KPR Subsidi BRI Dianggap Sukses dan Minim Risiko

Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:21:35 WIB
KPR Subsidi BRI Dianggap Sukses dan Minim Risiko

JAKARTA - Program rumah subsidi di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan, terlebih dengan adanya kolaborasi aktif antara pemerintah dan lembaga perbankan nasional. Dalam hal ini, keberadaan lembaga keuangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dinilai memainkan peran strategis yang sangat penting dalam memperluas akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menggarisbawahi pentingnya peran institusi perbankan dalam mendorong keberhasilan penyaluran rumah subsidi. Dalam sebuah acara resmi yang digelar pada Selasa, 5 Agustus di Jakarta, ia menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja BRI dalam menyalurkan pembiayaan rumah subsidi secara luas dan bertanggung jawab.

BRI Diapresiasi atas Kinerja Rendahnya Tingkat Kredit Macet

Dalam kesempatan yang sama, Maruarar Sirait menyampaikan bahwa bisnis pembiayaan rumah subsidi sebenarnya memiliki prospek yang sangat cerah, terutama apabila dikelola oleh institusi keuangan yang profesional dan kredibel. Ia mencontohkan BRI sebagai lembaga yang telah menunjukkan hasil nyata dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan risiko kredit macet (Non Performing Loan/NPL) yang sangat rendah.

"Berarti BRI NPL-nya sangat rendah untuk rumah subsidi. Pak, ini bisnis jelas, pak. Bapak konstituennya adalah masyarakat kecil, bapak sudah jalan, termasuk tinggi penyalurannya sampai sekarang. NPL-nya cuma 1,1 persen, bisnis yang sangat jelas sekali," ujar Maruarar saat menyampaikan sambutannya dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman.

Pernyataan tersebut menegaskan keyakinannya bahwa sektor ini bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga memiliki potensi bisnis yang menguntungkan apabila dikelola dengan tepat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Tambahan Kuota FLPP

Acara yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari sektor perumahan tersebut merupakan bagian dari agenda resmi penandatanganan Nota Kesepahaman Penambahan Kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Agenda ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam mendukung program satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Penambahan kuota FLPP tersebut bertujuan agar masyarakat kecil dapat lebih mudah memperoleh akses terhadap rumah layak huni dengan sistem pembiayaan yang terjangkau. BRI sebagai salah satu bank pelaksana utama dalam penyaluran dana FLPP dinilai telah memiliki pengalaman dan sistem yang memadai dalam pelaksanaan program tersebut.

Dorongan Penambahan Kuota oleh Menteri PKP

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberhasilan BRI, Maruarar mendorong agar BRI dapat menambah lagi penyaluran kuota FLPP. Dalam sambutannya, ia secara langsung menyampaikan harapannya agar BRI mampu menambah alokasi pembiayaan rumah subsidi sebanyak 35.000 unit ke depannya.

Dengan jumlah tersebut, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat langsung dari program rumah subsidi ini. Hal ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal layak.

Fokus pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Menurut Maruarar, fokus utama dari program pembiayaan rumah subsidi ini adalah masyarakat kecil yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses rumah layak. Oleh sebab itu, keberhasilan BRI dalam menjalankan perannya bukan hanya soal pencapaian angka penyaluran, tetapi juga keberpihakan terhadap kebutuhan masyarakat bawah.

Ia menilai BRI telah berhasil menjalankan mandat tersebut dengan baik, termasuk menjaga stabilitas kredit serta memperluas jangkauan distribusi rumah subsidi di berbagai daerah. Hal ini tentu menjadi contoh yang baik bagi lembaga perbankan lainnya dalam turut serta membangun sektor perumahan nasional secara inklusif.

Harapan Terhadap Peran Strategis Perbankan Nasional

Maruarar Sirait mengakhiri pernyataannya dengan menekankan bahwa pembiayaan rumah subsidi akan terus menjadi sektor strategis yang membutuhkan sinergi antara pemerintah dan sektor perbankan. Ia berharap bahwa keberhasilan BRI ini dapat menjadi pendorong bagi bank-bank lain untuk terlibat lebih aktif dalam mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat kecil.

Ia juga menegaskan bahwa program seperti FLPP harus dikelola dengan prinsip akuntabilitas tinggi agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas. Dengan tingkat NPL yang rendah dan tingginya volume penyaluran, BRI dinilai sebagai mitra ideal dalam menyukseskan kebijakan perumahan nasional yang berkeadilan.

Terkini

Jadwal dan Harga Tiket Pelni KM Sinabung Biak Surabaya

Selasa, 09 September 2025 | 14:14:38 WIB

Jadwal KRL Solo Jogja Akhir Pekan 13 Sampai 14 September

Selasa, 09 September 2025 | 14:14:36 WIB

Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo Gratis Naik Transjakarta

Selasa, 09 September 2025 | 14:14:33 WIB

Trans Jogja Tambah Halte Baru, Akses Makin Mudah

Selasa, 09 September 2025 | 14:14:32 WIB