Seleksi Atlet Basket 3x3 Indonesia Fokus Kualitas Timnas

Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:23:24 WIB
Seleksi Atlet Basket 3x3 Indonesia Fokus Kualitas Timnas

JAKARTA - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) melalui Badan 3x3 kembali mengambil langkah penting dalam pembentukan tim nasional. Dalam waktu dekat, sebanyak 24 atlet dijadwalkan akan mengikuti proses seleksi untuk membentuk tim basket 3x3 Indonesia yang solid dan kompetitif.

Ketua Badan 3x3 DPP Perbasi, Anthony Gunawan, menjelaskan bahwa proses seleksi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, terutama pada cabang basket 3x3 yang saat ini semakin populer dan diakui secara global.

Anthony menyebutkan bahwa nama-nama yang dipanggil untuk seleksi berasal dari pemain aktif yang saat ini sedang berlaga di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL). Namun, ia juga menekankan bahwa keberadaan mereka di liga bukan jaminan bahwa mereka akan langsung cocok dengan format permainan 3x3.

Format 3x3 Butuh Adaptasi dan Karakteristik Tersendiri

Berbeda dengan permainan basket reguler 5 lawan 5, format 3x3 menuntut kecepatan, ketahanan, serta kemampuan improvisasi yang tinggi. Karena itulah, meskipun pemain-pemain dari IBL merupakan yang terbaik di tanah air, bukan berarti mereka secara otomatis siap untuk bermain di level 3x3.

“Tidak bisa dipungkiri, saat ini pilihan terbaik untuk 3x3 masih dari IBL. Tapi apakah mereka cocok untuk format 3x3, itu belum tentu. Karena itu, akan ada seleksi dalam waktu dekat,” ujar Anthony saat memberikan keterangan di Jakarta.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa seleksi dilakukan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebagai penyaringan nyata untuk menemukan pemain-pemain yang benar-benar mampu menguasai karakteristik unik permainan 3x3. Dinamika permainan yang lebih cepat dan ruang yang lebih terbatas membuat setiap pemain harus memiliki kecepatan berpikir dan teknik yang sangat adaptif.

Seleksi Dibuka untuk Membangun Tim Nasional Lebih Dalam

Tujuan utama dari pemanggilan ini bukan hanya membentuk satu tim inti. Perbasi menargetkan untuk membangun beberapa lapis timnas basket 3x3. Pendekatan ini diambil untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kedalaman skuad yang cukup, serta rotasi pemain yang mumpuni dalam jangka waktu panjang.

Langkah ini juga akan memperkuat akumulasi poin internasional Indonesia dalam sistem peringkat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), yang sangat krusial untuk partisipasi di berbagai kejuaraan resmi, termasuk kejuaraan dunia dan ajang multi-event seperti Asian Games maupun Olimpiade.

“Para atlet yang dipanggil akan masuk ke dalam program nasional Perbasi, dan akan dibina bersama setidaknya untuk tiga tahun ke depan,” lanjut Anthony.

Pernyataan tersebut memperlihatkan komitmen jangka panjang yang serius dari Perbasi dalam membina dan mengembangkan atlet-atlet 3x3, bukan sekadar tampil sesaat dalam kejuaraan, tetapi membangun keberlanjutan timnas dengan standar tinggi.

Keterlibatan IBL Jadi Bukti Sinergi Kompetisi dan Pembinaan

Keterlibatan pemain dari IBL menunjukkan bahwa ekosistem bola basket Indonesia sedang berproses menuju arah yang lebih profesional dan terintegrasi. IBL bukan hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga tempat lahir dan berkembangnya talenta yang akan membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Namun, dengan format 3x3 yang memiliki gaya permainan berbeda, Perbasi harus memastikan bahwa para atlet yang dipilih tidak hanya berasal dari lingkungan kompetitif, tetapi juga mampu menjalankan peran multifungsi di lapangan. Dalam 3x3, tidak ada spesialisasi posisi yang terlalu kaku—semua pemain harus bisa menyerang dan bertahan secara seimbang.

Sinergi antara Perbasi, BTN (Badan Tim Nasional), dan IBL ini menjadi langkah yang positif dalam membentuk model pembinaan yang lebih terstruktur. Peluang untuk menyaring talenta muda dari kompetisi lokal hingga ajang nasional semakin terbuka lebar.

Program Tiga Tahun untuk Perkuat Stabilitas Tim

Anthony menyampaikan bahwa para atlet yang nantinya terpilih akan langsung masuk ke dalam program nasional di bawah pengawasan BTN Perbasi. Program ini tidak bersifat jangka pendek, melainkan akan berjalan selama minimal tiga tahun ke depan.

Artinya, para pemain yang terlibat akan mendapatkan pendampingan, pelatihan, serta penguatan mental dan teknik secara berkelanjutan. Pendekatan ini dirancang agar pembinaan tidak hanya berhenti pada satu event, tetapi membentuk skuad yang terus berkembang dan bisa menjadi tulang punggung timnas hingga ke masa depan.

Dengan pendekatan ini, tim nasional basket 3x3 diharapkan tidak hanya siap bertanding, tetapi juga memiliki karakter juara, kekompakan tim yang tinggi, serta kesiapan untuk bertarung di level internasional kapan pun diperlukan.

Target Internasional Jadi Ukuran Utama Keberhasilan

Fokus utama dari program ini adalah mendorong peningkatan peringkat internasional Indonesia dalam cabang olahraga basket 3x3. Setiap turnamen resmi yang diikuti akan menjadi kesempatan untuk menambah poin FIBA, yang berfungsi sebagai acuan dalam undangan dan kualifikasi ke berbagai ajang global.

Oleh karena itu, pembentukan lebih dari satu tim menjadi strategi untuk mengamankan keikutsertaan Indonesia dalam banyak kejuaraan sekaligus mempercepat laju poin akumulasi. Hal ini juga membuka kesempatan lebih luas bagi pemain muda untuk berkembang secara kompetitif.

Dengan langkah awal yang tepat, komitmen pembinaan jangka panjang, dan sinergi antarlembaga, timnas basket 3x3 Indonesia kini berada di jalur strategis menuju pencapaian prestasi internasional yang lebih tinggi.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB