JAKARTA - Pada ajang SEA V League 2025, tim nasional bola voli putri Indonesia mengalami kekalahan kedua mereka setelah sebelumnya takluk dari Vietnam. Pada pertandingan yang berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand, Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 1-3. Skor akhir pertandingan adalah 25-22, 15-25, 25-27, dan 12-25, yang mencerminkan perjalanan pertandingan yang sengit namun akhirnya dikuasai oleh Thailand.
Meski kalah, timnas Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pertandingan pertama mereka melawan Vietnam. Dalam pertandingan melawan Thailand, yang dikenal sebagai salah satu tim kuat di Asia, Indonesia mampu menunjukkan permainan yang lebih solid, terutama pada set pertama dan ketiga yang berhasil berjalan cukup ketat.
Peningkatan Performa dalam Laga Kedua
Manajer timnas Indonesia, Luciana Taroreh, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain yang meskipun kalah tetap memberikan perlawanan sengit. Ia menyebutkan bahwa meskipun hasil akhir pertandingan tidak sesuai dengan harapan, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pertandingan tersebut, terutama peningkatan kualitas permainan dibandingkan dengan laga pertama.
"Pertama, kami apresiasi kerja keras Megawati dkk malam ini yang bermain jauh lebih baik dari kemarin. Bertemu Thailand yang merupakan tim kuat dan berpengalaman selalu jadi tantangan tersendiri. Meski hasil akhir 1-3 bukan yang kami harapkan, ada momen-momen positif yang bisa kami ambil, terutama di set pertama dan ketiga," ujar Luciana.
Pernyataan Luciana menunjukkan bahwa meskipun kalah, timnas Indonesia telah menunjukkan perbaikan yang patut dicatat. Set pertama, yang dimenangkan Indonesia dengan skor 25-22, menjadi salah satu bukti bahwa tim mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia. Set ketiga pun berlangsung sangat ketat, dengan Indonesia hampir saja merebut kemenangan, sebelum akhirnya Thailand keluar sebagai pemenang dengan skor 27-25.
Kesulitan Menghadapi Tim Kuat Thailand
Thailand memang dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dalam dunia voli Asia, dengan skuad yang berisikan pemain berpengalaman dan kualitas permainan yang mumpuni. Hal ini menjadikan setiap pertandingan melawan mereka selalu menjadi ujian berat bagi tim manapun. Timnas Indonesia pun tidak terkecuali. Dalam pertandingan tersebut, Thailand menunjukkan kualitasnya, terutama dalam set kedua dan keempat, di mana mereka berhasil mendominasi permainan dan mengamankan kemenangan.
Meski begitu, Luciana menekankan bahwa meski tim Indonesia kalah, mereka tetap harus bangga atas semangat juang yang mereka tunjukkan. Set kedua dan keempat, meskipun Indonesia kalah dengan selisih yang cukup jauh (15-25 dan 12-25), tetap menunjukkan bahwa timnas Indonesia memiliki potensi untuk bersaing lebih ketat lagi di masa depan.
Harapan untuk Perbaikan Timnas Indonesia
Luciana juga menyebutkan bahwa meski ada perbaikan dalam kualitas permainan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk bisa bersaing di level tertinggi. Salah satu hal yang paling disoroti adalah konsistensi permainan. Pada pertandingan melawan Thailand, Indonesia terlihat mampu memberikan tekanan pada lawan, namun mereka terkadang gagal menjaga konsistensi dalam permainan, terutama di set-set terakhir yang berakhir dengan kekalahan telak.
"Masih banyak yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah menjaga konsistensi permainan dari awal hingga akhir. Ketika menghadapi tim besar seperti Thailand, kita tidak bisa hanya bermain bagus di satu set atau dua set saja, tetapi kita harus konsisten di semua set," jelas Luciana.
Selain itu, pengalaman juga menjadi faktor penting yang menjadi sorotan. Timnas Indonesia, yang sebagian besar terdiri dari pemain muda, tentunya masih membutuhkan lebih banyak pengalaman untuk bisa bersaing dengan tim-tim kuat di Asia. Pengalaman bertanding di ajang seperti SEA V League akan sangat berharga bagi perkembangan tim, baik dalam hal teknik maupun mentalitas.
Potensi dan Harapan ke Depan
Meskipun timnas Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam ajang SEA V League 2025, ada harapan besar bahwa pertandingan-pertandingan ini akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas permainan mereka di masa depan. Para pemain muda yang ada dalam tim saat ini memiliki potensi yang sangat besar, dan dengan bimbingan serta pengalaman yang didapatkan dari turnamen internasional, mereka diharapkan akan tumbuh menjadi kekuatan yang lebih solid.
"Saya tetap optimis dengan perkembangan tim ini. Meskipun hasilnya belum sesuai dengan harapan, saya percaya bahwa kami berada di jalur yang tepat. Kemenangan atau kekalahan bukan hanya soal hasil akhir, tapi lebih pada bagaimana kita belajar dari setiap pertandingan dan memperbaiki diri," tutup Luciana.
Kekalahan kedua Indonesia di SEA V League 2025 ini mungkin menjadi pukulan bagi tim, namun mereka telah menunjukkan perkembangan yang positif dan karakter yang kuat. Dengan terus berlatih dan memperbaiki kekurangan, timnas Indonesia akan semakin siap untuk menghadapi tantangan lebih besar di masa depan.