JAKARTA - Di balik hutan bambu yang rimbun di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdapat sebuah destinasi wisata kuliner yang unik dan menarik perhatian banyak wisatawan. Tempat ini dikenal dengan nama Pasar Keramat, sebuah tempat yang mengusung konsep jadul (jaman dulu) yang kental dengan nuansa alam, sekaligus menawarkan ragam kuliner tradisional nusantara.
Awalnya, Pasar Keramat adalah sebuah lokasi yang tidak terpakai, bahkan dulunya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Namun, berkat inisiatif dari warga Dusun Wonokerto dan dukungan dari berbagai pihak, tempat ini berhasil disulap menjadi sebuah destinasi wisata yang bukan hanya menyajikan kuliner lezat, tetapi juga membawa suasana yang berbeda dari pasar pada umumnya.
Konsep pasar ini sangat kental dengan nuansa tradisional, menciptakan atmosfer yang mengingatkan kita pada pasar-pasar jadul yang pernah ada di masa lalu. Keunikan Pasar Keramat semakin terasa dengan pilihan kuliner tradisional yang ditawarkan, yang tentunya menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keanekaragaman rasa dari berbagai daerah di Indonesia.
Tempat ini bukan hanya menjadi destinasi kuliner, namun juga memberikan pengalaman baru bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana pasar tradisional yang sudah mulai jarang ditemukan di kota-kota besar. Pasar Keramat juga sangat cocok untuk mereka yang ingin mencari pengalaman kuliner sembari menikmati keindahan alam sekitar.
Yang menarik dari Pasar Keramat adalah lokasinya yang berada di tengah hutan bambu yang asri. Udara yang sejuk dan alami memberikan sensasi tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Hal ini tentu menjadi daya tarik tambahan selain kuliner yang ditawarkan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati suasana yang berbeda dari tempat wisata pada umumnya.
Namun, yang perlu diketahui adalah bahwa Pasar Keramat hanya buka pada hari Minggu Wage dan Minggu Kliwon, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Jadi, pengunjung yang ingin menikmati kuliner tradisional di sini harus datang pada waktu yang sudah ditentukan. Hal ini justru menjadi nilai tambah, karena membuka peluang bagi pengunjung untuk merencanakan perjalanan dengan lebih spesial pada hari tertentu.
Dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan, Pasar Keramat kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi, tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga oleh wisatawan dari berbagai daerah. Transformasi lokasi yang dulunya kumuh menjadi pasar wisata yang menyajikan kuliner lezat dan pengalaman alam yang asri menunjukkan bagaimana kreativitas masyarakat setempat dapat mengubah hal yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai.
Kesuksesan ini juga menggambarkan pentingnya kolaborasi antara warga desa dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi lokal dan menciptakan peluang ekonomi baru. Tidak hanya memperkenalkan kuliner tradisional, tetapi juga melestarikan lingkungan alam yang dapat menarik wisatawan. Pasar Keramat adalah contoh nyata bagaimana pariwisata berbasis alam dan budaya dapat dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, serta melibatkan masyarakat lokal dalam prosesnya.
Kini, Pasar Keramat di Desa Warugunung menjadi tempat wisata yang tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner yang autentik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merasakan kedamaian dan kesejukan alam yang semakin jarang ditemukan di kawasan perkotaan. Dengan pesona alam dan kuliner tradisional yang ditawarkan, Pasar Keramat menjadi destinasi yang layak untuk dikunjungi oleh siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam sambil menikmati cita rasa khas nusantara.