JAKARTA - Juventus memulai perjalanan pramusim mereka untuk musim 2025/2026 dengan hasil yang cukup mengejutkan, bermain imbang 2-2 melawan tim Serie B, Reggiana. Pertandingan uji coba ini berlangsung di Juventus Training Center Continassa, Vinovo, pada hari Sabtu, dan menunjukkan gambaran awal dari tim asuhan Massimiliano Allegri yang mempersiapkan diri untuk kompetisi yang akan datang.
Gol untuk Juventus dicetak oleh Francisco Conceicao dan Dusan Vlahovic, yang masing-masing memberikan harapan bagi tim agar bisa tampil lebih baik di musim yang baru. Sementara itu, Reggiana menunjukkan perlawanan yang cukup tangguh, dengan Natan Girma dan Cedric Gondo mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Hasil imbang ini mungkin tidak sesuai harapan Juventus yang lebih diunggulkan, namun tetap menjadi bagian penting dari persiapan mereka untuk musim depan.
Dari sisi penguasaan bola, Juventus menunjukkan dominasi yang jelas dengan 67 persen penguasaan, meskipun mereka tidak bisa sepenuhnya memanfaatkan statistik tersebut untuk meraih kemenangan. Tim asuhan Allegri juga melepaskan sepuluh tembakan tepat sasaran, namun Reggiana tidak kalah berani dengan melakukan 16 percobaan tembakan sepanjang pertandingan. Meskipun Juventus mampu mengontrol permainan dalam hal penguasaan bola, hasil imbang ini menjadi bahan evaluasi bagi pelatih dan pemain dalam rangka memperbaiki kekurangan yang ada.
Laga ini bisa dilihat sebagai langkah awal yang penting bagi Juventus dalam mempersiapkan skuad mereka menghadapi tantangan lebih besar di Serie A dan kompetisi Eropa. Dalam uji coba ini, meskipun hasil akhirnya belum memuaskan, tim memperlihatkan sejumlah indikasi positif, terutama dalam serangan yang dikomandoi oleh pemain-pemain kunci seperti Conceicao dan Vlahovic. Kedua gol yang tercipta menunjukkan bahwa Juventus memiliki potensi serangan yang memadai, meskipun ada ruang untuk meningkatkan efisiensi dan ketajaman dalam penyelesaian akhir.
Namun, hasil imbang melawan tim dari Serie B tentunya menjadi catatan yang perlu diperhatikan. Juventus tidak hanya harus memperbaiki lini serang mereka, tetapi juga memperhatikan pertahanan yang sedikit rapuh dalam laga ini. Kedua gol yang tercipta untuk Reggiana menunjukkan bahwa lini belakang Juventus masih membutuhkan peningkatan agar bisa menghadapi tekanan dari tim-tim yang lebih kuat di liga dan kompetisi Eropa.
Bagi Allegri, ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi berbagai aspek permainan timnya. Meskipun hasil ini bukan yang diinginkan, uji coba semacam ini sangat penting untuk melihat kekuatan dan kelemahan tim di awal persiapan. Dengan masih adanya waktu sebelum dimulainya musim kompetitif, Juventus memiliki kesempatan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan, baik dalam hal taktik, pilihan pemain, maupun kesiapan mental untuk menghadapi laga-laga berat yang akan datang.
Selain itu, dengan semakin dekatnya musim baru, Juventus tentu harus segera menemukan keseimbangan antara penguasaan bola dan efektivitas serangan. Hasil imbang ini mengingatkan bahwa meskipun dominasi bola penting, yang lebih penting adalah kemampuan untuk mengubah penguasaan tersebut menjadi peluang dan gol yang konkret. Kehadiran Conceicao yang menunjukkan kualitasnya sebagai pemain serang bisa menjadi faktor penting dalam penyerangan Juventus, namun kerja sama tim dan akurasi dalam penyelesaian akhir masih harus dibenahi.
Di sisi lain, Reggiana, meski tampil dengan status tim Serie B, menunjukkan kualitas permainan yang layak diperhitungkan. Mereka mampu menahan imbang Juventus, yang secara tradisi adalah salah satu tim terbaik di Italia, membuktikan bahwa mereka tidak datang hanya untuk menjadi lawan yang mudah. Kedua gol yang dicetak oleh Girma dan Gondo merupakan bukti ketajaman serangan tim tamu, yang mampu memanfaatkan celah di pertahanan Juventus. Ini menjadi tantangan bagi Allegri untuk memperbaiki organisasi pertahanan dan kesiapan mental tim dalam menghadapi lawan yang lebih tangguh.
Menjelang musim baru, Juventus harus dapat memanfaatkan setiap momen pramusim untuk membangun kekompakan tim. Imbang melawan Reggiana mungkin bisa dianggap sebagai hasil yang biasa dalam sebuah uji coba, namun bagi Allegri dan para pemain, ini adalah cerminan awal dari apa yang perlu diperbaiki sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai. Dengan masih banyak waktu yang tersisa sebelum pertandingan resmi, Juventus harus berfokus pada konsolidasi kekuatan tim dan mencari solusi untuk masalah-masalah yang muncul dalam pertandingan ini.
Secara keseluruhan, meskipun hasil imbang ini tidak sepenuhnya mencerminkan harapan tinggi yang ada terhadap Juventus, uji coba pramusim adalah kesempatan berharga bagi tim untuk mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan mereka. Ini adalah langkah awal yang penting untuk membentuk tim yang lebih solid dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar di musim 2025/2026.