nyata komitmen TNI dalam mendampingi masyarakat di sektor pangan.
Peran Babinsa di Tengah Petani Desa Nggongi
Pratu Aldith Umar menjelaskan bahwa keterlibatan Babinsa di bidang pertanian adalah bagian dari tugas mendukung program ketahanan pangan. Bagi TNI, menjaga ketersediaan pangan sama pentingnya dengan menjaga pertahanan negara.
Kehadirannya di Desa Nggongi, Kecamatan Karera, menjadi bukti bahwa TNI siap hadir di tengah rakyat untuk memberikan dukungan nyata. “Keterlibatan Babinsa merupakan bentuk pendampingan sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Dorongan Moral bagi Petani Lokal
Selain membantu pekerjaan fisik, keberadaan Babinsa juga menjadi motivasi tersendiri bagi para petani. Mereka merasa lebih bersemangat karena mendapat perhatian dan dukungan langsung dari TNI.
Semangat ini sangat dibutuhkan, terutama di tengah tantangan pertanian modern yang menuntut kerja keras serta konsistensi. Kehadiran seorang prajurit di sawah menjadi dorongan moral agar petani tidak kehilangan semangat dalam mengolah lahan.
Respon Hangat Masyarakat Desa Nggongi
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga Desa Nggongi. Para petani mengaku senang karena Babinsa tidak hanya hadir memberi arahan, melainkan juga ikut terjun langsung ke sawah bersama mereka. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan yang mempererat hubungan antara petani dan TNI.
Masyarakat menilai, sikap tersebut mencerminkan kemanunggalan yang selama ini terus dijaga. Bagi mereka, kehadiran Babinsa di sawah adalah bukti bahwa TNI peduli pada kesejahteraan rakyat.
Wujud Nyata Dukungan pada Produksi Pangan
Aktivitas Babinsa membantu petani tidak hanya sekadar kegiatan seremonial. Keterlibatan langsung dalam mencabut bibit padi adalah langkah nyata yang berdampak pada kelancaran aktivitas tanam. Dengan demikian, keberadaan TNI dapat mempercepat proses kerja petani dan mendukung peningkatan produksi pangan.
Bagi pemerintah, keberhasilan program ketahanan pangan akan sulit tercapai tanpa dukungan berbagai pihak. TNI hadir sebagai salah satu elemen yang ikut memperkuat usaha tersebut.
Harapan bagi Keberlanjutan Program Hanpangan
Masyarakat Desa Nggongi berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena mereka merasa terbantu secara fisik maupun moral. Kolaborasi antara petani dan Babinsa di lapangan menjadi contoh bagaimana sinergi dapat menciptakan hasil yang positif.
Harapannya, program ketahanan pangan di Kabupaten Sumba Timur semakin kuat, dan masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian aktif dari usaha bersama membangun kemandirian pangan nasional. Kehadiran Babinsa seperti Pratu Aldith Umar menjadi inspirasi bagi aparat lain untuk terus mendekatkan diri kepada rakyat.